SELASA BIASA XXII, 5 September 2017

Antifon Pembukaan – I Tesalonika 5:10.11

 Kristus telah wafat untuk kita,
agar kita tetap hidup bersatu dengan Dia.
Maka hendaklah kalian saling menasihati dan meneguhkan.

Pengantar

Paulus menyebut orang-orang kristiani putra cahaya, orang-orang yang saling menopang dan membesarkan hati agar hidup bersatu dengan Kristus. Namun, kegelapan malam dapat mengaburkan hidup, sampai-sampai kita tersesat. Tetapi Kristus masih ada untuk membantu kita.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
sungguh penuh wibawa sabda Putra-Mu,
yang telah Kausampaikan kepada kami.
Kami mohon, perkenankanlah kami wartakan
kepada sanak-saudara kami dan siapa pun di sekitar kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – I Tesalonika 5:1-6.9-11
Penganut Kristus mempunyai tugas hidup sebagai putra cahaya berjaga-jaga dan waspada menantikan kedatangan kerajaan yang sudah dijanjikan. Jangan sampai acuh tak acuh, bermalas-malasan dan akhirnya tertidur. Sebab demikianlah cara hidup anak-anak kegelapan.

Kristus telah wafat untuk kita, agar kita hidup bersama Dia.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, tentang zaman dan masa kedatangan Tuhan tidak perlu dituliskan kepadamu, kareana kalian sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri di waktu malam. Bila orang mengatakan, bahwa semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka seperti seorang wanita hamil ditimpa oleh sakit bersalin. Maka pasti mereka takkan terluput!

Tetapi Saudara-saudara, kalian tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kalian seperti pencuri, karena kalian semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah!

Sebab Allah menetapkan kita bukan untuk mengalami kemurkaan, melainkan untuk memperoleh keselamatan oleh Tuhan kita, Yesus Kristus. Kristus telah wafat untuk kita, supaya kita tetap hidup bersama dengan Dia, entah kita berjaga entah kita tidur. Maka dari itu hendaklah kalian saling menasihati dan saling membina, sebagaimana memang sudah kalian lakukan.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 27:1.4.13-14

Ref: Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan
di negeri orang hidup.

Mazmur
 Tuhan adalah terang dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut?
Tuhan adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gentar?

 Satu hal telah kuminta kepada Tuhan,
satu inilah yang kuingini:
diam di rumah Tuhan seumur hidupku,
menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

 Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan
di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah Tuhan!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL Luk 7:16

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 4:31-17
Ajaran Yesus mengagumkan, sebab penuh wibawa dan memberikan kebebasan. Guru-guru lain menyebutkan perantauan bermacam-macam, yang memberati beban hidup. Bahkan orang keranjingan setan pun dapat dilepaskan dari belenggunya. Kekuatan-Nya menimbulkan persoalan. Kelak Yesus akan menjelaskan, bahwa Bapa-Nyalah yang memberi-Nya daya dan wibawa.

Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan sura keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.

Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.”

Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa mahamulia,
berkatilah kiranya roti anggur ini
dengan perantaraan Roh Kudus,
dan berkenanlah menyampaikan sabda-Mu
melalui Yesus, Sabda penuh wibawa.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Lukas 4:36

 Semua orang takjub dan berkata satu sama lain,
“Bukan main hebat sabda-Nya!
Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah
dan roh-roh jahat pun keluar.”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
kami bersyukur karena Kaupanggil beribadat di sini
dan mendengarkan sabda-Mu serta mengikuti perjamuan-Mu.
Kami mohon, semoga semakin banyak
yang Kaupanggil mengikuti Engkau.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan