“Doa Tuhan”(Renungan Kamis, 22 Juni 2017)
Kamis, 22 Juni 2017
Bce: 2Kor 11:1-11; Mat 6:7-15
Warna liturgi Hijau
DOA TUHAN
Mengapa kita harus berdoa? Apakah doa hanya dilakukan dikala kita membutuhkannya
Saudara-saudari seiman, Yesus dalam bacaan Injil hari ini berbicara tentang hubungan kita dengan Tuhan dalam doa. Doa yang diajarkan Yesus kepada kita ialah doa Bapa Kami atau doa Tuhan yang menjadi ringkasan seluruh Injil (Tertullianus). Doa ini terdapat di tengah-tengah kotbah di Bukit (Mat 5:7) dan ini melukiskan inti seluruh Injil dalam bentuk doa. Yesus mengajarkan doa Bapa Kami ini yakni ketika salah seorang dari para murid-murid-Nya melihat Dia berdoa dan bertanya kepada Yesus: “Tuhan, ajarilah kami berdoa”( Luk 1:1).
Saudara-saudari seiman, dengan berdoa dapat membuat kita sadar akan banyaknya kebutuhan kita, mulai dari kebutuhan materi sampai dengan kebutuhan rohani atau spiritual. Kita mengakui bahwa kita tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut tanpa bantuan rahmat Allah, sekaligus belajar mengenal dan melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita. Doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Tuhan bukanlah daftar apa yang harus Tuhan kehendaki atau lakukan untuk kita, tetapi lebih pada ajakan bagi kita untuk melakukan dan menerima kehendak Tuhan dalam hidup ini.
Saudara-saudari seiman, secara umum dalam doa Tuhan terdapat atau berisi 7 permohonan kita kepada Bapa. Pada bagian pertama berpusat pada Allah, hubungan dengan Bapa, mengajak kita atau menarik kita untuk dekat pada-Nya. Ketiga permohonan yang lain berisi pengudusan nama-Nya, kedatangan kerajaan-Nya, dan Bapa yang menjadi kehendak-Nya dalam diri kita. Sementara keempat permohonan terakhir ialah berisi persembahan diri kita kepada Bapa yang Maharahim. Kita mempersembahkan apa yang menjadi harapan kita. Yang dimohon dalam bagian ini ialah rezeki, pengampunan, perlindungan dari pencobaan, dan pembebasan dari yang jahat.
Jadi, yang menjadi pertanyaan sekaligus permenungan bagi kita sebagai orang yang beriman ialah, apakah kita pernah berdoa Bapa Kami dalam kehidupan harian kita, atau malah kita lupa untuk mengucapkan doa tersebut? Semoga bacaan Injil hari ini menyadarkan sekaligus menggugah hati kita untuk selalu mendekatkan diri pada Tuhan dalam doa. Semoga
By: Fr. John Mezer Manullang