SABTU BIASA IX, 10 JUNI 2017

Antifon Pembukaan – Tobit 13:7

 Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal!
Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagimu,
muliakanlah Dia dengan segenap mulut.

Pengantar

Memberikan dari kelimpahan, tidaklah sulit, sedikit saja yang terkena. Tetapi memberikan yang mutlak kita perlukan sendiri, lain. Padahal justru itulah tuntutan cinta kasih kristiani. Maka satu duit si janda jauh lebih berarti daripada uang banyak derma si kaya. Sikap demikian juga tidak mengharapkan balas jasa. Malaikat Rafael yang menemani Tobia dalam penyembuhan si ayah, menolak menerima sesuatu pun. Kita tak mampu membalas Tuhan atas segala anugerah-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami sumber kebahagiaan,
kebahagiaan manusia dan dunia
Kauletakkan di tangan kami.
Kami mohon semoga hati kami selalu tabah,
agar dapat beramal baik sekuat kuasa kami
untuk membangunkaan kebahagiaan sesama.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Tobit 12:1.5-15.20
Malaikat Rafael adalah teladan rasul yang hebat: menjadi perantau dan utusan Allah. Segala balas jasa ditolak. Bila ada yang mau berterimakasih, disampaikan kepada penguasa segala sesuatu, yaitu Allah sendiri.

“Aku naik kepada Dia yang mengutus aku. Tetapi kalian, pujilah Tuhan.”

Pembacaan dari Kitab Tobit:
Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai, Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata, “Anakku, jangan lupa memberikan upah kepada orang yang mengantar engkau. Dan ingatlah untuk menambah upahnya!” Maka Tobit berkata kepada Rafael, “Ambillah sebagai upahmu separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang, lalu engkau boleh pergi dengan selamat.” Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri, lalu berkata kepada mereka, “Pujilah Allah dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu. Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya. Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya. Jangan berayal memuliakan Dia. Memang rahasia raja patut disembunyikan, tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan. Lakukanlah yang baik, niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian. Lebih baiklah doa yang benar dan sedekah yang jujur daripada kekayaan orang yang lalim. Sungguh, sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa. Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang. Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan, merugikan diri sendiri. Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian. Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan. Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa, akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu ke hadapan kemuliaan Tuhan. Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati! Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu untuk pergi mengapani jenazah itu, akulah yang diutus untuk mencobai engkau. Lagi pula, aku jugalah yang diutus oleh Allah untuk menyembuhkan baik engkau sendiri maupun Sara, menantumu. Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Allah yang mulia. Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi dan muliakanlah Allah! Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku. Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu.” Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Tobit 13:2.6.7.8

Refren: Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.

Mazmur:
 Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya, kerajaan-Nya tetap sepanjang sekalian abad. Memang Ia menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.
 Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
 Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.
 Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepadamu.

BAIT PENGANTAR INJIL —Matius 5:3

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 12:38-44
Orang biasanya memberikan yang tersisa kepada orang lain tanpa mengurangi sedikit pun dari kekayaannya. Teladan janda yang mendermakan apa yang sebenarnya diperlukannya sendiri, itulah cinta kasih kepada sesamanya dan ibadat sejati. Beranikah kita bertindak demikian?

“Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang dan suka menerima penghormatan di pasar. Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda miskin. Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahamulia,
Melalui roti anggur ini berkenanlah mengingatkan kami
akan Dia yang telah mengorbankan hidup
demi kebahagiaan kami, ialah Yesus Kristus,
Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Markus 12:43

 Sungguh, janda miskin memasukkan ke dalam peti dana
lebih banyak daripada semua orang lain.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Meski segalanya telah kami persembahkan kepada-Mu,
kami masih tetap hamba yang tak berguna.
Ajarilah kami menjadi abdi satu sama lain
dan saling melayani dalam kedamaian dan sukacita,
dalam penderitaan dan keprihatinan, agar dunia menjadi lebih baik.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantra kami.

Tinggalkan Balasan