Calling Camp, (Paroki Santo Paulus)

Paroki Santo Paulus menggelar acara Calling Camp yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategoti kelas 4-9, serta Kategori kelas 10 keatas dan OMK. Acara dua hari ini berlangsung masing-masing tanggal 31 Sept – 1 Oktober 2017 dan 7-8 Oktober 2017. Peserta datang dari berbagai Stasi dan bahkan ada peserta dari paroki St Maria A Fatima Pekanbaru yang mendapatkan informasi ini dari mulut ke mulut.

Kegiatan ini digawangi oleh Tim Animiasi Misioner yang bersama-sama para pastor di Paroki Santo Paulus memperkenalkan Misi St Guido Maria Conforti – pendiri Xaverian.

Berikut komentar para peserta mengenai kegiatan ini.

Nico Andreas Tianda (16th)

Kunjungan animasi dan calling campnya sangat bagus. Acara yang cocok untuk kaum muda, dimana pada acara ini dibahas tentang panggilan. Tidak hanya panggilan untuk menjadi seorang imam atau biarawati, tetapi juga tentang panggilan hidup yang cenderung disebut cita-cita. Acaranya juga dibawakan langsung oleh diakon Gordianus Afri, SX yang menjelaskan pengalaman tentang proses dan motivasi awal diakon untuk menjadi seorang imam. Pada sesi tersebut, ditanggapi oleh peserta dengan banyak pertanyaan yang berarti banyak kaum muda yang merasa tertarik dengan kehidupan seorang imam.Selain itu, acaranya juga diselingi dengan nyanyian dan games yang membuat suasana tidak bosan.
Pesan dan harapannya adalah semoga untuk kedepan, diadakan lagi acara seperti ini. Selain mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru, juga menambah teman dari stasi lain. Semoga juga dengan acara ini, ada kaum muda yang terpanggil untuk menjadi imam dan mengikuti jejak Diakon Gordi. Dan untuk diakon, semoga dapat menjadi imam yang baik, sabar, dan tulus dalam melayani. Sekian, terima kasih. ?” (Nico Andreas Tianda – Kls. XI-MIA SMA Dharma Loka PKU – ~Kring St. Margaretha)

———–

“Wah… menyenangkan sekali, rasanya nambah…?
Aku sangat suka waktu nonton film St. Guido Maria Conforti yg diputar oleh Pastor Pancani..
Seru sekali…

Ohh iya.. Aku berdoa untuk Diakon Gordi, semoga bisa menjadi Pastor yang selalu kuat dan setia seperti P.Franco, P. Pancani, P. Yulius, dan P. Casali juga dan Pastor-pastor lainnya…
Salam dari Didi..?” (GREGORIUS KUMARA MAHARDIKA (Didi) – 9th – Kelas IV – SD Santa Maria I Pekanbaru – Kring St. Guido M.C -Pusat)

———-

Mengikuti Calling Camp OMK ini membuat saya memahami makna panggilan tidak semata-mata khusus menjadi imam/ biarawan-biarawati, namun menjadi insan yang sepenuhnya mengikuti jejak langkah Yesus untuk meneruskan pewartaan kabar suka cita di dunia. Harapan saya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara masif sehingga lebih banyak muda-mudi dapat merasakan pengalaman yang sama. Selain itu agar para biarawati/ suster juga dapat dilibatkan sehingga dapat makin memperluas wawasan para peserta tentang hidup bhakti.

Menjadi Imam Misionaris tentu adalah sebuah cita-cita luhur dan agung, tapi tantangan zaman akan semakin berat.

Semoga Pastor Gordi kelak dapat menjadi Imam bagi siapa saja, terutama mereka yang tidak dicintai, tidak dipedulikan dan yang dilupakan oleh masyarakat.” (KEVIN A. BUDIMAN – Paroki St. Maria a Fatima Pekanbaru).

———–

AUREA VIENNA PRIHANDOKO (12th )

“Saat Calling Camp, aku merasa terlatih untuk menjadi mandiri, walaupun aku tidak memiliki teman (karena dari stasiku hanya aku seorang), aku berusaha berteman dengan siapapun , tetapi butuh waktu yang lama. Besoknya, aku sudah memiliki teman.

