Ekaristi MINGGU BIASA XVII-A, 26 Juli 2020
Menghayati Hidup dalam Ekaristi/Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Orang yang sudah mempunyai suatu rencana terperinci, suatu cita-cita dan suatu kesayangan, yang bagaimana pun juga mau dilaksanakannya, sering tidak mempunyai pikiran lain lagi. Ia terbawa oleh arus dinamisme usahanya, sehingga tak punya pandangan lebih jauh. Ia sungguh-sungguh mengabdikan dirinya kepada cita-cita yang telah memenuhi hati dan budinya itu. Maka sering timbul di benak kita pertanyaan: apakah di dunia ini ada yang layak kita curahi pengabdian sepenuhnya?
Orang kristen adalah orang beriman yang hidup dari dan bagi Kristus (Lih Gal 2:20; Fil 1:21). Segala sesuatu dipandangnya dengan kacamata iman ini. Dan agar tetap didorong oleh Kristus, segala sesuatu ditinggalkannya(Fil 3:12-14). Tiada usaha, tiada kurban yang tidak dilakukannya. Dalam pandangan orang lain pengabdiannya itu tak tampak. Sebab ia hidup biasa dengan tanggung jawab seperti orang lain juga. Kekurangan dan kelemahan pun ada padanya. Tetapi ia dijiwai oleh semangat baru. Itulah yang membuat dia sedikit banyak menjadi manusia baru. Disitulah ia menemukan arti hidupnya.
Antifon Pembukaan –(bdk. Mzm 67:6.7.36)
Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus.
Di dalam rumah-Nya Ia menghimpun semua orang.
Dia sendiri akan memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya.
Pengantar
Bila seorang tokoh politik tidak dapat mengandalkan pengikut-pengikut dan pejuang-pejuangnya lagi, maka ia akan menjadi sangat peka. Ia akan cepat sekali melihat ketertiban dirinya, kekuarangannya dan kesepiannya. Maka akan tibalah saat terungkapnya kebenaran. Bagi Raja Salomo saat itu adalah saat rahmat, saat keyakinan, bahwa Allah lebih setia daripada manusia, dan bahwa Ia bersedia mencurahkan roh kebijaksanaan dan pengertian kepada siapa pun yang memohonnya. Sekalipun hidup perseorangan kita sendiri brengsek dan umat manusia sendiri kacau balau, namun roh itulah yang harus membimbing kita dalam melilih matiara indah atau harta karun yang terpendam. Pertemuan kita ini hendaknya memberi kepercayaan bahwa kebijaksanaan Tuhan akan membimbing kita dalam pemilihan itu, sebab Dialah yang memanggil kita dan pasti akan meningkatkan keselamatan semua orang yang mencintai Dia.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Raja kami yang membimbing kami dengan keadilan ilahi.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah Guru kami yang mengajarkan kebijaksanaan ilahi.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah Imam Agung kami, yang mendamaikan kami dengan Bapa di surga.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Ya Allah, Putera-Mu telah mengajarkan bahwa Kerajaan-Mu merupakan harta yang paling berharga bagi kami. Kami mohon berilah kami kebijaksanaan dan pengertian sehingga kami berani mempertaruhkan segalanya demi terwujudnya Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – 1Raja-raja : 3:5.7-12
Bukan usia lanjut, bukan kekayaan dan kekuasaan yang dimohon oleh Salomomelainkan kebijaksanaan untuk memimpin umat-Nya seturut kehendak Tuhan dan sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya.
“Salomo meminta hikmat dan pengertian”
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:
Pada suatu malam Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi. Beginilah firman Tuhan Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo berkata, “Ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dengan membedakan mana yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini? “Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka berfirmanlah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian, dan tidak meminta umur yang panjang atau kekayaan, atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku akan melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seorang seperti engkau.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 57.72.76-77.127-128.129-130; Ref: 97a
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Mazmur:
1. Bagianku ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
2. Biarlah kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
3. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan daripada emas tua. Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu, segalal jalan dusta aku benci.
4. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Bacaan Kedua – Roma 8:28-30
Untuk pemantapan harapan, Paulus mengingatkan kita akan segala sesuatu yang telah dilakukan Tuhan bagi kita. Sekali lagi digambarkannya bermacam langkah perencanaan Tuhan bagi kita. Juga hubungannya satu sama lain diperlihatkannya. Digambarkannya apa yang telah diketahui oleh Tuhan sebelumnya, apa yang telah ditentukan sebelumnya, siapa saja yang dipanggil, siapa yang diselamatkan dan siapa yang dimuliakan-Nya. Tuhan akan melaksanakan rencana-Nya dan menyelesaikan-Nya dengan baik. Ia akan membuat kita serupa dengan Putera-Nya, yang menjadi citra-Nya (Fil 3:21)
“Mereka ditentukan Allah dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena rahasia Kerajaan telah Kaunyatakan kepada orang-orang kecil.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 13:44-52
Perumpamaan rumput di antara gandum membicarakan soal pembedaan yang baik dengan yang jahat (24-43). Perumpamaan jala membicarakan hukuman bagi si jahat (47-50). Di sela-sela itu dikemukakan dua buah perumpamaan singkat (44-46).dengan demikian penulis mau memberikan sekedar ilustrasi pada tingkah laku orang-orang baik. Dengan suka cita dan suka rela, dan memperoleh kerajaan. Dengan demikian kebijaksanaan kristen mampu memahami ajaran Kristus dan pengetrapannya dalam situasi dewasa ini.
“Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Demikianlah pula “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Kerajaan Surga itu seumpama harta terpendam di ladang dan ditemukan orang, kemudian orang itu menjual seluruh miliknya untuk membeli ladang itu. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa, Sang Raja Kerajaan Surga agar kita diperkenankan tinggal di dalamnya.
Bagi Gereja kita.
Ya Bapa, bimbinglah Gereja-Mu dengan cahaya Roh-Mu, agar selalu memperbarui diri dalam pengajarannya sesuai dengan perkembangan zaman.
Semoga umat-Mu selalu siap sedia memberikan diri secara penuh dalam mewartakan kabar sukacita keselamatan-Mu.
Bagi para pemimpin bangsa-bangsa.
Ya Bapa, anugerahilah para pemimpin bangsa-bangsa pengenalan yang mendalam, pengertian, dan kebijaksanaan yang penuh dalam memimpin rakyatnya.
Semoga nama-Mu semakin dimuliakan di dalam karya pelayanan mereka.
Bagi para korban perang dan korban lalu lintas.
Ya Bapa, semoga para korban perang dan lalu lintas kau-perkenankan menikmati kedamaian di rumah Bapa.
Persatukanlah mereka di dalam kebahagiaan kekal bersama Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Bagi masyarakat kita di sini.
Ya Bapa, semoga masyarakat kami tetap setia dalam memperjuangkan dan menantikan kedatangan Kerajaan Surga yang terwujud dalam usaha kami untuk semakin membangun persaudaraan sejati di antara kami.
Tuntunlah masyarakat kami dalam nama-Mu agar dalam perjuangan hidup ini, kami selalu mengandalkan Engkau.
Allah Bapa Yang Mahabaik, dengarkanlah doa kami dan tinggallah bersama kami. Kabulkanlah permohonan kami demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Doa Persembahan
Ya Allah Yang Kudus,
perkenankanlah Putra-Mu datang di tengah-tengah kami dan mengambil roti dan anggur persembahan kami ini serta mempersatukannya dengan korban salib-Nya supaya kami menjadi serupa dengan-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Antifon Komuni – Mazmur 103:2
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, Kami telah menyambut Sakramen Kudus,
sebagai kenangan abadi akan sengsara Putra-Mu. Semoga anugerah yang diberikan-Nya kepada kami, demi cinta-Nya yang tak terperikan, berguna untuk keselamatan kami. Dialah, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin