SABTU BIASA XIII, 8 Juli 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 135:1-2

 Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan!
Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik,
Bermazmurlah bagi-Nya, sebab nama-Nya indah.

Pengantar

Dalam kisah Esau dan Yakub kita bertanya-tanya: mengapa yang satu segalanya serba lancar, yang lain tidak? Tuhan memilih seturut kehendak-Nya. Maka Ia menerjang kebiasaan tertentu. Kehadiran Yesus pun sebenarnya bukan karena jasa mereka, tetapi merupakan tanda pilihan Tuhan.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami sumber pembaruan,
Semoga melalui Roh Kudus, kami Kaucipta baru
Menjadi ahli waris perjanjian
Yang dijamin oleh Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….

Bacaan Pertama – Kejadian 27:1-5.15-29
Akibat tipu muslihat Ribka janji ilahi tidak jadi diberikan kepada putra sulung, yaitu Esau, melainkan kepada Yakub. Di sini Kitab Suci tidak mau membenarkan ketidakadilan itu, tetapi hanya mau menunjukkan bahwa Tuhan memilih seturut kehendak-Nya sendiri.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Ketika Ishak sudah tua, matanya menjadi kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Pada suatu hari ia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata kepadanya, “Anakku.” Sahut Esau, “Ya, Bapa.” Berkatalah Ishak, “Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu kapan aku mati. Maka sekarang ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu. Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang. Olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari. Sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.” Tetapi Ribka mendengarnya ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Setelah Esau pergi ke padang memburu seekor binatang untuk dibawa kepada ayahnya.

Sementara itu Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau anak sulungnya, yang disimpannya di rumah. Disuruhnya Yakub, anak bungsunya, mengenakan pakaian itu. Kedua belah tangan Yakub serta lehernya yang licin lalu dibalut dengan kulit anak kambing yang telah ia sembelih. Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya kepada Yakub, anaknya.

Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata, “Bapa!” Sahut ayahnya, “Ya, anakku. Siapakah engkau?” Kata Yakub kepada ayahnya, “Akulah Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini. Lalu berkatilah aku.” Lalu Ishak berkata kepada anak, “Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!” Jawab Yakub, “Karena Tuhan Allahmu membuat aku mencapai tujuanku.”

Lalu kata Ishak kepada Yakub, “Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.” Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata, “Kalau suaranya, suara Yakub; kalau tangannya, tangan Esau.” Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya, “Benarkah engkau ini anakku Esau?” Jawabnya, “Ya!”

Lalu berkatalah Ishak, “Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau.” Maka didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya. Lalu Ishak makan; dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. Berkatalah Ishak kepadanya, “Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku.” Yakub lalu mendekat dan mencium ayahnya.

Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya, “Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan. Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu. Jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah dia; dan siapa yang memberkati engkau, terberkatilah dia.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 135:1-2.3-4.5-6

Ref. Pujilah Tuhan, sebab Ia baik!

Mazmur:

 Pujilah nama Tuhan,
pujilah, hai hamba-hamba Tuhan,
hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan,
di pelataran rumah Allah kita.

 Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik,
bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama-Nya itu indah!
Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi-Nya,
ia memilih Israel menjadi milik kesayangan-Nya.

 Sesungguhnya aku tahu, bahwa Tuhan itu mahabesar,
bahwa Tuhan kita itu melebihi segala dewata.
Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya,
di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 10:27

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.
Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 9:14-17
Murid-murid Yohanes bertanya, mengapa para murid Yesus tidak mematuhi hukum puasa yang biasa. Jawab Yesus, pokoknya Ia memulai sesuatu yang sama sekali baru. Maka adat-istiadat lama tidak dipakai-Nya. Malahan orang harus bergembira karena Tuhan telah datang dan menyertai kita. Waktu berpuasa masih cukup, yaitu saat orang tidak melihat Dia lagi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Tak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa maha pengasih,
Semoga kami Kaubuat gembira berkat kehadiran-Mu
dalam roti anggur ini,
dan semoga Kaujaga dan Kaulindungi pula
berkat cinta kasih-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 85:14

 Keadilan akan berjalan di hadapan Tuhan,
Dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami yang mahasempurna,
Kami tidak ditinggalkan sebatang kara di dunia,
Tetapi masih didampingi Roh Putra-Mu
Sebagai jaminan kesetiaan-Mu.
Teguhkanlah kami dalam iman,
Bahwa Roh-Mu masih akan menyempurnakan
Segala yang sudah dimulai oleh Yesus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami

Tinggalkan Balasan