Di Calling Camp bukan sekedar mencari teman, tetapi juga merasakan perasaan agar lebih dekat dengan Tuhan. Dulunya aku malas berdoa. Sekarang aku merasakan suatu perasaan di diriku yang mendekat kepada Tuhan.

Aku juga bertemu dengan Diakon Gordi. Aku sangat senang saat seseorang dapat meraih cita-citanya. Kini dia akan menjadi seorang Imam. Semoga Diakon dapat melakukan misinya dengan baik. Aku mengucapkan selamat atas kerja kerasnya.. ?” (AUREA VIENNA PRIHANDOKO (12th ) Kelas VII A – SMP Kusuma Pekanbaru – Stasi St. Philipus – Arengka Ujung)

————

“Kunjungan animasi dan kegiatan Calling Camp berlangsung sangat menarik, menghibur dan menambah wawasan bagi kami kaum muda Katolik. Dengan diadakan kegiatan animasi panggilan ini, kami sebagai Kaum Muda Katolik jadi siap untuk terpanggil. Terpanggil bukan berarti menjadi Pastor/Suster, tetapi turut serta untuk mewartakan Kabar Gembira, baik di gereja maupu di lingkungan sekitar. Terimakasih kepada Diakon Gordi untuk motivasi dan pengalamannya. Juga terimakasih kepada Tim Pendampingan yang telah mendampingi kegiatan ini.

Untuk Diakon Gordianus Afri SX, selamat atas Pentahbisan Imamatnya.. Selamat berkarya dengan hati Yesus dan hati tersuci Bunda Maria dan semoga bisa menjadi Imam yang diharapkan. Happy to Work, P. Gordi, SX…” (-MARTA TIO RISA (20TH) –Stasi St. Cicilia Siabu)

————

IMANUEL STEVEN (13th)

“Semenjak aku ngikutin calling camp BIA-BIR, aku ngerasa lebih mengenal diriku dan bisa mengetahui panggilan ku, apalagi ketika ditayangkan kisah tentang St. Guido Maria Conforti itu aku ngerasa kalau kita sudah dipanggil Tuhan pasti akan buka jalan Nya.

Dan untuk Diakon Gordi yang akan ditahbiskan, semoga Diakon menjadi Pastor yang dengan tulus melayani seperti Guido Maria Conforti.

Selamat untuk Pentahbisan Imam Diakon Gordi… ?” IMANUEL STEVEN (13th) – KELAS VIII- SMP St. Maria Pekanbaru – Kring St. Gabriel)

——

“Menurut saya acara calling camp BIA-BIR sangat asyik dan seru, karena bisa kumpul dengan teman teman yang sudah kenal dan jadi banyak teman baru…

seru saat nonton video tentang pastor Guido Maria Conforti yang di putar pastor Pancani…

acara games nya juga seru mengejar tanpa batas karena menggambar emoticon senyum sebanyak banyaknya dalam waktu 1 menit dan banyak lagi games nya tapi saya belum dapat hadiah… sedih deh karena kurang cepat angkat tangan… tapi senang juga akhirnya karena kami semua dapat hadiah..he..he… dan kami diajarin untuk memandang salib Yesus di gereja dan diajarin antri sewaktu makan dan makanannya enak enak…..ha…ha….

dan pembinanya juga asyik, Tante Minghui dkk pokoknya seru deh …rugi banget yang ngak ikut calling camp….dan aku menunggu calling camp berikutnya…

Dan Selamat ya untuk Diakon Gordi.. mudah-mudahan terkabul jadi Pastor yang tetap setia dalam melayani, karena Pastor kita sedikit biar nnti tambah banyak…

Sukses untuk acara Pentahbisan tanggal 21 Oktober 2017…

Semoga Vico bisa nyusul ya, seperti Diakon Gordi…” (SCHOLASVIC FEBRIAN HUTAGALUNG (10th ) – Kelas V-SD St. Maria I Pekanbaru – Kring St. Paulus (Pusat))

——

EKA MELANIA URSULA

“Kegiatan animasi dan Calling Camp OMK nya seru banget dan berlangsung dengan menarik.. Pembinanya juga keren-keren, terutama Cece Hui, sikap dan cara Cece membimbing, aku suka.. Pokoknya all out aku suka kegiatan ini..

