Rabu Prapaskah V, 16 Maret 2016

Antifon Pembukaan – Mazmur 18:48-49

 Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh.
Engkau memberi aku kemenangan atas segala lawan
dan merebut aku dari tangan orang jahat.

Pengantar

“Mati membela kebenaran dapatkah dianggap bernilai?” Tiga orang pemuda harus memilih: menyembah berhala atau dibakar hidup-hidup. Yesus pun terancam ketika menyatakan, “Kalian berusaha membunuh Aku, sementara Aku mengatakan kebenaran yang Kudengar dari Allah.” Siap sediakah kita mempertaruhkan nyawa membela kebenaran?

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber hidup damai,
berilah sabda pembawa kebebasan
dan kedamaian kepada dunia
dalam diri Yesus Putra Manusia.
Semoga kami meyakini
bahwa hanya kekuatan-Mu sajalah
yang mampu melestarikan hidup kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Daniel 3: 14-20.24-25.28
Tiga orang pemuda diperintahkan memilih melaksanakan perintah raja menyembah patung berhala atau dibakar hidup-hidup. Kitab Daniel menampilkan hal itu bagi orang-orang pada zamannya yang mengalami kesulitan bila tetap setia bertahan dalam iman. Ternyata, Allah Israel lebih kuasa daripada raja dunia siapa pun.

Pembacaan dari Nubuat Daniel:
Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.”

Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.

Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”

Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Daniel 3:52.53.54.55.56

 Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

 Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

 Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

 Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

 Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

 Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

BAIT PENGANTAR INJIL Lh. Luk 8:15

S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Berbahagialah orang
yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik
dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Yohanes 8:32-42
Menjadi keturunan Abraham belumlah memberi jaminan memiliki kebebasan sejati. Sebab, “Barangsiapa berbuat dosa, menjadi hamba dosa, dan seorang hamba tidak boleh menetap di rumah.” Hanya sabda Tuhan yang memberi kebebasan sejati. Maka, putra Abraham harus pula percaya kepada Utusan Bapa.

“Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham, dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal di rumah; yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak. Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, seperti halnya kamu melakukan apa yang kamu dengar dari bapamu.”

Jawab mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku: Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah! Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.”

Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahamulia,
kepada-Mu kami hunjukkan roti anggur ini,
yang Kauanugerahkan kepada kami.
Terimalah kiranya demi kemuliaan nama-Mu
dan jadikanlah rahmat
guna menyehatkan jiwa raga kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Kolose 1:13-14

 Allah telah memindahkan kita ke dalam Putra-Nya terkasih.
Dalam Dialah kita memperoleh penebusan
dan dalam darah-Nya penghapusan dosa.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
semoga anugerah yang baru kami terima ini
menyembuhkan dan membersihkan kami dari kejahatan
serta menguatkan kami dengan perlindungan-Mu.
Demi Kristus, ….



Tinggalkan Balasan