SABTU, 11 November 2017: Santo Martinus dari Tours (Uskup, 317-397)
Santo Martinus dilahirkan di Sabaria, Hungaria pada tahun 315. Ayahnya seorang perwira Romawi. Tidak seorang pun dari kedua orangtuanya yang beragama Kristen, tetapi Martinus merasakan adanya panggilan yang kuat dari lubuk hatinya untuk menjadi pengikut Kristus. Pernah suatu hari ketika usianya sepuluh tahun, Martinus diam-diam pergi dari rumahnya dan mengetuk pintu sebuah gereja Katolik. Dia belajar iman Katolik secara sembunyi-sembunyi supaya ia bisa dibaptis. Ketika berusia 15 tahun, Martinus dipaksa masuk angkatan bersenjata Romawi, padahal Martinus tidak suka orang saling membunuh dalam peperangan.
Suatu malam di musim dingin, Martinus berjumpa dengan seorang pengemis berpakaian compang-camping yang menggigil kedinginan. Martinus menghentikan kudanya dan melepaskan mantol wol-nya yang indah. Dengan pedangnya Ia menyobek mantolnya itu menjadi dua bagian dan kemudian memberikan yang sebagian kepada si pengemis yang segera menerimanya dengan gembira. Malam itu Martinus bermimpi. Dalam mimpinya Yesus mengenakan belahan mantolnya yang ia berikan kepada si pengemis! Yesus berkata kepada para malaikat dan para kudus yang mengelilinginya kataNya, “Lihat mantol yang diberikan Martinus kepadaKu, padahal ia masih seorang katekumen (= pengikut pelajaran agama Katolik) dan belum dibaptis!” Ketika Martinus bangun, ia segera mohon dibaptis. Martinus mengundurkan diri dari dinas ketentaraan, sebab katanya, “Aku ini laskar Kristus, karena itu tidak patut aku berperang.”
St. Martinus kemudian menjadi seorang imam dan seorang uskup yang hebat. Ia senantiasa membagikan cinta kasihnya yang besar kepada siapa saja. Ketika St. Martinus wafat di Tours, Perancis, pada tahun 397, ia dimakamkan di Pemakaman Kaum Miskin. Pestanya dirayakan tanggal 11 November.
“St. Martinus, bantulah kami untuk MEMBERI dengan tulus hati kepada Tuhan dan sesama, seperti yang engkau lakukan. Amin.”
Antifon Pembukaan –1Sam 2:35
Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.”
Kata Pengantar
Pada suatu perjalanan militer Martinus membagi mantolnya dengan seorang pengemis untuk menyelamatkan dia dari mati kedinginan. Mantol itu menjadi symbol amal kasih yang nyata. “Berani membagikan kepada sesama apa yang kauperlukan sendiri”. Ketika bertobat, ia lalu meninggalkan ketentaraan dan belajar pada Hilarius, uskup Poiters. Sebagai imam ia mendirikan biara pertama dai Perancis. Kelak ia menjadi uskup di Tours dan menyebarluaskan Injil di Perancis Tengah. Biarawan-biarawannya yang membantu dia.
Doa pembukaan:
Marilah berdoa:
Allah Bapa, kemuliaan para kudus,
uskup-Mu Santo Martinus meluhurkan Dikau baik dengan kehidupan maupun dengan kematiannya.
Perbaharuilah kiranya dalam hati kami karya agung rahmat-Mu, sehingga maut ataupun hidup takkan mampu memisahkan kami dari cinta kasih-Mu.
Demi Yesus Kristus, …
Bacaan I – Roma 16:3-9.16.22-27
Penutup Surat kepada Umat di Roma mengemukakan sekali lagi apa yang sudah disebutkan pada pembukaan: titip salam kepada para sahabat. Paulus bersyukur kepada Allah, yang sudah memanggil semua untuk mematuhi iman. Kita kagum akan kebijaksanaan Allah dalam melaksanakan rencana-rencana-Nya.
Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, sampaikan salamku kepada Priska dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawa untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka.
Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi; dialah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kalian. Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama dengan daku; mereka itu orang-orang terpandang di antara para rasul dan telah menjadi kristen sebelum aku.
Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis yang kukasihi. Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus. Salam kepada kalian dari semua jemaat kristen. Salam dalam Tuhan dari Tertius, yaitu aku yang menulis surat ini. Salam bagi kalian dari Gayus yang memberi tumpangan kepadaku, dan bagi seluruh jemaat. Salam kepada kalian dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kalian semua. Amin.
Allah berkuasa menguatkan kalian menurut Injil yang kumaklumkan dan pewartaan tentang Yesus Kristus, yang isinya ialah pernyataan yang berabad-abad lamanya tersembunyi, tapi kini dinyatakan, yang menurut perintah Allah yang abadi telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman. Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat itu, segala kemuliaan untuk selama-lamanya, oleh Yesus Kristus. Amin!
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 145: 2-5.10-11
Ref: Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
Mazmur:
Setiap hari aku- hendak memuji Engkau,
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji;
kebesaran-Nya tidak terselami.
Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu,
dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan,
dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL 2Kor 8: 9
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya,
agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 16:9-15
Akal cerdik yang dipuji Yesus dalam kutipan lain, hendaknya kita perhatikan dalam tugas istimewa kita. Dengan membagikan harta milik kepada kaum fakir miskin, takkan kita tergoda oleh pengabdian kepada dua orang majikan, tetapi dalam keadaan apa pun akan selalu berusaha mengabdi Tuhan, yang menduga hati kita sedalam-dalamnya.
Jika kalian tidak setia mengurus mamon yang durhaka,
siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.”
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa yang mahakudus,
terimalah dan kuduskanlah persembahan yang kami unjukkan dengan hati gembira untuk menghormati Santo Martinus, uskup-Mu.
Semoga karenanya hidup kami tetap Kaubimbing dalam suka dan duka.
Demi Kristus, …
Antifon Komuni –Mat 25:40
Sungguh benar sabda-Ku ini: Apa saja yang kalian lakukan bagi salah seorang saudara-Ku, kalian lakukan bagi-Ku sendiri.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa, pusat hidup kami,
Engkau telah menyegarkan kami dengan Ekaristi tanda kesatuan.
Semoga hati kami dalam segalanya selalu senada dengan kehendak-Mu,
sehingga sebagaimana Santo Martinus kami menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu dan menjadi milik-Mu seutuhnya.
Demi Kristus, ….