Tapi ada beberapa kegiatan yang aku ngantuk, mungkin memang salah akunya sih, waktu pemutaran film pendek tentang St. Guido, ntah karna filmnya khusus anak-anak, tp memang akunya yang ngantuk saat itu karna yang lain sangat menikmati.. hahahha

Serius deh.. masih di tunggu kegiatan yang seperti ini.. Nah pas kemarin pulang dan sudah di kost kembali, tiba-tiba aku teringat, kenapa ya kegiatannya hanya sehari saja.. hehehe

Semoga ke depan bisa ikut lagi…”

Untuk Diakon Gordi, Selamat atas Pentahbisan Imam nya… ?”(EKA MELANIA URSULA –Mahasiswi FKIP-UNRI –Stasi St. Yoh. Don Bosco – Rajawali)

———

MARLINGGOM FERDIANTO

“Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan animasi dan Calling Camp OMK, karena bisa menambah pengetahuan tentang KAtolik, dan bisa mengikuti atau mengetahui perjalanan hidup dari beberapa Santo, khususnya St. Guido Maria Conforti.

Semoga kegiatan seperti ini lebih sering diadakan, dengan konsep yang lebih menarik lagi dan jumlah peserta yang lebih banyak lagi…

Dan untuk Diakon Gordi, Selamat atas Pentahbisan Imam, semoga tetap sabar dalam menjalani tugas pelayanannya..”(MARLINGGOM FERDIANTO (22th ) – Mahasiswa, -Universitas Lancang Kuning – Stasi St. Veronika – Palas).

———

CICILIA ICHA MARCELINE (9th)

“Bagiku, sangat banyak sekali manfaat mengikuti kegiatan animasi ini. Karna aku bisa mengenal kawan dari stasi lain, kakak-kakak OMK paroki, Pendidikan tentang Katolik, Doa dan tata acara di Katolik dan utamanya aku semakin dekat dengan Tuhan dan orang tua.

Yang sangat berkesan dalam kegiatan ini, waktu aku “menatap gambar Tuhan Yesus” . badan ku jadi ringan, tapi pikiran ku terasa berat, tanpa terasa air mataku keluar, aku tidak tau apa yang terjadi. Tapi yang jelas aku jadi teringat semua kesalahan pada Tuhan dan orang tua ku. Seketika itu juga aku berjanji akan merubah keburukan ini, “Semoga tuhan membantuku..”

Terimakasih kepada Diakon Gordi dan Ibu Pembina, juga kakak-kakak. Semoga kedepannya Calling Camp ini diadakan di setiap stasi. Kemarin Stasi Siabu hanya diikuti 5 orang saja, tetapi jika diadakan di Stasi maka teman-teman yang lain bisa ikut turut juga.. ?

Untuk Diakon Gordi, selamat atas Pentahbisan Imam nya.. semoga selalu tetap setia melayani… (CICILIA ICHA MARCELINE (9th) – Kelas IV A – SD N 010 Siabu –Stasi St. Cicilia – Siabu)

———–

Emanuel Efrat Hutagaol

“Acara Kunjungan Tim Animasi keseluruh stasi yang ada di paroki Santo Paulus dan Calling Camp yang dilakukan pada tanggal 7-8 Oktober 2017 memiliki kesan yang sangat istimewa, memberikan pelajaran ilmu tentang apa itu Misionaris, dan bagaimana cara seorang terpanggil menjadi imam bagi umat katholik. Kunjungan animasi dan calling camp ini tentu dapat meningkatkan pengetahuan saya tentang kerohanian. Acara Kunjungan Animasi ke stasi juga sekaligus memperkenalkan Diakon Gordianus Afri, S.X. yang akan ditahbiskan pada tanggal 21 oktober.

Melalui acara calling camp saya juga dapat mengenal teman omk dari stasi lain yang ada di paroki, acara nya cukup bagus, dan omk sangat antusias untuk mengikuti acara ini. Selain pembinaan iman terhadap omk kami juga mengikuti banyak games rohani seperti mewartakan misi dengan sistem pembagian group. Selain itu disertai dengan gerak dan lagu oleh panitia, acara semakin meriah ketika Diakon Gordi memberikan presentasi tentang kehidupan misionaris yang di alami nya dan sharing tentang sejarah misionaris melalui video yang Ia putar.

