KAMIS BIASA X, 15 Juni 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 85:13

 Kasih dan kesetiaan akan bertemu
Keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.

Pengantar

Semakin orang membiarkan diri dibimnbing oleh roh, semakin ia dibebaskan dari kebutaannya untuk menemukan cahaya Injil. Maka tuntutan Yesus untuk pengudusan menjadi lebih berat dari Perjanjian Lama. Adapun tuntutannya ialah agar kita saling memaafkan dengan tulus ikhlas.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa maha pengasih,
kami mohon curahilah kami Roh Kudus,
agar dapat melihat siapakah Engakau sebenarnya.
semoga cahaya-Mu menyinari hidup kami,
dan semoga cinta kasih dan kebebasan
semakin berkembang dengan suburnya
di tengah-tengah kami.
Demi Yesus kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – II Korintus 3:15-4:1.3-6
Ajaran Musa dan ajaran Injil seakan-akan masih tertutup bagi kita. Tutup itu dapat dibuka apabila kita bertobat kepada Tuhan, yang adalah Roh. Dialah yang dapat memberikan pengertiaan tentang Injil-Nya.

“Allah membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita,
supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah.”

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, memang benar, setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa ada selubung yang menutup hati mereka, sampai pada hari ini. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepda Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan dengan muka yang tidak terselubung kita semua mencerminkan kemuliaan Allah. Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Jika Injil yang kami wartakan masih tetap tertutup maka hanya tertutup untuk mereka yang akan binasa, yaitui orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang tidak lain adalah gambaran Allah sendiri.

Sebab yang kami wartakan bukan diri kami sendiri! Yang kami wartakan adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan kami sendiri sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah bersabda, “Dari dalam gelap akan terbit terang!” Dialah jua yang membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang namapak pada wajah Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 85;9ab-10.11-12.13-14

Refren: Kemuliaan Tuhan diam di negeri kita.

Mazmur:
 Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai
kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya.
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

 Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.

 Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberikan hasil,
keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL Mat 13:34

S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan;
yaitu supaya kalian saling mengasihi,
sebagaimana Aku telah mengasihi
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 5:20-26
Kutipan ini menyatakan, bahwa kesucian menurut Injil itu lebih luas daripada kebajikan menurut pandangan orang. Hal ini digambarkan dengan bermacam-macam perumpamaan.

“Barangsiapa marah terhadap saudaranya, harus dihukum.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke mahkamah agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
semoga roti anggur ini
menandakan pengampunan dan pepulih
agar kami dapat saling bergaul sebagai saudara se-Bapa.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Yohanes 6:64b.69b

 Sabda-Mu adalah roh dan kehidupan, ya Tuhan
Engkaulah yang memiliki sabda kehidupan kekal.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebebasan sejati,
kami mohon, berilah kiranya kami
kebebasan putra dan putri-Mu.
Semoga Kausingkirkan pula dari kami
tutup ketidakpercayaan dan dosa.
Ajarilah kami menempuh jalan yang lurus,
agar dapat menemukan Dikau, Allah dan Bapa kami
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan