Ekaristi MINGGU BIASA XIV-a, Juli 2020

Menghayati Hidup dalam Ekaristi/Menghayati Ekaristi dalam Hidup:

Sepertinya kesombongan dan pemaksaan merupakan kekukuatan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan orang yang berjuang dengan tulus dan bersih tangan untuk mengabdi tidak mendapat tempat. Syukur bahwa di hati orang-orang beriman masih tersimpan keyakinan bahwa bukan hanya orang-orang kuat dan keras yang dapat menentukan arah perjalanan sejarah. Sekalipun mereka lebih menonjol, namun ada pula orang-orang lain yang hidup sederhana dan jauh dari kesombongan agama dan politik dan bekerja dengan tekun untuk memperjuangkan cita-cita luhur. Meskipun terkadang mereka terdesak oleh kekuasaan untuk sementara waktu, tetapi dalam jangka panjang mereka ini lebih berpengaruh dalam masyarakat daripada mereka yang berkuasa.

“Berbahagialah yang lemah lembut dan berbahagialah yang rendah hati”, demikianlah Sabda Yesus dalam sabda bahagia. Kristus sendirilah yang menjamin hal itu. Dengan salib-Nya Ia telah jaya. Pengikut-pengikut-Nya harus berjuang melawan kepalsuan, pemaksaan dan penindasan. Mereka harus belajar untuk keras terhadap dirinya sendiri. Di situlah mereka belajar berjuang melawan egoisme dan kesombongan dunia. Dan bila mau mendengarkan Roh Kristus, maka akan diperolehnya petunjuk-petunjuk itu searah dengan kerendahan dan kelembutan hati serta kemiskinan.

Antifon Pembukaan –(bdk. Mzm 48:10-11)

Kami mengenangkan kasih setia-Mu ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus.
Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemasyhuran-Mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

Pengantar

Seorang anak kecil yang sedang ditimang oleh orang tuanya terlihat sangat tenang dan menikmatinya. Sama sekali tidak terlihat ada rasa takut dan khawati dalam diri anak itu. Gambaran ini bisa menjadi cerminan untuk kehidupan kita. Dalam perayaan ini kita diajak untuk merenungkan kepasrahan kita kepada Allah dengan mengenangkan spiritualitas anak kecil. Kita diajak untuk bersikap seperti anak kecil yang pasrah total, tanpa rasa takut, kepada penyelenggaraan Allah. Sikap pasrah kepada kehendak Allah juga akan membawa kita kepada kedamaian.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Raja damai, yang mau merebut dunia dengan dengan cinta kasih-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkaulah Raja damai, yang mendirikan Kerajaan-Mu bukan dengan kekuatan senjata yang dahsyat, melainkan dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkaulah Raja Damai, yang dengan lembut dan rendah hati mewartakan sukacita dan keselamatan sejati.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Ya Allah, dalam Putra-Mu yang merendahkan diri,
Engkau mengangkat dunia yang telah jatuh. Semoga kami, umat-Mu bersukacita di dalam Dikau agar kami, yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, dapat menikmati sukacita abadi. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Zak. 9:9-10
Dalam perikop ini digambarkan kedatangan seorang raja yang dielu-elukan. Ia digambarkan sebagai raja yang lemah lembut dan penuh keadilan. Ia membawa kedamaian dengan melenyapkan peperangan. Kekuasaannya di seluruh bumi. Gambaran ini tampak jelas dalam gambaran Kristus dengan kedatangan-Nya. Kedatangan Kristus adalah dambaan setiap manusia yang selalu mencari damai dan tidak akan terpuaskan sebelum damai Tuhan itu ditemukan dan dirasakan.

“Lihat, rajamu datang kepadamu”

Pembacaan dari Nubuat Zakharia:
Beginilah firman Tuhan, “Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai Putri Sion, bersorak-sorailah, hai Putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya! Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim; Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 145:1-2.8-9.10-11

Ref. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhluk-Mu kagum memandang-Mu.