Selamat atas Penerimaan Sakramen Imamat nya Diakon.. ?” (Emanuel Efrat Hutagaol (25 Th) – Stasi St.Lucia Rumbai)

———–

FRANSISKUS DWI ANGGORO (16TH )

“Calling Camp ini sangat bagus buat kami kaum muda, karena kegiatannya membuat kami memperdalam ilmu kekatolikan kami, disini juga membahas tentang panggilan, bukan hanya panggilan untuk menjadi seorang biarawan/i, tetapi juga tentang suatu panggilan hidup seperti cita-cita yang selalu didambakan. Acara dibawakan langsung oleh Diakon Gordi dan Tim yang lain. Dengan pembawaannya yang santai , Diakon Gordi menceritakan pengalamannya selama hidup di Serikat Xaverian, dan memberikan motivasi kepada kami kaum muda tentang bagaimana mencapai cita-cita. Semoga acara ini diadakan lagi tahun depan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih menarik lagi, sehingga banyak lagi generasi muda yang ikut serta.

Dan untuk Diakon Gordi, semoga acara pentahbisannya belajar lancar, semoga jadi Imam yang selalu melayani umatnya tanpa kenal Lelah. Dan smeoga para kaum muda banyak yang tergerak hatinya untuk menjadi Misionaris Xaverian, seperti Diakon Gordi.. ?” (FRANSISKUS DWI ANGGORO (16TH ) – Kelas XI MIA – SMA PGRI – Stasi St, Yoh. Don Bosco – Rajawali)

————–

AGNES PUTRI SEPTIANI

“Kesan saya… Dalam kegiatan kegiatan kemarin itu membawa keceriaan pada semua anak … Dan disitu kita bisa diajarkan menjadi yang lebih baik, taat pada orang tua terutama Tuhan dengan cara membantu orang tua/ yang lebih tua, dan berdoa.
“Yesus memandang aku ,aku memandang dia, ia mengatakan banyak hal kepadaku. Disitu juga kita mendapatkan ilmu, kekompakan, kedisiplinan, dll.

Dan harapan saya, Semoga tahun depan diaada kan lagi acara seperti itu..
Kami mengucapkan terima kasih untuk Bu Hui, Kak Clara, Kak Fika, terutama buat Diakon Gordi yang sudah mempersiapkan semua nya dengan baik. Kami mohon doa juga Diakon agar nilai nilai kami bagus ditahun ini, dan agar kami dapat merubah sikap buruk kami. Kami juga berdoa untuk Diakon yang sebentar lagi ditahbiskan menjadi Pastor/ menerima Sakramen Imamat. Semoga menjadi pelayanan yang penuh berkah untuk seluruh umat katholik. Amin.” (AGNES PUTRI SEPTIANI – Kelas XI – SMP N 12 PKU – Kring St. Guido Maria Conforti )

————-

PRADIGMA GINTING

Acara Calling Camp OMK nya sangat bagus bagi saya, karena dengan adanya kegiatan ini, saya mendapatkan pengalaman dan wawasan yang diberikan oleh Cece Hui, P. Pancani, Diakon Gordi dan kakak-kakak Pembina yang lain. Saya juga sangat tertarik dengan penjelasan Diakon Gordianus Afri SX yang menceritakan tentang proses dan motivasi awal Diakon untuk menjadi seorang Pastor/Imam. Untuk Diakon Gordi, semoga menjadi Imam yang baik, sabar dan tulus melayani umat Katolik.. terimakasih” (F. PRADIGMA GINTING  – Kelas XI IPS – SMA N 2 Tapung – Stasi St.Agustinus – Sriwijaya)

————–

SILVIA FRANSISKA

Selama ikut Calling Camp, aku mendapatkan wawasan baru, dapat teman baru, gamesnya juga menyenangkan.. pokoknya seru sekali..

Semoga tahun depan diadakan lagi dengan kegiatan yang lebih menarik lagi..

