Ekaristi Minggu, 24 Juni 2018: Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis
“Namanya adalah Yohanes”
Tidak mudah mencari orang di dunia ini yang berani berusaha menghadapi resiko terlebih bila itu untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan sesama manusia. Dan memang sangat sulit untuk menemukan orang yang berwatak baja, yang tabah dan berani tanpa sombong; yang tanpa pamrih bagi diri sendiri, tetapi merasa terpanggil mengabdi cita-cita luhur dengan mempertaruhkan pengurbanan, bahkan sampai hidupnya sendiri. Meskipun tidak mudah, namun kita bisa menemukannya dalam diri seorang bernama Yohanes, yang berarti Allah yang berbelas kasih, yang hari ini kita rayakan kelahirannya. Kedatanganya sebagai bentara untuk mewartakan Kristus dan mempersiapkan jalan bagi-Nya.
Sebagai orang beriman, kita harus berani seturut teladan Yohanes Pembpatis, memprotes nilai-nilai palsu dan mengajak sesamanya untuk betobat kepada Tuhan. Dengan kata, karya dan tingkah lakunya ia harus membuka mata sesama terhadap nilai-nilai rohani kesucian dan kemiskinan. Dalam suasana acuh tak acuh dan tanpa iman yang kita hadapi, kita bertugas mempersiapkan jalan bagi Dia yang akan menyelamatkan.
Selamat merayakan Ekaristi hari ini. Tuhan memberkati!
————————————
Antifon Pembukaan Yoh 1:6-7; Luk 1:17
Seorang utusan Allah datang, namanya Yohanes.
Ia datang sebagai bentara untuk mewartakan cahaya, dan mempersiapkan bangsa sempurna bagi Tuhan.
Kata Pengantar
Kelahiran Yohanes bagi kita merupakan fajar penebusan kita. Maka dirayakan oleh Gereja. Hidupnya memang aneh, dan kelahirannya pun istimewa. Masyarakat sekitar keheran-heranan ketika Elisabet mengandung, karena sudah terlalu tua. Ayahnya menjadi bisu, karena kurang percaya ketika menerima berita. Pemberian nama pun melawan kebiasaan setempat. Segalanya menunjukkan bahwa anak ini istimewa. Tepat sekali pertanyaan orang waku itu, “Apakah yang akan terjadi dengan anak ini?”
Serua Tobat
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki kedatangan-Mu dirintis oleh Santo Yohanes Pembaptis dengan wara pertobatan.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau menghendaki kedatan-Mu dirintis oleh Santo Yohanes Pembaptis dengan mengulang-ulang seruan nabi Yesaya, “Di padang gurun ratakanlah jalan Tuhan. Luruskanlah lorong-lorongnya.”
Kristus, Kasihanilah kami.
Engkau menghendaki kedatangan-Mu dirintin oleh Santo Yohanes Pembaptis dengan teladan hidup matiraga dan tanpa pamrih.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa
Allah Bapa umat terpilih, Engkau telah memanggil Santo Yohanes Pembaptis untuk mengumpulkan umat yang pantas menyambut kedatangan Kristus Tuhan. Berikanlah rahmat suka cita sejati kepada para bangsa; berikanlah pula ketabahan hati kepada mereka yang masih dalam perjalanan, serta arahkanlah mereka kepada keselamatan dan kedamaian sejati. Demi Yesus Kristus, …
Bacaan Pertama – Yesaya 49:1-6
Madah kedua tentang Hamba Yahewe ini menandaskan pemilihan dan pengutusan kenabiannya; dari Allah diperolehnya permulaan pembangunan kembali Israel. Sang Hamba akan membimbing pula para bangsa, agar mengenal Allah yang benar. Dari kegelapan sebelumnya mereka akan menuju cahaya hukum Tuhan.
“Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa”
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku –, firman-Nya: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan
Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan atau berbaring, segala jalanku Kaumaklumi
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.
Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.
Bacaan Kedua – Kisah para Rasul 13:22-26
Yohanes Pembaptis telah mewartakan, bahwa akan segera datanglah Dia, yang menurut Paulus mau menebus Israel sesudah janji Allah kepada wangsa Daud. Maka sebagaimana dahulu kini saatnya untuk bertobat dan menerima serta menghayati kabar gembira.
“Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes”
Pembacaan dari Kisah Para Rasul
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita”.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL – Luk 1:76
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Engkaulah, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi
karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 1:57-66.80
Malaikat Gabriel mengabarkan kepada Zakarias bahwa Elisabet, isterinya, sebagai Sara baru, akan mengalami kegembiraan, yaitu melahirkan perintis Al Masih. Meski kaum kerabatnya menentang, namun yang telah ditentukan oleh malaikat tetap diberikan kepada puteranya, yaitu nama Yohanes, yang berarti “Tuhan berbelaskasih’, itu pula program hidupnya. Kabar itu tersebar luas dan Zakarias diperkenankan memandang fajar keselamata. Seturut teladan Samuel, yang mengurapi Daud menjadi raja, maka Yohanes mempersiapkan diri untuk karyanya di padang gurun, di mana imannya berkembang dengan subur.
“Namanya adalah Yohanes”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Marilah berdoa kepada Allah, Bapa kita, yang telah menempatkan pemandu-pemandu di jalan hidup kita untuk menuntun kita ke rumah-Nya. Marilah memohon kepada-Nya.
Bagi Gereja Yesus Kristus
Ya Bapa, utuslah Roh Kristus untuk membangkitkan semangat kenabian dalam hati para pemimpin Gereja, sehingga mereka dapat menuntun umat kepada kebebasan kristiani yang sesungguhnya. Marilah kita mohon …
Bagi dunia dewasa ini
Ya Bapa, sadarkanlah agar dunia dewasa ini tidak tuli bagi suara para nabi yang menyerukan perdamaian dan keadilan bagi semua orang. Marilah kita mohon …
Bagi mereka yang belum mengenal Kristus
Ya Bapa, utuslah guru-guru dan nabi-nabi yang mempersiapkan jalan Tuhan bagi mereka. Marilah kita mohon ….
Bagi kita di sini
Ya Bapa, bantulah kami menyadari agar kehadiran Kristus di tengah-tengah kami tidak seperti seseorang yang tidak kami kenal, tetapi semoga Ia dapat dikenal dalam kelemahan dan kemiskinan yang kami akui dengan rendah hati. Marilah kita mohon …
Ya Allah, Engkau mengenal kami sedalam-dalamnya. Engkau telah membentuk dan memanggil kami sejak sebelum kami lahir. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan rendah hati, serta mempersiapkan jalan untuk kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami.
Doa Persembahan
Allah Bapa, pemberi selamat dan damai,
sudilah menerima persembahan, yang kami hunjukkan di altar-Mu
pada perayaan kelahiran Santo Yohanes Pembaptis.
Dialah yang mewartakan Penyelamat dunia sebelum datang,
serta memaklumkan-Nya sesudah berada di tengah-tengah kami, yakni Yesus Kristus, …
Antifon Komuni — Luk 1:78
Berkat belaskasih-Nya yang mesra Allah
telah mengunjungi kita bagaikan surya yang terbit.
Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa, cahaya dalam kegelapan, kami telah Kauperkenankan ikut serta dalam perjamuan serta kegembiraan Putera-Mu, Anak Domba yang menghapus dosa kami. Semoga kegembiraan yang memenuhi hati Santo Yohanes ketika mewartakan kedatangan Sang Penebus, juga memenuhi Gereja-Mu masa kini. Maka kami akan mengakui bahwa kami telah Kaulahirkan kembali dalam hidup ilahi berkat jasa Kristus, …