MINGGU, 20 OKTOBER 2016: HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Menghayati Ekaristi

Ribuan tahun diperlukan sebelum keperluan setiap hati manusia diakui dan dipenuhi dalam hukum dan adat. Pengakuan martabat manusia pun masih harus diperjuangkan. Kita teringat akan masa perbudakan, yang baru berakhir seabad yang lalu; akan masa diskriminasi warna kulit; akan masa kolonialisme, dsb. Kapan ‘kapan pernyataan hak-hak azasi manusia dipraktekkan?
Hati manusia menjerit cemas minta pembebasan. Orang yang punya persoalan demikian banyak mengenal penderitaan dan perpecahan, tidak menemukan pemecahan untuk keluar dari lembah kesulitan itu. Maka Kristus datang. Ia menerima orang-orang dalam kerajaan-Nya, kerajaan cinta kasih, terang, damai, dan kebenaran. Dengan rahmat-Nya mereka diberi kuasa untuk meningkatkan diri dan diajak ikut serta berkarya. Umat-Nya itu bertugas menyebarluaskan dan menjelaskan kesatuan kerajaan yang didirikan Kristus itu.

Antifon Pembukaan – Bdk why 5:12;1:6

Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kekayaan,
hikmat, kekuatan, dan hormat. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.

Pengantar

Yesus Kristus adalah orang benar yang harus menderita demi keselamatan orang lain, juga untuk mereka yang telah membenci-Nya. Namun, mereka yang mau mengakui kesesatannya dan bertobat akan mendapatkan pengampunan. Demikianlah Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam ini menunjukkan kepada hari depan, yang telah dimulai sekarang, tetapi masih menuju kepada kesempurnaanya, ialah kerajaan Allah, di mana Kristus menjadi segala-galanya untuk semua orang.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Raja Semesta Alam, Engkaulah Putra Allah, Pencipta langit dan bumi..
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkaulah Putra Manusia, yang telah berjasa membebaskan umat manusia dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkaulah Putra Sulung, yang pertama-tama bangkit dari alam maut dan kini dimuliakan di sisi Bapa sebgai Pengantara kami.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
YaAllah, kami bersyukur kepada-Mu karena diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan memperbarui alam semesta yang telah rusak akibat dosa-dosa kami. Semoga kami senantiasa mengikuti bimbingan Putra-Mu itu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa; Allah sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – 2Sa, 5:1-3
Daud setapak demi setapak menjadi Raja kedua belas suku Israel. Mula-mula atas nama Tuhan ia diurapi oleh Samuel (1Sam 16:13), lalu dipilih oleh suku Yuda (2Sam 2:4) dan kemudian ia mempersatukan semua suku di sebelah utara dalam kerajaannya. Karena pribadinya yang menarik ia dapat mempertahankan kesatuan kerajaannya, Kristus, Daud yang baru, akan mempersatukan umat Allah dalam pribadi-Nya dengan salib dan kebangkitan-Nya.

“Mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel”

Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, yakni ketika Saul masih memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Lagipula Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana, di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. ‘Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

Mazmur 122:1-2.4-5.6-7.8-9; ul 1
 Kubersyukur waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.

 Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.

 Berdoalah agar Yerusalem sejahtera! “Damai bagi orang yang mencintai Engkau. Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu.”

 Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan keselamatan kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita kumohonkan bahagia bagimu.

Bacaan Kedua – Kolose 1:12-20
Paulu mengajak umat bersukur kepada Bapa. Mereka kini telah dikumpulkan dalam kerajaan Putera-Nya (12-14). Dalam bagian pertama ditegaskan keunggulan Kristus di atas segala makhluk, karena Dia adalah Penciptanya dan tujuan akhirnya. Kristus adalah sumber keselamatan karena Dia telah memulihkan hubungan alam semesta dengan Allah. Dengan demikian kedudukan pusat Kristus ditunjukkan.

“Allah telah memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:
Saudara-saudara, semoga kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kamu layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam Kerajaan Terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih; di dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Markus 11:9.10

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita, Daud.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 23:35-43
Dalam kisah penyaliban oleh Lukas dibandingkan sikap permusuhan para pemimpin israle dan tentara dengan sikap rakyat yang merenungkan misteri salib (35-38). Peristiwa dua orang penyamun yang berlawanan sikapnyanya, menunjukkan, bahwa keselamtan datang dari yang tersalib. Allah berkuasa lewat salib Putera-Nya. Yesus menerima penyamun baik dalam kerajaan-Nya. Penyamun ini merupakan teladang umat yang percaya pada-Nya. Allah tidak hanya menolong Raja bangsa Yahudi; tetapi dengan kematian-Nya Ia dijadikan keselamatan semua orang.

“Tuhan, ingatlah akan daku, apabila engkau datang sebagai Raja”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika Yesus bergantung di salib, pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya, “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!” Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, “Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, “Inilah Raja Orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus?” Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!” Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Saudara-saudara, Kristuslah Sang Raja. Kita dan semesta alam tunduk kepada-Nya. Marilah kita memuji-Nya dan memohon kepada-Nya

Bagi Sri Paus, para Uskua, para Imam dan semua kaum beriman
Ya Bapa, bimbinglah para pemimpin Gereja kami untuk selalu tekun dan setia mempertahankan warisa iman yang mereka terima dari para rasul di tengah arus-arus besar zaman ini.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi para pemimpin negara kami.
Ya Bapa, bimbinglah para pemimpin negara kami agar mampu dan berkehendak mempergunakan wewenangnya dengan bijaksana untuk kesejahteraan umum.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi mereka yang mengalami penindasan dan kesewenang-wenangan.
Ya Bapa, bimbinglah dan dampingilah mereka yang mengalami penindasan dan kesewenang-wenangan agar mereka tetap memiliki harapan dan kekuatan untuk memperjuangkan hidup mereka.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi kami sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini.
Ya Bapa, bimbinglah dan beranikanlah kami untuk mengakui Yesus Kristus, Putera-Mu sebagai Raja Semesta Alam dalam setiap tindakan dan tingkah laku kami dengan tetap mampu memelihara persaudaraan sejati dan perdamaian dunia.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Ya Bapa, dengarkanlah dan kabulkanlah doa kami menurut kasih dan cinta-Mu, demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, Raja Semesta Alam yang menjadi kekuatan dan harapan kami.
Amin

Doa Persembahan

Allah Bapa Yang Mahakudus,
bantulah kami untuk mengalami pendamaian dengan Diaku dan sesama berkat persembahan roti dan anggur ini.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni – Mazmur 29:10-11

Tuhan akan bertahta sebagai Raja untuk selamanya.
Tuhan akan memberkati umat-Nya dengan damai.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa Yang Mahakuasa,
kami bersykur atas kehadiran Putra-Mu di tengah-tengah kami untuk membimbing dan merajai kami.
Semoga Roh-Nya memperdamaikan dan mempersatuakan semua bangsa sehingga semakin banyak orang Kauperkenankan menerima anugerah kehidupan baru.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin

Tinggalkan Balasan