KETULUSAN HATI (Renungan SENIN, 20 MARET 2017: Hari Raya Santo Yosef, Suami Bunda Maria, Oleh Fr. John Mezer Manullang)

Senin, 20 Maret 2017

Bce: 2Sam 7:4-5a,12-14a,16; Rm 4:13,16-18,22; Mat 1:16,18-21,24a

Hr. Raya St. Yusuf, suami St. Perawan Maria (Putih)

KETULUSAN HATI

Saudara-saudari seiman, hari ini kita merayakan St. Yusuf, suami Maria dan sekaligus sebagai bapa Yesus. Kita tahu bahwa St. Yusuf adalah pribadi yang memiliki kepribadian tulus hati. Ketulusan hati Yusuf membuat dia mampu mendengarkan sabda Tuhan dengan mengambil Maria sebagai isterinya. Berawal dari rasa takut dan bimbang membuat St. Yusuf menjadi tegar dan berani memutuskan sesuatu berkat keterbukaan hatinya kepada Roh Kudus dengan menghilangkan rasa curiga dan takut terhadap sesuatu.

St. Yusuf berani mengambil resiko dengan menjadi suami Maria, mengandung anak yang bukan dari hasil perkawinannya dengan Maria. Sikap Yusuf yang hanya bermodalkan  ketulusan  menjadikan ia bapa dan kepala kudus Nazaret, ia menjalankan tugas perutusannya sesuai dengan panggilannya yakni sebagai tukang kayu. Dalam bacaan Injil hari ini sangat jelas bahwa betapa pribadi Yusuf tidak pernah bicara. Ia tampil sebagai tokoh yang “diam”. Diam dalam arti ketaatan dan kepatuhan yang tanpa cela karena iman yang mendalam akan Kristus.

Maka saudara-saudari seiman, yang menjadi permenungan bagi kita atas bacaan hari ini adalah kita sebagai umat beriman dituntut dan dituntun untuk bercermin dan bersikap seperti pribadi Yusuf. Artinya, kita perlu belajar dari ketulusan hatinya terhadap penyelenggaraan Tuhan atas hidupnya dan keberaniannya dalam menghadapi resiko yang ia hadapi. Kita diajak untuk belajar taat dan setia terhadap sesuatu, mulai dari hal-hal yang sederhana, yakni sebagai anak dalam keluarga diajak untuk menaati nasihat dan arahan dari Orangtua, melakukan seauatu bukan karena unsur keterpaksaan tapi melakukannya karena untuk Tuhan bukan untuk manusia.

Meskipun pada awalnya kita merasa tidak pantas, jengkel, takut, curiga dan bimbang dalam menghadapi sesuatu tetapi yakinlah bahwa sebesar apapun persoalan yang kita hadapi Tuhan selalu membimbing dan mengarahkan langkah laku hidup kita berkat bimbingan dari Roh Kudus. (Fr. John Mezer Manullang)

Ekaristi Hari ini: SENIN, 20 MARET 2017: Hari Raya Santo Yosef, Suami Bunda Maria… Klik disini!!

Tinggalkan Balasan