Ekaristi Minggu 14 Juni 2020: HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Kita dapat hadir di suatu tempat dengan pelbagai cara. Kita dapat hadir dengan badan kita tetapi tanpa hati dan budi kita. Kita dapat hadir di dalam lamunan seorang sahabat, meskipun kita berada jauh daripadanya. kita dapat hadir jasmani dan rohani tanpa didengar oleh si tuli atau tanpa dilihat oleh si buta. Kehadiran yang sungguh-sungguh selalu menuntut tanggapan dan jawaban.
Dengan pelbagai macam cara Kristus hadir di tengah-tengah kita: dalam seluruh ciptaan-Nya, dalam Gereja-Nya, dalam setiap orang beriman, dalam imam yang bertugas, dalam pewartaan sabda. Tetapi di dalam Ekaristi Ia hadir secara istimewa dan pribadi. Jika kita memberikan sesuatu kepada sahabat kita, maka sedikit banyak kita berikan dari diri kita. Tetapi di dalam Ekaristi Kristus memberikan diri-Nya seutuhnya. Tetapi agar Ia menjadi sumber kehidupan bagi kita, maka kita harus menerima Dia di dalam tanda itu dengan iman kita. “Rohlah yang membuat hidup, daging tiada gunanya”(Yoh 6:63).
Antifon Pembukaan –Bdk Mzm 81:17
Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik.
Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.
Pengantar
Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda, “Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku”. Sejak itu, setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan Kristus yang memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita. Bila kita makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya, kita ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Karena roti itu satu, maka kita bersama-sama merupakan satu tubuh. Dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan, kita kenangkan dengan rasa syukur, bahwa Yesus telah mengorbankan diri-Nya seutuhnya bagi kita.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau menghendaki kami selalu mengenangkan Dikau dengan merayakan Ekaristi.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau menghendaki kami itu serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Mu dengan makan Tubuh-Mu dan minum darah-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkau menghendaki kami bersatu dengan Dikau dan sesama dengan makan roti dan minum darah keselamatan yang satu dan sama.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon semoga kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu sehingga kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Ulangan 8:2-3.14b-16a
Penulis Kitab Ulangan berusaha mengambarkan perjanjian antara Allah dan umat-Nya sejelas mungkin. Ia memikirkan masa pertobatan di padang gurun. Ia memikirkan maa pertobatan di padang gurun. Israel harus melaluinya untuk mengakui bahwa mereka sama sekali tergantung paa Tuhan sehingga harus menerima makanan. Dengan demikian, umat terpaksa menyadari kelaparannya, yang hanya dapat dipuaskan dengan Sabda Allah.
“Tuhan memberi engkau makan manna yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu”
Pembacaan dari Kitab Ulangan:
Di padang gurun seberang Sungai Yordan berkatalah Musa kepada umat Israel, “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu. Maksud Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Tuhan merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari segala yang diucapkan Tuhan. Ingatlah selalu pada Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Dialah yang memimpin engkau melalui padang gurun yang luas dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta kalajengkingnya, dengan tanahnya yang gersang, yang tidak ada airnya. Dialah yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras. Dialah yang di padang gurun memberi engkau makan manna yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 110:1.2.3.4
Ref. Pujilah Tuhan, hai Umat Allah, Pujilah Tuhan, hai Umat Allah.
Mazmur:
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem! Pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu, dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera Firman-Nya berlari.
Ia memberitakan Firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bacaan Kedua – 1Korintus 10:16-17
Paulus keberatan kalau pengikut-pengikut Kristus mengikuti kurban kafir. Bacaan ini merupakan sebagian dari keberatan-keberatan Paulus. Teguh sekali iman Paulus akan kurban Ekaritsi. Roti, yaitu Tubuh Kristus, yang kita makan, menyebabkan kita menjadi milik Kristus, yang kita makan, menyebabkan kita menjadi milik Kristus yang telah wafat dan bangkit. Dengan menyantap Tubuh-Nya kita persatukan sebagai Tubuh Kristus, yakni Gereja.
“Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudaraku terkasih, bukankah piala syukur yang kita syukuri merupakan persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita bagi-bagi merupakan persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak merupakan satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL – Yohanes 6:51
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Akulah roti hidup yang telah turun dari surga; barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
U: Alleluya.
Madah Ekaristi
1. Sion, puji Penyelamat, Sang Pemimpin dan Gembala dalam kidung pujian.
2. Pujilah sekuat hati, kar’na Dia melampaui puji yang kaulambungkan.
3. Hari ini yang tersaji: Roti Hidup yang dipuji, sumber hidup yang kekal.
4. Itulah yang dihidangkan bagi para rasul Tuhan: Tak perlu diragukan.
5. Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
6. Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
7. Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s’lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
8. Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 6:51-58
Yohanes merenungkan ajaran Kristus dalam cahaya Roh dan dengan memandang kehidupan Gereja. Seluruh kehidupan Kristus adalah suatu anugerah. Ia memberanikan diri dalam pewartaan iman akan Kerajaan Allah. Ia memberikan hidup-Nya di kayu salib dan dikenangkan dalam Ekaristi. Orang yang menerima Tubuh Kristus dengan iman penuh, mengadakan hubungan yang seeratnya dengan Tuhan. Dialah kehidupan. Dialah yang memberikan hidup kekal, yang merupakan jaminan kebangkitan.
“Tubuh-Ku benar-benar makanan, Darah-Ku benar-benar minuman”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku, dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, ia akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.
Bagi seluruh kaum beriman.
Ya Bapa, semoga perjamuan Ekaristi yang setiap kali kami rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Mu untuk meningkatkan pengabdian kami kepada-Mu serta sesama kami.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi Keadilan dan kerukunan.
Ya Bapa, semoga semua orang yang berkumpul di sekeliling altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajal.
Ya Bapa, semoga sanak saudara kami yang sedang menghadapi ajalnya, masih Kauperkenankan menyambut Tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi kita semua.
Ya Bapa, semoga kami semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti Perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin menghayati doa-doa Devosi Ekaristi bagi kekuatan kami untuk berbuat baik dan hidup suci.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Allah Bapa Yang Mahakudus, Engkau telah mengatasi kelemahan kami dengan Tubuh dan Darah Putera-Mu. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami
Amin
Doa Persembahan
Allah Bapa Yang Mahakudus, inilah roti dan anggur, sari gandum dan sari buah anggur, satu-satunya persembahan Gereja-Mu. Kami mohon semoga karenanya kami rukun dan bersatu. Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Prefasi — Buah-buah Ekaristi Mahakudus
Antifon Komuni – Yohanes 6:56
Siapa yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah, Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami, sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
Amin