AKU SENANG IKUT BIA (Mekar edisi Juni 2015)
AKU SENANG IKUT BIA
Ayah : Wah… kamu pandai menghias lilin untuk altar ya, Sil? Ayah jadi bangga nich!
Sisil : Ah, Ayah… memuji nich ye? Tidak pernah Sisil mendapat pujian sebelum ini lho? Ada apa tuh? Apakah ada yang perlu Sisil bantu? Mungkin di kantor juga membutuhkan lilin hias? Ha..ha…ha..
Ibu : Mungkin juga, Sil! Karena ada maunya tuh Ayah memujimu! Kalau Ibu jujur sudah lama bangga dengan puteri kesayangan Ibu. Sejak ikut kegiatan Bina Iman Anak di paroki, kamu semakin rajin berdoa dan rajin membantu Ibu. Terutama rajin belajar dan tidak rewel lagi…
Ayah : Kalau begitu, hari Minggu depan Ayah ingin mendampingimu dan melihat aktifitasmu di kelompok BIA. Boleh nggak ya?
Sisil : Wah… itu kejutan yang menarik, Yah! Sisil akan senang sekali apabila Ayah dan Ibu mau mampir melihat kegiatan BIA kami! Pasti Frater Budi dan Kak Nia gembira. Terima kasih Ayah! Ibu! Aku senang ikut BIA!
Ayah dan Ibu: Baiklah, puteriku tersayang… kami akan menemanimu ke BIA Minggu ini.
Gereja mempunyai tanggung jawab untuk menghantar umat sejak dini (anak-anak) agar menjadi pengikut Kristus yang setia, sebagaimana dicontohkan Keluarga Kudus dalam mendidik Yesus di usia anak.
“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu (Firman Tuhan) dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumah-mu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”(Ul 6: 6).