JUMAT BIASA XIX, 18 Agustus 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 136:1.24

 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Dan membebaskan kita dari musuh kita.
Kekal abadi kasih setia-Nya.

Pengantar

Yosua meninjau kembali segala karya Allah bagi umat-Nya. Ia mau menunjukkan segala anugerah yang telah mereka peroleh. Injil pun dapat kita baca dari segi ini. Baik hidup berkeluarga maupun hidup selibat demi kerajaan Allah benyak merupakan suatu anugerah. Kesetiaan kita bukanlah semata-mata hasil usaha kita, melainkan suatu jawaban kepada Allah yang menciptakan kita untuk jujur dan setia.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahamurah hati,
yang ada pada kami Engkaulah yang memberi,
segala milik kami, kami terima berkat kemurahan hati-Mu.
Semoga kami meluhurkan misteri,
bahwasanya Engkau telah menciptakan kami
dan penuh belas kasih terhadap siapa pun
yang menyerukan nama-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yosua 24:1-13
Sebagai penutup Kitab Yosua diceritakan kisah perjanjian di Sikhem. Semua suku dikumpulkan dan bersama-sama mereka mengenangkan segala kebaikan Tuhan yang telah diterima umat terpilih, sejak dari Mesir sampai masuk tanah perjanjian. Inilah permulaan baru dan janji setia yang baru pula.

Aku telah mengambil bapamu dari Mesopotamia;
mengeluarkan engkau dari Mesir;
dan menuntun engkau masuk ke tanah perjanjian.

Pembacaan dari Kitab Yosua:
Menjelang wafatnya Yosua mengumpulkan semua suku Israel di Sikhem. Dipanggilnya orang tua-tua, para kepala, hakim dan para pengatur pasukan Israel. Mereka semua berdiri di hadapan Allah. Maka berkatalah Yosua kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel, ‘Dahulu kala nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan Nahor, tinggal di seberang Sungai Efrat. Mereka beribadah kepada allah lain. Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu, dari seberang Sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku melipatgandakan keturunannya dan memberinya Ishak. Kepada Ishak Kuberikan Yakub dan Esau. Esau Kuberi pegunungan Seir sebagai miliknya, sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir.

Lalu Aku mengutus Musa dan Harun, dan memukul Mesir dengan tulah, yang Kulakukan di tengah-tengah mereka. Kemudian Aku membawa kalian keluar. Setelah Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kalian sampai ke laut, lalu orang Mesir mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan pasukan berkuda ke Laut Teberau. Sebab itu mereka berteriak-teriak kepada Tuhan. Maka Ia membuat kegelapan antara kalian dan orang Mesir dan mendatangkan air laut atas orang Mesir, sehingga tenggelamlah mereka. Dengan mata kepalamu sendiri kalian telah melihat, apa yang Kulakukan terhadap Mesir. Sesudah itu kalian lama tinggal di padang gurun.

Aku membawa kalian ke negeri orang Amori yang diam di seberang Sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan kalian, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kalian menduduki negerinya, sedang mereka Kupunahkan dari hadapanmu. Ketika itu Balak Bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kalian. Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga ia pun malahan memberkati kalian. Demikianlah Aku melepaskan kalian dari tangan Balak.

Setelah kalian menyeberangi Sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, maka para warga kota itu berperang melawan kalian, dan juga orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus. Tetapi mereka semua Kuserahkan ke dalam tanganmu. Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kalian, dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti Aku telah menghalau kedua raja Amori. Sungguh, bukanlah pedangmu dan bukan pula panahmu yang menghalau mereka. Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kalian peroleh tanpa bersusah payah dan kota-kota yang kalian duduki tanpa membangunnya. Juga Kuberikan kepadamu kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang kalian makan buahnya, meskipun bukan kalian yang menanamnya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 136:1-3.16-18.21-22.24

Mazmur dan Refren:

 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.
Bersyukurlah kepada Allah segala allah!
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan!
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.

 Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar!
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.
Dan membunuh raja-raja yang mulia.
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.

 Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka.
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.
Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.
Yang membebaskan kita dari para lawan kita.
U : Kekal abadi kasih setia-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL lh. 1Tes 2:13

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sambutlah pewartaan ini sebagai sabda Allah,
bukan sebagai perkataan manusia.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 19:3-12
Pernikahan itu ikatan suami-istri yang sudah tak terpisahkan lagi. Tuhan sendiri yang menghendaki. Maka bukanlah perjanjian biasa, Tuhan selalu setia kepada umat-Nya. Kesetiaan demikian itulah yang dituntut Tuhan dari suami-istri.

Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu,
tetapi semula tidaklah demikian.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia. Mereka bertanya, “Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?” Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia, sejak semula menjadikan mereka pria dan wanita? Dan Ia bersabda, ‘Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.’ Demikianlah mereka itu bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Kata mereka kepada Yesus, “Jika demikian, mengapa Musa memerintahkan untuk memberi surat cerai jika orang menceraikan isterinya?”
Kata Yesus kepada mereka, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu, “Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan wanita lain, ia berbuat zinah’.”

Maka murid-murid berkata kepada Yesus, “Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin.” Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan ini, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya; dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain; dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri, demi Kerajaan Surga. Siapa yang dapat mengerti, hendaklah ia mengerti.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa maha pengasih,
ajarilah kami memahami
apa yang disabdakan Putra-Mu
dalam roti anggur ini,
lambang Putra-Mu yang menjadi rezeki hidup kami
kini dan selamanya.

Antifon Komuni – Mazmur 136:26.23.24

 Bersyukurlah kepada Allah semesta alam!
Dialah yang mengingat kita dalam kerendahan kita.
Dialah yang membebaskan kita dari pada lawan.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahasetia,
kami bersyukur karena telah menerima Musa Baru,
ialah Yesus Putra-Mu terkasih.
Semoga hidup-Nya menjadi jalan dan kebenaran
dalam segala tingkah laku kami.
Sebab Dialah ….

Tinggalkan Balasan