KAMIS BIASA II, 19 JANUARI 2017

Antifon Pembukaan – Masmur 40:17

 Hendaknya bergembira dan bersukaria
    semua orang yang mencari Engkau;
    hendaknya semua yang merindukan bantuan-Mu berseru:
    Agunglah Tuhan!

Pengantar

Sebagai manusia, Yesus mengenal kesulitan dan kegagalan. Patuh setia kepada Bapa bukan tanpa kesulitan. Namun, Ia taat setia sampai wafat. Maka Ia dibangkitkan oleh Bapa. Dan kini Ia menjadi perantara kita di hadapan Bapa dan mendorong kita mengikuti jejak-Nya mematuhi kehendak Bapa.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahamulia,
perkenankanlah kami menghadap Engkau
melalui Yesus, perantara Perjanjian Baru.
Semoga Injil-Mu Kauresapkan dalam hati kami
dan terbukalah hati kami terhadap sesama.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….

Bacaan Pertama – Ibrani 7:25 – 8:6

Melalui para nabi Tuhan berjanji akan mengutus seorang imam kekal. Kristus patuh setia sampai wafat. Maka dibangkitkan oleh Bapa-Nya dan dijunjung menjadi Mesias dan imam kekal. Kini Ia menjadi perantara kita, mendoakan dan membimbing kita, agar kita dapat meneladan Dia: mempertaruhkan hidup demi kebahagiaan sesama.

Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya.

Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka.

Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan: yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Hal itu sudah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban.

Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang tidak sempurna menjadi imam agung. Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkanlah sumpah, yang menetapkan Putera yang sudah sempurna sampai selama-lamanya, menjadi Imam Agung.

Inti segala yang kita bicarakan ini ialah: kita mempunyai Imam Agung yang seperti itu: Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga, dan melayani ibadat di tempat mahakudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan buatan manusia. Setiap Imam Agung ditetapkan untuk mempersembahkan kurban atau persembahan kepada Allah. Oleh karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. Tetapi pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah. “Ingatlah!” demikian firman Tuhan, “Buatlah semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!” Tetapi sekarang Yesus telah mendapat tugas pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 40:7-8a.8b-9.10.17

Ref: Ya Tuhan, kini aku datang
        untuk melakukan kehendak-Mu.

Mazmur:

 Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan
    tetapi Engkau telah membuka telingaku;
    kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut.
    Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”

 “Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku:
    Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
    Taurat-Mu ada di dalam dadaku.”

 Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar,
    bibirku tidak kutahan terkatup;
    Engkau tahu itu, ya Tuhan.

 Biarlah bergembira dan bersukacita
    semua orang yang mencari Engkau;
    biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu
    tetap berkata, “Tuhan itu besar!”

 

BAIT PENGANTAR INJIL – Lh. 2 Tim 1:10
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
    dan menerangi hidup dengan Injil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 3:7-12

Kutipan ini dapat dikatakan pewartaan, gambaran umum mengenai hasil mukjizat-mukjizat Kristus. Banyak orang tertarik kepada-Nya. Tetapi semuanya itu belum merupakan iman. Maka Yesus lalu menyingkir.

Roh-roh jahat berteriak, “Engkaulah Anak Allah.”
Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya. Sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahasetia,
semoga persembahan ini meneguhkan perjanjian
yang Kauikat dengan kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Mazmur 56:14

 Engkau telah meluputkan daku dari maut,
    bahkan menjaga kakiku jangan sampai tersandung.
    Maka aku boleh berjalan di hadapan Allah
    dalam cahaya kehidupan.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kasih setia,
kami bersyukur atas kasih setia
yang kami peroleh dari Putra-Mu.
Semoga kami Kaubangun ke dalam tubuh-Nya,
yaitu Gereja. Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan