Andalkan Kuasa Yesus (Renungan Hari Kamis Biasa XIII, 30 Juni 2016 Oleh Fr. Marudut X. Nainggolan)
Andalkan Kuasa Yesus
Am. 7:10-17; Mzm. 19:8,9,10,11;
Mat. 9:1-8
Seorang bapak mendatangi seorang imam dan bermaksud menertawakan imamnya. “Bagaimana mungkin roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus ?” Imam itu menjawab, “Tentu saja bisa, Anda sendiri mengubah makanan menjadi tubuh dan darahmu, lalu kenapa Kristus tidak dapat melakukan hal yang sama ?” Namun pria itu tidak menyerah. Dia bertanya, “Tapi bagaimana seluruh Tubuh Kristus bisa masuk ke dalam hosti kecil itu ?” “Sama seperti pemandangan yang luas di hadapanmu bisa masuk ke dalam matamu yang kecil itu.” Tapi pria itu masih belum menyerah, “Bagaimana bisa bahwa Kristus yang satu itu hadir di semua gereja pada saat yang bersamaan ?” Lalu imam itu mengambil cermin dan memberikannya kepada bapak itu. Lalu memintanya menjatuhkan cermin itu sehingga pecah berkeping-keping. Imam itu berkata kepada orang yang kurang percaya itu, “Anda hanya satu tetapi sakarang Anda bisa sekaligus melihat wajahmu tercermin di dalam setiap kepingan cermin itu.”
Saudara/i yang dikasihi Tuhan, Allah hari ini menyapa kita lewat sabda-Nya mengenai perbuatan Yesus, suatu mukjizat penyembuhan. Dalam mukjizat-Nya, Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas dosa seorang yang lumpuh. Penyembuhan orang lumpuh juga terjadi berkat iman yang dimiliki orang lumpuh tersebut sehingga Yesus bersabda, “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni”. Ungkapan Yesus menunjukkan kuasa-Nya yang Maha Besar. Yesus telah mengalahkan pengaruh dosa yang ada dalam diri si orang lumpuh. Pun orang lumpuh berkat imannya segera mendapat penyembuhan dari Yesus.
Saudara/i yang dikasihi Tuhan, acapkali kita mendapatkan saat-saat yang mangkhawatirkan, menggelisahkan, mencemaskan atau merasa diri sedang dalam tekanan suatu ancaman. Dalam saat-saat seperti itu kita hanya mengandalkan kekuatan material atau hanya “mengimani” hal-hal duniawi. Kita lupa untuk berpengharapan kepada Tuhan. Injil hari ini mengajak kita untuk berani dan tetap setia pada iman kita akan Yesus Kristus, Sumber Pengharapan. Dengan kuasa-Nya Yesus menjadi “superhero” bagi kita. Sebab tidak ada suatu hal pun yang dapat mengalahkan kuasa Putra Allah. Semoga dalam hidup keseharian kita Yesus kita andalkan di setiap kelemahan diri, sehingga kita dapat dengan sungguh memenuhi kebutuhan spiritual dengan berpengharapan pada Yesus daripada mengandalkan kebutuhan material sebagai solusi atas segala macam persoalan hidup kita. Amin.