Ekaristi Jumat, 21 September 2018: PESTA ST. MATIUS (RASUL DAN PANGARANG INJIL)
Matius adalah seorang pemungut cukai di kota Kapernaum, kota di mana Yesus tinggal. Matius seorang Yahudi, tetapi ia bekerja untuk kepentingan bangsa Romawi yang menjajah bangsa Yahudi. Oleh sebab itu, orang-orang sebangsanya tidak menyukai Matius. Mereka tidak mau berhubungan dengan “orang-orang berdosa” seperti Matius si pemungut cukai.
Namun, Yesus tidak berpikir demikian terhadap Matius. Suatu hari, Yesus melihat Matius duduk di rumah cukai dan Ia berkata, “Ikutlah Aku.” Seketika itu juga Matius meninggalkan uang serta jabatannya untuk mengikuti Yesus. Yesus kelihatan demikian kudus dan bagaikan seorang raja. Matius mengadakan suatu perjamuan besar bagi-Nya. Ia mengundang teman-teman lain yang seperti dirinya untuk bertemu dengan Yesus serta mendengarkan pengajaran-Nya. Sebagian orang Yahudi menyalahkan Yesus karena makan bersama dengan oang-orang yang mereka anggap orang berdosa. Tetapi, Yesus sudah siap dengan suatu jawaban. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Ketika Yesus kembali ke surga, St. Matius tinggal di Palestina. Ia tetap tinggal di sana beberapa waktu lamanya untuk mewartakan Kristus. Kita mengenal Injil Matius, yang adalah kisah Yesus serta ajaran-ajaran-Nya. St. Matius mewartakan Yesus kepada kaum sebangsanya. Kristus adalah Mesias yang dinubuatkan para nabi akan datang untuk menyelamatkan kita. Setelah mewartakan Injil kepada banyak orang, hidup St. Matius berakhir sebagai seorang martir iman yang jaya.
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapa-mu yang di sorga adalah sempurna.” (Mat 5:48)
Antifon Pembukaan — Mat 28:19-20
Tuhan bersabda, “Pergilah, jadikanlah segala bangsa murid-Ku dan baptislah mereka.
Ajarilah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”
Pengantar
Kerap kali kita memandang dan mengadili orang secara mendatar atas hal-hal yang tampak saja. Demikianlah Mateus dalam pandangan orang sezamannya adalah seorang penghianat bangsa, seorang kaki tangan penjajah. Ia menarik pajak untuk kepentingan Roma. Yesus menyingkirkan prasangka-prasangka itu. Ia memilih Mateus sebagai salah seorang rasul-Nya. Panggilan itu ditanggapi Matius seketika. Ia bangkit dan mengikuti Yesus serta menjadi seorang murid yang baik. Kesan-kesannya mengenai pribadi dan ajaran Gurunya dikumpulkan dalam Injil. Ia mau memperlihatkan bahwa nubuat-nubuat Perjanjian Lama telah terlaksana pada diri Yesus.
Kemuliaan
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahamurah,
kerahiman-Mu tiada taranya. Santo Matius, pegawai pajak,
telah Kaupilih menjadi rasul dan kelak juga pengarang Injil-Mu.
Semoga kami dikuatkan oleh teladan hidupnya dan dibantu oleh doa permohonannya, sekarangpun bangkit mengikuti Engkau dan mengikat diri pada-Mu dengan hati teguh. Demi Yesus Kristus, …
Bacaan Pertama — Efesus 4:1-7.11-13
Gereja terdiri atas bermacam anggota dengan bakat serta kesanggupan yang berbeda pula. Hendaknya keanekaragaman itu menumbuhkan kegotongroyongan dalam membentuk tubuh Kritus.
“Ada macam-macam tugas pelayanan demi pembangunan umat”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus:
Saudara-saudara, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihati kamu, supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kamu hidup sepadan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN
Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Mazmur 19:2-3.4-5;
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh buki bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL Mat 5:16
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.
U: Alleluya.
Bacaan InJil — Mateus 9:9-13
Yesus memilih murid-murid-Nya bukan hanya dari kalangan kaum sederhana ataupun para pemikir, tetapi pula dari kalangan orang-orang berdoa. Bahkan atas permohonan Mateus Ia berkenan datang ke rumahnya dan bersantap bersama mereka. Hal yang demikian itu merupakan tantangan bagi kaum Farisi. Barangsiapa merasa dirinya sudah saleh dan tidak memerlukan pertobatan, tidak dipanggil masuk dalam kerajaan Allah.
“Berdirilah Matius, lalu mengikuti Yesus”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Mateus:
Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku.” Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus
Doa persembahan
Allah Bapa yang mahamurah,
pada pesta Santo Matius, pengarang Injil ini
kami unjukkan kepada-Mu doa dan persembahan kami.
Kami mohon sudilah kiranya menyangi Gereja-Mu yang telah Kauteguhkan dalam iman ajaran para rasul.
Demi Kristus, …
Antifon Komuni
Tuhan bersabda, “Aku datang bukan untuk memanggil orang saleh, melainkan orang-orang berdosa.”
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber suka cita kami,
Santo Matius amat gembira menerima Yesus,
Putera-Mu sebagai tamu di rumahnya. Kini kami Kaujamu dan Engkau berada di tengah kami.
Kami bersyukur kepada-Mu karena Putera-Mu datang bukan untuk memanggil orang saleh, melainkan orang berdosa supaya selamat.
Sebab Dialah Tuhan, …