Mazmur:
 Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku. Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
 Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabdar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
 Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Bacaan Kedua – Roma 8:9.11-13
Setiap murid Kristus harus hidup menurut Roh sebab ia telah dibaptis dan telah lama menerima Roh. Hidup dalam Roh berarti bahwa setiap pikiran, kata, dan perbuatan harus berdasarkan pada gerak Roh. Dengan demikian , murid Kristus akan beroleh hidup. Sebaliknya, hidup menurut daging berarti hidup menurut hawa nafsu dunia. Ganjarannya adalah kematian rohani.

“Jika oleh Roh kami mematikan perbuatan-perbuatan tubuh-Mu, maka kamu akan hidup”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah milik Kristus. Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. Jadi, saudara-saudara, kita ini orang berhutang, tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Matius 11:25

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau Bapa, tuhan langit dan bumi. Sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 11:25-30
Sering kali dalam memahami misteri karya keselamatan kita menggunakan akal kita. Orang pandai adalah gambaran orang yang selalu menggunakan akalnya. Orang kecil adalah gambaran orang yang selalu terbukadan pasrah kepada kehendak Allah. Mereka ini tidak melulu menggunakan akalnya, tetapi lebih banyak menggunakan hatinya. Dengan menggunakan hati, orang diajak belajar untuk menjadi lemah lembut sehingga yang keras menjadi lembut, yang bengis menjadi lunak. Dengan belajar rendah hati seperti orang kecil hilanglah segala kejengkelan. Hati menjadi tenang. Yesus mengajar kita: jadilah lembah lembut dan rendah hati maka semua beban akan terasa ringan dan manis.

“Aku lemah lembut dan rendah hati”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Kita semua yang letih lesu dan berbeban berat diundang untuk datang kepada Yesus dan Ia akan memberi kelegaan kepada kita. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa yang telah berkenan tinggal bersama kita di dalam diri Yesus Kristus Putra-Nya.

Bagi para pemimpin Gereja.
Ya Bapa, semoga para pemimpin Gereja-Mu Kaulimpahi semangat rendah hati dan sederhana. Semoga dalam mewartakan Kabar Gembira Kristus, mereka tidak pernah mengandalkan diri sendiri tetapi bersandar penuh iman kepada-Mu sendiri
Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Bagi para penanggung jawab dalam masyarakat.
Ya Bapa, curahkanlah Roh cinta kasih-Mu bagi para penanggungjawab dalam masyarakat kami. Agar para pemimpin masyarakat selalu memandang tugas mereka sebagai pelayanan, bukan sebagai kesempatan menonjolkan diri.
Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Bagi para penderita.
Ya Bapa, pandanglah saudara-saudari kami yang sedang menderita karena apapun. Semoga mereka menemukan kekuatan dan penghiburan dari-Mu sendiri.
Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Bagi kami yang berkumpul di sini.
Ya Bapa, berikanlah semangat persaudaraan yang sejati bagi kami, umat-Mu. Semoga kami siap sedia dan tulus ikhlas dalam mengasihi sesama kami yang menderita.
Marilah kita mohon, …
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Allah Bapa Yang Mahabaik, Putra-Mu telah mengajak semua yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya supaya mendapatkan kelegaan. Ajarilah kami meletakkan pikulan-Nya di bahu kami, serta menjadi rendah hati dan lemah lembut seperti Dia. Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persembahan

Ya Allah,
semoga kurban yang kami persembahkan untuk menghormati nama-Mu ini membersihkan kami dan dari hari ke hari mengantar kami kepada hidup surgawi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Antifon Komuni – Mazmur 34:9

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berharap pada-Nya!

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah memenuhi kami dengan anugerah yang melimpah.
Semoga kami menyambut karunia keselamatan ini dan tak kunjung henti memuji dan bersyukur kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin

Tinggalkan Balasan