SELASA BIASA XIII, 4 Juli 2017

TAKUTLAH KEPADA TUHAN!

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan!
Sabda Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita dua hal penting dalam hidup. Pertama kita diundang untuk mengagumi kebaikan Allah yang melindungi Lot (orang saleh) dari bencana (hujan belerang dan api yang menghanguskan Sodom dan Gomora). Setelah Allah tidak menemukan sepuluh orang pun di kota itu, Allah tetap menyelamatkan orang saleh dengan cara-Nya. Kedua ialah undangan untuk tetap beriman kepada Yesus dalam badai kehidupan yang menimpa.
Satu hal yang menarik permenungan saya adalah, mengapa Lot dan keluarga di larang untuk melihat ke belakang? “Larilah, selamatkanlah dirimu, janganlah menoleh ke belakang,”Dan ketika itu dilanggar maka istri Lot menjadi patung garam. Saya mencoba mengkaitkan bahwa melihat ke belakang berarti membiarkan waktu berlalu secara percuma, mengulur-ulur waktu dalam kaitannya dengan pertobatan. Kerap kali karena kita merasa nyaman, senang dengan kebiasaan yang tidak baik, relasi, sikap, pekerjaan dan lain-lain, maka kita mengatakan nantilah untuk bertobat. Dan ketika bencana mulai mengancam, keretakan rumah tangga, ancaman pemutusan hubungan kerja, dan lain-lain, barulah kita berseru kepada Allah”Tuhan, tolonglah, kita binasa!”. Kita berseru bukan karena takut kepada Allah melainkan karena takut kepada kehancuran atau kebinasaan. Yesus menegur para murid-Nya: “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!”.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, mengapa orang saleh akan tetap tenang dan damai menghadapi setiap masalah? Karena imannya mengatakan bahwa Allah akan menyelamatkannya dan para malaikat akan memegang tangannya. Mari kita mohonkan rahmat kekuatan agar tidak menunda-nunda untuk bertobat dan mengikuti kehendak-Nya. Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati.

Antifon Pembukaan – Mazmur 103:8

 Mataku tertuju kepad kasih setia-Mu,
Dan aku hidup dalam kebenaran-Mu
Bebaskanlah aku dan kasihanilah aku.

Pengantar

Pengungsian Lot dari kota yang dibumihanguskan menunjukkan bahwa Tuhan melindungi orang takwa. Yesus pun tidak meninggalkan para murid, asal tetap percaya kepada-Nya. Umat yakin Yesus selalu beserta Gereja-Nya sampai akhir zaman.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa Raja kedamaian,
Semoga Kauhalau segala paksaan dan penindasan
Dari dunia kami ini.
Curahkanlah Roh-Mu, agar terusirlah
Rasa dendam, benci, dan iri hati
Da perbaharuilah dunia dan kami
Dalam kedamaian sejati.
Demi Yesus ….

Bacaan Pertama – Kejadian 19:15-29
Sepuluh orang saleh saja tak dapat diketemukan di Sodom dan Gomora. Yang baik hanyalah keluarga Lot. Maka hanya Lotlah yang selamat, sedangkan kedua kota itu dihujani belerang dan api. Permohonan Abraham menggambarkan daya permohonan orang saleh di hadapan Tuhan.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Pada suatu pagi, di saat fajar telah menyingsing dua malaikat Tuhan mendesak Lot, agar segera berangkat, katanya, “Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan sampai mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.” Ketika Lot berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab Tuhan hendak mengasihani dia. Lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.

Kemudian berkatalah salah seorang dari mereka, “Larilah, selamatkanlah dirimu, janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun di Lembah Yordan. Larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati binasa.”

Kata Lot kepada mereka, “Janganlah kiranya demikian, Tuanku. Sungguh, hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan Tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, aku pasti tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku. Lihatlah di sana ada kota yang cukup dekat, kota itu kecil! Izinkanlah aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.”

Sahut malaikat itu kepadanya, “Baiklah, permintaanmu inipun kukabulkan. Kota yang kausebut itu takkan kujungkirbalikkan!
Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar. Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api dari langit atas Sodom dan Gomora. Apa itu berasal dari Tuhan. Tuhan menunggangbalikkan kota-kota itu, dan seluruh Lembah Yordan serta semua penduduk kota dan tumbuh-tumbuhan di ladang. Tetapi isteri Lot yang berjalan di belakang suaminya, menoleh ke belakang, lalu berubahlah ia menjadi tiang garam.

Pagi-pagi Abraham pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan. Ia memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan. Maka dilihatnya asap dari bumi membubung ke atas seperti asap dari dapur peleburan. Pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, Allah ingat akan Abraham, sehingga Ia menyelamatkan Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan-Nya itu.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 26:2-3.9-10.11-12

Ref. Ya Tuhan, mataku tertuju pada kasih setia-Mu.

Mazmur:
 Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku;
selidikilah batinku dan hatiku.
Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu,
dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

 Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa,
atau memotong hidupku bersama-sama penumpah darah,
yang pada tangannya melekat perbuatan mesum,
dan tangan kanannya menerima suapan.

 Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan;
bebaskanlah aku dan kasihanilah aku.
Kakiku berdiri di tanah yang rata;
aku mau memuji Tuhan dalam jemaat.

BAIT PENGANTAR INJIL Mzm 129:5

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Aku menanti-nantikan Tuhan,
Jiwaku mengharapkan sabda-Nya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 8:23-27
Agar jangan terjadi salah paham, maka Yesus mengungkapkan diri dan kehendak-Nya secara bertahap. Mukjizat-mukjizat, antara lain redanya taufan, dimaksud untuk membimbing para murid agar lurus jalan mereka.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tetapi Yesus tidur. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, “Tuhan, tolonglah, kita binasa!”

Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu. Maka danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya, “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber kedamaian,
Bersama roti anggur ini
Berkenanlah mencurahkan Roh cinta kasih dan kerukunan
Kepada siapapun yang mencari kedamaian sejati.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 8:27

 Orang bertanya-tanya kerheranan, “Siapakah Dia ini,
Maka angin dan danau pun taat kepada-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa tujuan hidup kami,
Berkenanlah memperluas dan memperdalam iman umat-Mu.
Tabahkanlah hati kami pada saat-saat sulit dan pahit.
Semoga kami selalu jaya melwan kejahatan ,
Yang mengerumni dan menggangu kami
Dan bawalah kami sampai ke pelabuhan yang aman.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan