SENIN PEKAN BIASA XVII, 27 JULI 2015

Berani memohon pengampunan untuk orang yang mengecewakan

[blockquote style=”1″]Mungkin kita kecewa dengan orang-orang di sekitar kita yang membuat kita salah dalam melangkah. Namun satu langkah yang selalu benar adalah bila kita membawanya kembali ke hadapan Tuhan. Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati![/blockquote]

Setelah bertahun-tahun Musa membimbing orang-orang Israel keluar dari perbudakan Israel menuju jalan Allah. Banyak yang sudah dilalui, tak terkira pengalaman pahit yang dialami,  agar umat Israel semakin mengenal Allah. Namun bisakah kita bayangkan betapa hancurnya perasaan Musa ketika ia mendapati bahwa orang-orang Israel telah membuat allah dari emas? Ia membanting kedua loh batu di tangannya sehingga pecah. diambilnya patung anak lembu buatan mereka itu, lalu dibakarnya dalam api, digilingnya sampai halus dan ditaburkannya ke atas air, dan orang Israel disuruh meminumnya.

Tetapi selain tindakan keras itu, ada satu hal yang menarik. Ia pergi menghadap Tuhan memohon pengampunan atas dosa-dosa mereka. “bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu. Dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.”

Mungkin kita kecewa dengan orang-orang di sekitar kita yang membuat kita salah dalam melangkah. Namun satu langkah yang selalu benar adalah bila kita membawanya kembali ke hadapan Tuhan. Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati!

——————————————————————————————

 

Antifon Pembukaan – Mazmur 106:23

 Allah memutuskan untuk memusnahkan mereka,
seandainya tidak dicegah Musa, hambanya terpilih.
Sebab Musa menengahi di hadapan Tuhan,
jangan sampai murka-Nya membinasakan mereka.

Pengantar

Ketika Musa lama tak menampakkan diri, maka umat Israel lari kepada dewa-dewa. Lalu Musa menghadap Tuhan lagi, untuk memohonkan ampun dan agar Tuhan tetap melaksanakan perjanjian-Nya. Sekalipun biji sesawi itu amat kecil, namun memberi harapan untuk menjadi pohon rindang.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
semoga benih sabda-Mu menghasilkan buah:
semoga kami Kauberi iman, sehingga mengakui
bahwa Engkaulah Allah kami yang maha esa
yang senantiasa mendampingi kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Keluaran 32:15-24.30-34
Umat yang sudah keluar dari Mesir memerlukan kehadiran pemimpin mereka. Ketika Musa lama tidak tampak, umat membuat patung berhala lembu kencana. Tahu akan hal itu, Musa segera menghadap Tuhan, memohonkan ampun. Jika tidak diberi, maka ia mohon mengundurkan diri dari tugas.

“Bangsa itu telah berbuat dosa besar, Sebab mereka telah membuat allah emas.”

Pembacaan dari Kitab Keluaran:
Waktu itu Musa dan Yosua turun dari gunung Sinai. Musa membawa ditangannya kedua loh hukum Allah. Loh-loh itu bertulis pada kedua sisinya sebelah-menyebelah. Kedua loh itu telah dibuat oleh Allah dan tulisannya adalah tulisan Allah, digurat pada loh-loh itu. Ketika Yosua mendengar sorak-sorai bangsa Israel, berkatalah ia kepada Musa, “Kedengaran bunyi sorak peperangan di perkemahan!” Jawab Musa, “Bukan nyanyian kemenangan, bukan pula nyanyian kekalahan, melainkan yanyian berbalas-balasan, itulah yang kudengar.”

Ketika sudah dekat perkemahan dan melihat anak lembu serta orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa. Dibantingnya kedua loh itu dan dihancurkannya pada kaki gunung.
Kemudian diambilnya patung anak lembu buatan mereka itu, lalu dibakarnya dalam api, digilingnya sampai halus dan ditaburkannya ke atas air, dan orang Israel disuruh meminumnya.

Lalu berkatalah Musa kepada Harun, “Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa sebesar itu kepada mereka?” Jawab Harun, “Janganlah Tuanku marah. Engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. Mereka berkata kepadaku, ‘Buatlah allah bagi kami, yang akan berjalan di depan kami, sebab mengenai Musa, yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan dia.’ Lalu aku berkata kepada mereka, Barangsiapa mempunyai emas, hendaklah menanggalkannya.’ Semua emas itu mereka berikan kepadaku; aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini.”

Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu, “Kalian telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin aku dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.” Lalu kembalilah Musa menghadap Tuhan dan berkata, “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu. Dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.”

Maka Tuhan bersabda kepada Musa. “Barangsiapa berdosa terhadap-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu. Di depanmu akan berjalan malaikat-Ku. Tetapi pada hari pembalasan-Ku, Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 106:19-20.21-22.23

Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.

Mazmur:
 Mereka membuat anak lembu di Horeb,
dan sujud menyembah kepada patung tuangan;
mereka menukar Yang Mulia
dengan patung sapi jantan yang makan rumput.

 Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka,
yang telah melakukan hal-hal besar di tanah Mesir;
yang melakukan karya-karya ajaib di tanah Ham,
dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.

 Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka,
kalau Musa, orang pilihan-Nya,
tidak mengetengahi di hadapan-Nya,
untuk menyurutkan amarah-Nya,
sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL Yak 1:18

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita
oleh sabda kebenaran,
supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 13:31-35
Perumpamaan biji sesawi dan ragi menggambarkan permulaan Kerajaan Allah yang serba sederhana, tetapi kemudian berkembang menjadi besar. Tumbuhnya dari sedikit tetapi terus dan akan meresapi seluruh kehidupan.

Biji sesawi itu menjadi pohon,
sehingga burung-burung di udara datang bersarang di cabang-cabangnya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus membentangkan perumpamaan ini, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil di antara segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang di cabang-cabangnya.”

Dan Yesus menceriterakan perumpamaan lain lagi, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama ragi yang diambil seorang wanita dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat, sampai seluruhnya beragi.”

Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan Ia tidak menyampaikan apa pun kepada mereka kecuali dengan perumpamaan. Dengan demikian digenapilah sabda nabi, “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan. Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa mahakudus,
melalui roti anggur ini sudilah menerima
iman kami akan Yesus Putra-Mu.
Ajarilah kami hidup taat setia pada kehendak-Mu
Demi Kristus ….

Antifon Komuni – Matius 13:33

 Kerajaan Allah itu ibarat ragi yang diambil seorang ibu.
Dicampur terigu tiga takar. Seluruh adonan lalu beragi.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber segala harapan,
sabda-Mu tumbuh tanpa kelihatan.
Kami mohon,
semoga Engkau menganugerahkan kedamaian
kepada mereka yang memerlukannya
dan memberikan harapan kepada siapa pun
yang mendambakan kerajaan-Mu.
Demi ….

Tinggalkan Balasan