Untuk Diakon Gordi, semoga menjadi Imam yang baik bagi umat Katolik..

Terimakasih.. ?” (SILVIA FRANSISKA – Mahasiswi Universitas Riau – Stasi St. Lusia- Rumbai)

————

CLARA ZIXIANA

“Ikut berkarya dalam Tim Animasi adalah kesempatan yang luar biasa dan benar-benar membuat merasa “candu” untuk melakukannya lagi.

Banyak pengalaman dan pembelajaran baru, baik dari kunjungan ke stasi-stasi, kegiatan Calling Camp maupun dari Diakon Gordi SX.

Saya yakin tidak ada yang sia-sia dan kebetulan, semua sudah Tuhan rencanakan. Berharap penuh dan berdoa semoga ada hasil dari animasi panggilan kali ini.

Proficiat P. Gordianus Afri SX..

Kepakkan sayap dan terbanglah kemana dunia membutuhkan, ke tempat orang-orang yang haus akan Injil Tuhan. Jangan biarkan sayapmu lelah untuk terbang. Selalu setia menjadi Rajawali Misionaris. Grazie Mille… Mauliate Godang..” (CLARA ZIXIANA – Tim Animasi Panggilan dan Misioner –Paroki St. Paulus Pekanbaru)

———-

FIKA ANGELA SILABAN

“Saya sangat bangga dan senang sekali menjadi bagian dari Tim Animasi bersama dengan Diakon Gordianus Afri SX dan tim yang luar biasa. Ternyata tidak hanya para Biarawan dan Biarawati saja yang bisa menjadi penjala manusia, saya juga turut merasakan betapa mulianya menjadi sang ‘nelayan Kristus’. Kunjungan ke stasi-stasi di Paroki St. Paulus Pekanbaru begitu mampu menghipnotis saya untuk merasakan panggilan hidup saya, dan juga memberikan pengalaman kepada saya bahwa betapa bahagianya menjadi sang animator yang mengajak umat dan anak-anak untuk mengetahui pentingnya menganimasi panggilan dan missioner dalam jiwanya.

Namun, ada juga tantangan tersendiri yang harus saya lewati selama menjadi animator (animatris jika perempuan) dalam Kunjungan Animasi Misioner dan Panggilan ini. Sebagai animatris yang sangat pemula, saya harus mampu membuka dialog dan menghidupkan suasana dimana peserta pada rangkaian kegiatan ini merupakan campuran dari orang tua dan anak-anak. Pada awalnya hati saya menolak, karena tidak mungkin saya memberikan materi mengenai Panggilan ini kepada orang tua yang umurnya jauh lebih tua dari saya. Rasa segan tersebut membuat nyali saya ciut. Namun, karena semangat Tim yang luar biasa dan motivasi dari Diakon Gordi juga, saya akhirnya mampu melewatinya. Di luar dugaan, ternyata secara tidak langsung umat juga membantu saya untuk turut menghidupkan suasana dimana begitu banyak pertanyaan seputar Iman Katolik (yang dijawab oleh Diakon Gordi) dan komentar-komentar lucu yang dilontarkan anak-anak ketika ditanya “siapa yang terpanggil menjadi Pastor/Suster?”

Maka dari itu, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Diakon Gordi dan Tim yang luar biasa. Pengalaman indah ini akan saya jadikan bibit pembelajaran untuk ke depan, dan semoga Kaum-Kaum Muda Katolik yang lain terpanggil untuk turut menjadi Pekerja Kristus yang Mulia”

Proficiat P. Gordianus Afri, SX…

Selamat ‘menjala’ di tanah misi, melayani mereka yang sangat membutuhkan Kabar Gembira Injil Tuhan dan terimakasih telah mendampingi kami selama ini, sampai jumpa kembali..

Grazie Mille… Ciaaoo… ?(FIKA ANGELA SILABAN – Tim Animasi Panggilan dan Misioner – Paroki St. Paulus Pekanbaru)

————
Tulisan oleh Tim Animasi Panggilan Paroki Santo Paulus Pekanbaru di kirim oleh Sie. Komsos Paroki St. Paulus Pekanbaru – Firsty Relia Renata)

Tinggalkan Balasan