SENIN BIASA XXVIII, 16 OKTOBER 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 98:3cd-4

 Segala ujung bumi telah menyaksikan penyelamatan
oleh Allah kita.
Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bersorak gembira dan bernyanyilah.

Pengantar

Paulus menyurati umat kristiani di Roma, hendak membawa mereka kepada penyerahan iman. Hal itu hendak dicapainya bukan dengan tanda-tanda dan pembuktian. Ia menawarkan Yesus dari Nazaret. Dia hidup dan mempesona dirinya, sehingga dilepaskannya kepastian-kepastian lama, dan tidak diperlukan tanda-tanda lagi untuk mengimani Dia.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami, maha pengasih,
semua orang Kausayangi dan Kaupanggil
masuk ke dalam Gereja-Mu,
bersatu dengan Yesus Putra-Mu.
Kami mohon, Kaujaga dan Kaulindungi.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….

Bacaan I – Roma 1:1-7
Yesus selalu mematuhi tugas-Nya dengan setia sampai wafat. Maka Ia dibangkitkan oleh Bapa dan diangkat menjadi Kristus. Dan Paulus adalah rasul Kristus itu.

Dengan perantaraan Kristuslah
kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul
untuk menuntun semua bangsa supaya percaya.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus, Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka.

Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 98:1-4

Ref: Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.

Mazmur
 Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.

 Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

 Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah dan bermazmurlah!

BAIT PENGANTAR INJIL Mzm 95:8ab

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Hari ini dengarkanlah suara Tuhan,
dan janganlah bertegar hati.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 11:29-32
Sebagaimana sebagian orang Yahudi, banyak pula orang yang mengharapkan tanda yang jelas sebelum percaya. Tetapi iman itu bukan pertama-tama berdasarkan tanda, tetapi terlebih berdasarkan menerima orang yang berbicara ‘atas nama Tuhan’. Sebagaimana Nabi Yunus bagi orang Ninive, demikianlah pula Kristus bagi kita. Dialah yang menun-jukkan Bapa-Nya.

Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami di surga,
berkat roti anggur ini,
jadikanlah kami umat-Mu dan jadikanlah kami
serupa dengan Yesus Putra-Mu terkasih,
Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Roma 1:7

 Tuhan menyayangi kalian
dan memanggil kalian menjadi umat-Nya.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita
dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:

Allah Bapa kami yang mahabaik,
Engkau bersabda kepada kami dengan tanda-tanda:
Engkau menampakkan wajah-Mu kepada kami
dalam diri Yesus, manusia yang hidup.
Kami mohon, semoga Dia selalu semakin mempererat
hubungan kami dengan Dikau.
Sebab Dialah ….

RENUNGAN

“Tanda dalam hidupku…”

Dalam bacaan pertama hari ini ingin mengatakan bahwa kedatangan Yesus itu untuk memberitakan kabar gembira yang di dalam kata itu terdapat sebuah harapan tentang rahmat dan kedamaian. Kabar gembira itu tampak dalam kenyataan bahwa Allah telah membangkitkan dari antara orang mati, sehingga Allah ingin menunjukkan bahwa Ia mewartakan kabar gembira tidak hanya untuk bangsa israel. Tetapi jugakeseluruh bangsa dan salah satu bangsa itu ialah bangsa Roma. Allah juga menuntut kita, supaya taat secara total kepada-Nya sebagai hasil penerimaan dan kepercayaan kita kepada Yesus.

Namun dalam injil hari ini Allah mengecam angkatan itu dengan perkataan yang sangat kejam. Sebab mereka meminta tanda yang lebih lanjut dari otoritas spiritual-Nya. Tanda yang diberikan Allah itu sudah sangat cukup bagi generasi sekarang ini, sehingga Allah membandingkan diri-Nya dengan Yunus. Sebab kedatangan Yunus itu membuat penduduk Niniwe bertobat. Oleh sebab itu, Allah mengutus Yesus putera-Nya sebagai tanda bagi manusia, karena di dalam Yesus itu terdapat juga mempunyai pesan keselamatan, jika orang mau memperhatikan-Nya. Maka ratu dari syeba pun datang kepada penduduk Niniwe untuk menyampaikan bahwa ada orang yang lebih sempurna daripada Salomo, baik dalam hal kebijaksaan yang dimiliki-nya.

Saudara/i yang terkasih, kita sering sekali dalam hidup ini meminta tanda kepada Allah. Namun tanda itu tidak pernah kita perhatikan, sehingga membuat diri kita tidak pernah mengucapkan syukur kepada Allah dan kita selalu menyalahkan Allah yang tidak pernah memberikan tanda kepada kita. Maka saya ingin mengajak kita semua untuk lebih memperhatikan yang ada di sekitar kita di dunia ini. Sebab kejadian yang ada di sekitar itu adalah tanda yang diberikan Allah untuk menjadi manusia yang baik. Oleh sebab itu, kita harus mampu menjadi manusia yang bersabar, sebab tanda yang kita minta itu tidak pernah langsung dikabulkan Tuhan secara cepat. Karena Tuhan juga ingin melihat seberapa besar rasa sabar kita dalam menanti kedatangan tanda itu dan kita juga tidak pernah mengerti atas semua kejadian yang ada di dalam hidu kita. Dan mana tahu, kejadian yang ada di sekitar kita itu adalah tanda yang diberikan Tuhan untuk kita. (Fr.Dede Eko Pratama Tumanggor – PRAUNIO PADANG)

Tinggalkan Balasan