Ekaristi Jumat, 14 September 2018: Pesta Salib Suci
Menghayati Ekaristi
Pada saat kemelut akan terungkaplah kepribadian orang. Di situlah orang dapat menunjukkan dirinya. Saat kemelut yang terpenting ialah kedatangan maut. Menghadapi pemilihan yang menentukan itu ia melihat kematian itu nyata-nyata akan menimpa dirinya. Tak dapat digeserkan kepada orang lain. Disitulah ia berdiri sendiri dengan segala yang tersembunyi di dalam hatinya. Sungguh saat yang paling menentukan di dalam hidupnya!
Ungkapan tertinggi pelayanan total kepada Bapa-Nya dan kepada manusia dinyatakan dalam wafat-Nya. Dari kematian-Nya lahirlah kehidupan. Kematian Yesus juga merupakan kemenangan manusia atas dosanya sendiri. Bila ia mentaati Tuhan dan mengangkat salibnya, maka hukuman salib itu dijadikannya pertobatan. Cinta kasih Allah yang penuh belas kasih dan cinta kasih anak-anak-Nya yang penuh penyesalan bertemu di salib Penyelamat kita.
Antifon Pembukaan
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus pohon keselamatan,
kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.
Kata Pengantar
Tiada tanda, tiada lambang, yang terjalin erat dengan kehidupan umat beriman selain tanda salib. Itulah tanda yang dibuat seorang kanak-kanak pada awal hidupnya dan itulah pula tanda yang menutup kehidupan seseorang. Mula-mula merupakan tanda aib, hina dan kematian, tetapi kemudian menjadi tanda iman, harapan dan cinta kasih. Dengan salib itulah Yesus mematahkan kuasa maut dan dosa. Di balik kegelapan salib bersinarlah cahaya Paska bagi kita.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahamulia,
menurut rencana penyelamatan umat manusia Engkau menghendaki Putera-Mu terkasih menanggung derita dan wafat di salib. Semoga kami di dunia mengakui karya-Nya yang mulia dan kelak di surge menikmati ganjaran penebusan-Nya.
Sebab Dialah, ..
Bacaan Pertama – Bilangan 21:4-9
Dalam perjalanan menuju Kanaan umat Israel terpaksa mengambil jalan putar. Maka mereka mulai menggerutu. Iman mereka mulai goyah. Maka mereka dihukum. Hanya yang mau memandang tanda iman yang diperintahkan oleh Tuhan, yang dapat tertolong (Keb 16:5-7)
“Semua orang yang terpagut ular akan tetap hidup, bila memandang ular perunggu”
Bacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.”
Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.”
Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
“Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan”
Mazmur 78:1-2.34-35.36-37.38.
- Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut untuk mengatakan Amsal, aku mau menuturkan hikmat dari zaman purbakala.
- Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia; mereka berbalik dan mendambakan Allah; mereka teringat bahwa Allah adalah Gunung Batu, bahwa Allah yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
- Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya, dan dengan lidah mereka membohongi Allah. Hati mereka tidak berpaut pada-Nya, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
- Akan tetapi Allah itu penyayang! Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka, banyak kali Ia menahan amarah-Nya, dan tidak melampiaskan keberangan-Nya.
Bacaan Kedua –Filipi 2:6-11
Penghinaan sedalam-dalamnya dan pengangkatan setinggi-tingginya diperbandingkan dalam madah Kristus ini. Putera Allah yang kekal diangkat dalam kemuliaan setelah rela dihina di salib(Lih Yes 45:23). Banyak kata di sini yang dikutip dari madah Hamba Penderita. Tetapi ada juga perbedaannya: bukan hanya demi Allah orang berlutut di hadapan Sang Hamba (Yes 49:7), tetapi karena Sang Hamba itu adalah Allah sendiri.
“Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara, Yesus Kristus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa”.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ya Kristus, kami menyembah dan memuji Dikau, sebab dengan salib-Mu, Engkau telah menebus dunia.
Bacaan Injil — Yohanes 3:13-17
Tengah malam Nikodemus berbicara dengan Yesus (3:1-12). Yesus menyatakan apa yang masih kurang pada iman Nikodemus. Hanya Yesuslah yang dapat mengungkapkan itu kepada kita. Dari atas salib-Nya Yesus menarik semua orang kepada-Nya (12:32), dan memberikan hidup-Nya kepada semua saja yang mendekati-Nya dengan iman. Dalam cinta kasih-Nya yang tanpa batas Allah memberikan Dia kepada kita dan dengan demikian mempersilahkan kita ikut serta di dalam hidup-Nya.
“Anak manusia harus ditinggikan”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “ Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Marilah kita panjatkan doa kepada Allah Bapa kita dengan perantaraan Yesus Kristus yang tersalib, tetapi telah bangkit jaya:
Bagi Gereja Kristus:
Ya Bapa, bimbinglah dan tuntunlah selalu Gereja-Mu agar selalu berjuang untuk mengikuti salib suci Putra-Mu dengan terus-menerus memperbarui diri.
Marilah kita mohon, …
Bagi mereka yang hidupnya belum terarah:
Ya Bapa, tuntunlah mereka yang masih mencari arah hidupnya sehingga menemukan Kristus sebagai jalan, kebenaran, dan kehidupan.
Marilah kita mohon, …
Bagi mereka yang tidak mempunyai teman atau terkurung dalam diri mereka sendiri:
Ya Bapa, terangilah mereka yang selalu menutup diri sehingga mulai berani membuka hati bagi persahabatan Kristus, yang akan memampukan mereka untuk terbuka bagi orang lain.
Marilah kita mohon, …
Bagi diri kita sendiri:
Ya Bapa, ajarilah kami untuk setia belajar dari Putera-Mu, Yesus, dalam memikul salib-salib kami dengan dengan sabar dan rendah hati; semoga salib-salib itu membawa hidup bagi kami sendiri serta sesama kami.
Marilah kita mohon, …
Ya Bapa yang mahabaik, kami takkan pernah mampu menyelami misteri salib Kristus. Dengarkanlah doa kami, yang merupakan ungkapan sederhana untuk ikut serta mendatangkan kerajaan-Mu di dunia. Demi Kristus, …
Doa Persembahan
Allah Bapa, sumber keselamatan kami,
semoga persembahan yang kami unjukkan ini menhapus dosa-dosa kami. Sebab dosa seluruh dunia telah diampuni berkat penebusan di salib.
Demi Kristus, …
Antifon Komuni
Tuhan bersabda, “apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.”
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat kami,
Engkau sudah memberikan kepada kami segala yang diperlukan, agar semua orang dapat memperoleh kehidupan sejati. Engkau telah membebaskan kami dari dosa dan maut berkat wafat-Mu di kayu salib. Kami mohon, bimbinglah kami senantiasa di jalan menuju kebahagiaan kebangkitan.
Engkau yang hidup …