SABTU BIASA XIX, 19 Agustus 2017

Antifon Pembukaan – Yosua 24:24

 Hanya kepada Tuhan, Allah kita, kami akan beribadah.
dan sabda-Nya akan kami dengarkan.

Pengantar

Tuhan setia pada janji-Nya. Tak pernah sedikit pun Ia mengingkari janji-Nya. Namun pihak lain, yaitu manusia, selalu memerlukan pembaruan janjinya. Maka secara teratur kita rayakan Ekaristi. Dan ini mengandaikan kesederhanaan anak-anak. Mereka mengungkapkan secara spontan ini hatinya. ‘Kerajaan surga diperuntukkan bagi kaum sederhana’.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Engkaulah Allah kami yang mahaesa,
yang menuntun para leluhur
dan dengan demikian memberi harapan
untuk hidup penuh iman kepada-Mu.
Berkenanlah mengikat perjanjian dengan kami,
ikatlah kami dengan sabda-Mu,
agar kami bebas untuk berbuat baik.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yosua 24:14-29
Tuhan di Sinai dinobatkan menjadi Allah semua suku di Sikhem. Sekarang semua yakin bahwa menjadi umat terpilih. Maka mereka berjanji akan mengabdi Allah dengan beribadat, melaksanakan perintah-perintah dan kehendak-Nya.

Pilihlah pada hari ini, kalian mau beribadah kepada siapa!

Pembacaan dari Kitab Yosua:
Menjelang wafatnya Yosua berkata kepada umat Israel, “Hendaklah kalian takwa dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan.
Tetapi jika kalian menganggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kalian mau beribadah kepada siapa. Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang negerinya kalian diami ini? Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!”

Maka bangsa itu menjawab, “Jauhlah daripada kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain! Sebab Tuhan, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui. Tuhanlah yang telah menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita. Kami pun akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita.”

Tetapi Yosua berkata, “Kalian tidaklah sanggup beribadah kepada Tuhan, sebab Dia itu Allah yang kudus, Allah yang cemburu. Dia takkan mengampuni kesalahan dan dosamu. Apabila kalian meninggalkan Tuhan, dan beribadah kepada allah lain, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik bagimu serta membinasakan kalian, sekalipun dahulu Ia melakukan yang baik bagimu.”

Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua, “Tidak! Hanya kepada Tuhan saja kami akan beribadah.” Kemudian berkatalah Yosua “Kalianlah saksi terhadap kalian sendiri, bahwa kalian telah memilih Tuhan untuk beribadah kepada-Nya.” Jawab mereka,”Ya, kami saksi!” “Maka sekarang, jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengahmu! Dan condongkanlah hatimu kepada Tuhan, Allah Israel.” Lalu bangsa itu menjawab “Kepada Tuhan, Allah kita, kami akan beribadah. Dan sabda-Nya akan kami dengarkan.”

Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan serta peraturan bagi mereka di Sikhem. Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus Tuhan. Kepada seluruh bangsa ia lalu berkata, “Sesungguhnya batu inilah yang akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala sabda Tuhan yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kalian, supaya kalian jangan menyangkal Allahmu.” Lalu Yosua melepas bangsa itu pergi, dan masing-masing pulang ke milik pusakanya.

Dan sesudah peristiwa-peristiwa itu Yosua bin Nun, hamba Tuhan, meninggal dunia. Umurnya seratus sepuluh tahun.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 16:1-2a.5.7-8.11

Ref: Ya Tuhan, Engkaulah milik pusakaku.

Mazmur
 Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku,
Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian
yang diundikan kepadaku.”

 Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,
pada waktu malam aku dihajar oleh hati nuraniku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah.
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

BAIT PENGANTAR INJIL lh. Mat 11:25

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 19:13-15
Karena sayang akan Yesus yang sudah lelah, anak-anak diusir oleh para rasul. Tetapi hal itu tak berkenan di hati-Nya, sebab malahan mempersulit dalam menunjukkan tugas-Nya. Kerajaan Surga itu diperuntukkan kaum kecil dan sederhana. Dan anak-anak itulah lambang mereka.

Janganlah menghalang-halangi anak-anak datang kepada-Ku,
sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka. Tetapi murid-murid Yesus memarahi orang-orang itu. Maka Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku. Sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga.” Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

 Allah Bapa mahamulia
tuntunlah kami menghadap Engkau
dengan sabda Yesus Putra-Mu terkasih.
Puaskanlah kami dengan anggur roti
dan berilah kami Roh-Nya.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Mazmur 11:25

 Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahamulia, kami bersyukur,
karena Yesus Putra-Mu
telah membukakan pintu kerajaan-Mu bagi kami.
Kami mohon, semoga sabda-Nya meresap di dalam hati kami
Agar kami dapat mendekat kepada-Mu, Allah dan Bapa kami.
Demi Kristus ….

Tinggalkan Balasan