JUMAT BIASA IX, 9 Juni 2017

Antifon Pembukaan – Tobit 11:14

 Terpujilah Allah! Terpujilah nama-Nya yang agung!
Hendaklah nama Tuhan yang agung berada di atas kita,
dan terpujilah segala malaikat untuk selamanya.

Pengantar

Tobit dan istrinya tetap mengandalkan Tuhan sekalipun tidak masuk akal. Orang biasanya mengandalkan kekuatan sendiri, baru pada akhirnya ingat akan Tuhan. Tetapi Mesias mempunyai kelebihan. Ia Putra Daud dan lebih dahulu mengandalkan Allah Bapa-Nya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa maharahim,
sehatkanlah kiranya kebutaan kami
dan ajarilah kami mengimani Yesus Kristus
dan semoga kami Kaujadikan putra dan putri-Mu yang pantas.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Tobit 11:5-14
Di tempat pembuangan setahap demi setahap orang yahudi memahami bahwa Tuhan memberikan pengertian yang dalam tentang segala sesuatu. Sembuhnya Tobit tua yang buta melalui Tobit muda, merupakan salah satu lambangnya. Bagi kita kisah ini melambangkan hati yang terbuka dihadapan Allah dan memperoleh karunia dengan penuh syukur.

“Aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kini aku dikasihani-Nya,
dan aku melihat kembali anakku Tobia.”

Pembacaan dari Kitab Tobit:
Pada waktu itu duduklah Hana mengamati jalan yang bakal ditempuh Tobia, anaknya. Ia telah mendapat firasat bahwa anaknya tengah datang. Berkatalah Hana kepada ayah Tobia, “Sungguh, anakmu tengah datang, dan juga orang yang menyertainya.”

Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya, “Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka. Oleskanlah empedu ikan itu pada matanya. Obat itu akan meresap dahulu, lalu akan terkelupaslah bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya.”

Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya, lalu berkatalah ia, “Setelah engkau kulihat, Anakku, sekarang aku dapat mati!” Dan ia pun menangis. Tobit pun berdiri, dan meskipun kakinya tersandung-sandung, ia keluar dari pintu pelataran rumah. Tobia menghampiri ayahnya dengan membawa empedu ikan itu. Lalu ditiupinya mata Tobit, ditopangnya ayahnya, dan kemudian berkatalah ia kepadanya, “Tabahkan hatimu, Ayah!” Kemudian obat itu dioleskannya pada mata Tobit dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua belah tangan dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya. Maka Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya, “Aku melihat engkau, Anakku, cahaya mataku!” Ia menyambung pula, “Terpujilah Allah! Terpujilah nama-Nya yang besar! Terpujilah para malaikat-Nya yang kudus! Hendaklah nama Tuhan yang besar berada di atas kita dan terpujilah segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh, aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi aku melihat kembali anakku Tobia.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 146:2abc.7.8-9a.9bc-10

Refren: Pujilah Tuhan, hai jiwaku

Mazmur:
 Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup,
dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

 Tuhan tetap setia untuk selama-lamanya,
Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas,
dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar.
Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

 Tuhan membuka mata orang buta,
Tuhan menegakkan orang yang tertunduk.
Tuhan mengasihi orang-orang benar,
Tuhan menjaga orang-orang asing.

 Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali,
tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.
Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya,
Allahmu, ya Sion, turun temurun!

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 14:23

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 12:35-37
Yesus sering bertanya kepada murid tentang diri-Nya. Orang dapat mengerti: Ia Putra Daud. Tetapi mengapa Ia melebihi Daud? Jawabanyya untuk menerangkan, bahwa Ia lebih dari Mesias politik, manusia biasa.

Bagaimana mungkin Mesias itu anak Daud?”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus mengajar di bait Allah, kata-Nya, “Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri berkata dengan ilham Roh Kudus, ‘Tuhan telah bersabda kepada Tuanku: Duduklah di sisi kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Jadi Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia sekaligus anaknya?” Orang yang besar jumlahnya mendengarkan Yesus dengan penuh minat.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa sumber keselamatan,
Kami mohon dilimpahi semangat Putra-Mu
berkat roti anggur ini,
sebab Ia telah menderita demi keselamatan kami
dan kini hidup ….

Antifon Komuni – Mazmur 146:2

 Pujilah Tuhan, hai hatiku!
Aku hendak memuliakan Tuhan seumur hidup,
Dan bermazmur memuji-Nya selama hayat dikandung badan.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahasetia,
ajrilah kami mendengarkan Utusan-Mu
yang telah mengunjungi kami,
ialah Yesus, utusan perjanjian.
Semoga kami Kaujadikan umat,
yang setia mematuhi sabda-Mu
dan selalu mengusahakan perdamaian.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantra kami.

Tinggalkan Balasan