SELASA BIASA XV, 18 Juli 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 69:33-34

 Hai orang yang rendah hati, lihatlah dan bersukacitalah!
Hai kalian yang mencari Allah, hidupkan kembali hatimu!
Sebab Tuhan mendengarkan kaum miskin,
dan tak memandang hina mereka yang ada dalam tahanan.

Pengantar

Sepanjang sejarah Tuhan membimbing manusia, kota, dan bangsa, tanpa melupakan kenyataan hidup insani.Di mana penindasan, kelaliman, pembunuhan merajalela, Tuhan turun tangan dan mengajak bertobat. Tetapi tidak setiap orang melihat karya agung Tuhan itu.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahabaik,
Engkau telah menunjukkan daya kekuatan
yang mampu memberi pertolongan,
ialah Yesus, Musa Baru.
Kami mohon, semoga Dia berkenan
mengarahkan hidup kami ke arah kebaikan
Dan membimbing kami masuk ke dalam kedamaian-Mu
Sebab Dialah Putra-Mu ….

Bacaan Pertama – Keluaran 2:1-15a
Pembebasan dari Mesir dimulai dengan tertolongnya Musa. Musa dididik di istana sebagai persiapan akan tugasnya kelak sebagai pemimpin. Tetapi sebelum itu Musa melihat keadaan yang mengerikan, yang dialami umat Allah dan ikut merasakan penderitaan mereka.

“Anak itu diberi nama Musa, sebab ia telah ditarik dari air.
Ketika Musa telah dewasa, ia mendapatkan saudara-saudaranya.”

Pembacaan dari Kitab Keluaran:
Waktu umat Israel ditindas di Mesir ada seorang pria dari suku Lewi yang kawin dengan seorang wanita dari suku yang sama. Wanita itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia melihat bahwa anak itu tampan; maka disembunyikannya tiga bulan lamanya.
Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi. Maka diambilnya sebuah peti pandan, dan dipakalnya dengan gala-gala dan ter. Lalu ia meletakkan bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil. Kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat apakah yang akan terjadi dengan bayi itu.

Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di Sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai. Maka terlihatlah oleh puteri Firaun peti di tengah-tengah teberau itu. Ia menyuruh seorang hambanya untuk mengambilnya. Ketika peti itu dibuka, dilihatnya seorang bayi yang menangis, maka ibalah hatinya dan ia berkata, “Tentulah ini bayi orang Ibrani.”
Lalu bertanyalah kakak bayi itu kepada puteri Firaun, “Maukah Tuan Puteri agar kupanggil seorang inang penyusu dari kaum Ibrani untuk menyusui bayi itu bagi Tuan Puteri?”
Sahut puteri Firaun kepadanya, “Baiklah!” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu, “Bawalah bayi ini dan susuilah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.”

Kemudian ibu itu mengambil bayinya dan menyusui dia. Ketika anak itu sudah besar, ibunya membawa dia kepada puteri Firaun. Ia diangkat anak oleh puteri Firaun, dan diberi nama Musa, sebab katanya, “Aku telah menarik dia dari air.” Pada suatu hari, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka. Lalu dilihatnya seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
Ia menoleh ke sana-sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

Keesokan harinya Musa keluar lagi, dan didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah, “Mengapa kaupukul temanmu itu?” Jawab orang itu, “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya, “Tentulah peristiwa itu telah ketahuan.”

Ketika Firaun mendengar tentang peristiwa itu, ia berikhtiar membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 69:3.14.30-31.33-34

Ref. Hai orang-orang rendah hati,
carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.

Mazmur:
 Aku tenggelam ke rawa yang dalam
tidak ada tempat bertumpu;
aku telah terperosok ke air yang dalam,
gelombang pasang menghanyutkan daku.

 Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan,
aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah,
demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku
dengan pertolongan-Mu yang setia!

 Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan,
keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku!
Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian,
mengagungkan Dia dengan lagu syukur.

 Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah,
biarlah hatimu hidup kembali hai kamu yang mencari Allah!
Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin,
dan tidak memandang hina orang-orang-Nya
yang ada dalam tahanan.

Bacaan Injil – Matius 11:20-24
Orang Yahudi sering minta tanda kepada Yesus, tetapi jika diberi, mereka tidak percaya. Di kota-kota yang melihat keajaiban berkali-kali, penghuninya belum juga bertobat. Minta tanda untuk membenarkan ketidakpercayaan itu, menutup hati terhadap kabar gembira.

“Pada hari penghakiman
tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’

Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu’.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahakudus,
berkat anggur roti ini
bebaskanlah kami dari dosa
dan laksanakanlah kiranya penebusan-Mu
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 69:14

 Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan,
pada waktu Engkau berkenan.
Demi besarnya kasih setia-Mu
Jawablah aku dengan pertolongan.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Engkau telah memberi kami pemimpin kehidupan,
ialah yesus, hamba-Mu.
Ajarilah kami mengimani sabda-Nya
serta menyesuaikan hidup kami akan sabda itu.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan