BANTULAH MEREKA YANG SUSAH (Majalah Mekar Edisi Februari 2017)
BERILAH HATIMU UNTUK SESAMA YANG MENDERITA
“Adalah seseorang turun dari Yerusalem ke Yerikho jatuh ke tangan para penyamun yang merampok dan memukulnya. Sesaat lewatlah seorang imam, tetapi dia membiarkan orang yang teraniaya itu. Kemudian lewat seorang Lewi, dia pun bersikap masa bodoh dan membiarkan orang itu. Terakhir lewat orang Samaria yang sedang dalam perjalanan ke tempat itu, yang konon selama ini dianggap sebagai musuh. Tetapi ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Dia mendatangi orang itu, membalut lukanya, menyiramnya dengan minyak dan anggur.
Ia menaikkan orang yang teraniaya itu ke atas keledainya dan membawa ke penginapan. Ia merawatnya. Sebelum meninggalkan penginapan orang Samaria berpesan pada pemilik penginapan untuk merawat orang itu, dan apabila ada penambahan biaya selama dia pergi, dia akan membayarnya nanti setelah kembali” (Lukas 10: 25-37).
Teman-teman terkasih, kamu mau menjadi seperti siapa dalam kisah orang Samaria yang murah hati itu? Tentunya seperti orang Samaria bukan? Untuk menjadi seperti dia dibutuhkan perjuangan yang tidak ringan. Kamu diminta memberi hatimu dan cinta untuk mereka yang menderita. Kamu diminta datang dan berbuat sesuatu, bukan hanya berencana dan ingin berbuat baik sebatas kata-kata. Kamu diminta mau berkorban waktu, tenaga dan bahkan materi. Yang paling sulit, apakah kamu mau melakukannya untuk orang-orang yang menganggap dirimu musuh atau membenci kamu? Jika kamu murid Yesus yang sejati, maka kamu akan berlaku seperti orang Samaria yang murah hati. Berilah hatimu untuk sesama yang menderita!
“Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, daripada menderita karena berbuat jahat” (I Petrus 3: 17).