Jumat 23 Juni 2017: HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

Menghayati Hidup dalam Ekaristi/Menghayati Ekaristi dalam Hidup

Pendidikan yang bertanggungjawab harus didasari dan didukung oleh cinta kasih. Memang sering nampaknya dasar kekuasaan lebih efektif. Maka banyak orang tua cenderung untuk menggunakan kekuasaannya di dalam pendidikan anak-anak.

Tetap dengan demikian tidak jarang cinta kasih tanpa pamrih terdesak. Pada hal itulah yang tersimpan di dalam lubuh hati mereka. Mengapa takut mengungkapkannya? Bukankah kalau cinta kasih yang ditonjolkan, mereka akan lebih mudah menghadapi anak-anak yang memberontak karena kurang pengertian?

Tuhan mendidik kita bukan seperti guru yang keras dan memaksa, melainkan sebagai Bapa yang penuh cinta kasih. Sepanjang sejarah keselamatan Ia mengajar manusia dengan penuh hukuman dan pengampunan silih berganti, agar manusia sendiri menggunakan ukuran belas kasih. Demikian besar cinta kasih-Nya kepada dunia yang tak setia dan tahu berterimakasih ini, sehingga merelakan Putera-Nya ditimpa penghinaan salib. Hanya mereka yang rendah hati yang dapat menanggapi cinta kasih demikian itu. Terhadap saudara-saudaranya mereka membuktikan cinta kasih yang setia dan sabar. Dengan demikian mereka mewartakan cinta kasih hati ilahi kepada manusia menurut cara mereka sendiri.

Antifon Pembukaan –Bdk Mzm 33:11,19

Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Pengantar

Tuhan sungguh sayang akan yang kecil, yang sederhana, yang tak berarti. Ia sayang akan kita, manusia. Ia menaruh hati kepada kita. Beban-beban berat tidak diletakkan pada bahu kita. Ia lemah lembut dan rendah hati. Mengapa kita tak mau saling mengasihi dan menepati perintah-perintah-Nya? Sebab, semakin kita menaruh hati kepada sesama semakin kerasan pula Tuhan bersemayam dalam diri kita, dan semakin besar pula penghormatan yang kita rayakan kepada Hati Yesus, Putera-Nya terkasih.

Seruan Tobat

Hati Yesus, ungkapan cinta kasih Ilahi kepada manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.

Hati Yesus, puncak cinta kasih insani kepada Allah.
Kristus, kasihanilah kami.

Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber Ilahi itu. Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Ulangan 7:6-11
Cinta kasih dalam bacaan ini digunakan, baik untuk mengungkapkan cinta kasih Allah kepada manusia maupun cinta kasih manusia kepada Allah. Tetapi sekalipun perkataan-Nya sama, sikap yang terungkap lain sekali. Cinta kasih Allah benar-benar pamrih. Ia menaruh cinta kasih lebih dahulu, seiapapun kita ini. Sedangkan, manusia menaruh cinta kasih kepada Allah untuk menjawab suatu tawaran. Kedua bentuk cinta kasih itu dipadukan di dalam Hati Yesus. Sebab cinta kasih, Allah kepada kita menjadi nyata melalui Dia dan pada Dia pula ketaatan kita kepada Bapa mencapai puncaknya.

“Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan

Pembacaan dari Kitab Ulangan:
Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! -Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia. Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 103:1-2.3-4.6-7.8-10

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil. Allah kami adalah rahim.

Mazmur:
 1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
 2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
 3. Tuhan menjalankan keadilan dan kasih bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
 4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bacaan Kedua – 1Yohanes 4:7-16
Di dalam hidup kita, Tuhanlah yang mendahului menaruh cinta kasih kepada kita, dan tidak tanggung-tanggung. Yang paling dikasihi diberikan kepada kita, ialah Putra-Nya yang menjelma menjadi manusia. Di dalam hati Yesus, kita temukan cinta kasih Allah dan cinta kasih manusia bersama-sama. Oleh karena Tuhan itu sumber dan teladan cinta kasih kita, maka kita harus menaruh cinta kasih kepada saudara-saudara kita sebagaimana Dia, yang mengasihi tanpa pamrih.

Allah mengasihi kamu”

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Penyelamat dunia. Barangsiapa mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Matius 11:29ab

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 11:25-30
Yesus mengungkapkan pergaulan-Nya yang amat mesra dengan Bapa kepada mereka yang sederhana dan rendah hati, yaitu mereka yang hatinya terbuka terhadap Kerajaan-Nya. Tetapi semuanya itu disembunyikan-Nya bagi siapa pun yang berpuas diri dengan kepandaian dan kebijaksanaannya. Dialah yang dapat mengungkapkan rahasia-rahasia hati Bapa-Nya. Barangsiapa membuka diri terhadap pewartaan itu, akan merasa diperingan bebannya. Sebab membuka diri terhadap pewartaan itu, akan merasa diperingan bebannya. Sebab murid Kristus, sebagaimana Gurunya, menempuh jalan cinta kasih, bukan jalan paksaan.

“Aku lemah lembut dan rendah hati”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang telah menampakkan cinta kasih-Nya dalam penjelmaan Putra-Nya yang tunggal.

Bagi paroki kita.
Ya Bapa, bimbinglah umat-Mu di paroki ini agar dalam hidup sehari-hari memberi kesaksian atas cinta kasih Allah kepada masyarakat sekitarnya.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi mereka yang kesepian di zaman sekarang.
Ya Bapa, semoga mereka yang dihinggapi kekecewaan hidup membuka hati terhadap cinta kasih sesamanya.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi mereka yang sakit dan cacat.
Ya Bapa, semoga mereka yang sakit dan cacat menyadari betapa besar pengaruh mereka bagi lingkungan mereka dengan sikap optimistis mereka.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi kita di sekitar altar ini.
Ya Bapa, nyalakanlah api cinta kasih-Mu dalam hati kami agar sanggup mempersembahkan pepulih atas dosa kesalahan kami dan sesama.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Allah Bapa Yang Mahabaik, Yesus Putra-Mu adalah warta pengampunan dan pertobatan bagi kami masing-masing dan bersama. Semoga kami tetap menanggapi tawaran dan bimbingan-Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persembahan

Ya Allah,
pandanglah cinta yang tak terperikan dari Hati Putra-Mu yang terkasih,
semoga persembahan yang kami unjukkan ini Engkau terima dan mendatangkan pengampunan atas dosa-dosa kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Prefasi — Kasih Kristus yang Tak Terhingga

Antifon Komuni – Yohanes 19:34

Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak,
dan segera mengalir keluar darha dan air.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah, Bapa Yang Berbelaskasih,
kami bersyukur atas santapan suci yang telah kami terima pada Hari Raya Hati Kudus Putra-Mu. Sucikanlah kami dalam pelayanan dan perjuangan hidup ini, dan semoga kami senantiasa rindu akan tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Tinggalkan Balasan