Ekaristi SABTU BIASA IV, 3 Februari 2018
Antifon Pembukaan – Mazmur 119:10-11
Dengan segenap hati aku mencari Engkau,
jangan biarkan daku menyimpang dari perintah-Mu.
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,
supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Pengantar
Bila orang ditanya apa keinginannya, kebanyakan akan memilih kekayaan dan kekuasaan. Tetapi Raja Salomo tidaklah demikian. Salomo mohon kebijaksanaan agar dapat memimpin rakyatnya dan mempertimbangkan kebijakan.
Para murid yang kembali dari perjalanan misi diajak Yesus beristirahat, agar sempat melihat kembali mana yang benar-benar penting. Sesuatu yang bernilai biasanya muncul dalam keheningan.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber kebijaksanaan,
anugerahilah kami Roh kebijaksanaan dan pengertian,
agar kami memahami benar rencana-Mu tentang kami.
Semoga kami mengalami bagaimana Engkau
bersabda kepada kami dalam diri Yesus, Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….
Bacaan I – I Raja-Raja 3:4-13
Bukan umur panjang, harta kekayaan, ataupun kekuasaan yang dimohon Salomo, melainkan kebijaksanaan untuk memimpin rakyat selaras dengan kehendak Tuhan dan agar taat setia.
Salomo memohon hati yang bijaksana,
sanggup memerintah umat Allah.
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:
Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, Suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 119:9.10.11.12.13.14
Ref: Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Mazmur:
Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela?
Dengan mengamalkan firman-Mu.
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau,
jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,
supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Terpujilah Engkau, ya Tuhan;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Dengan bibirku aku menceritakan
segala hukum yang Kauucapkan.
Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu,
melebihi segala harta.
BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 10:27
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.
Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 6:30-34
Banyak orang tertarik kepada Yesus dan mengikuti Dia. Pengabdian-Nya kepada manusia itulah yang menyebabkan Dia tak henti-hentinya mewartakan sabda. Kelak para rasul yang akan melanjutkan karya-Nya, harus pula memeras keringat membanting tulang untuk pewartaan itu, bahkan pada saat-saat mereka ingin bertemu dengan Yesus.
Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus. Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa mahabijaksana,
semoga kami menyaksikan kebijaksanaan-Mu
dalam roti anggur ini
dan anugerahilah kami Roh Putra-Mu,
yang telah sudi menghampakan diri,
agar dapat meluhurkan kehidupan kami,
ialah Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Markus 6:31
Yesus berkata, “Marilah kita pergi ke tempat sunyi,
supaya kita sendirian dan beristirahat sejenak.”
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebijaksanaan,
kami bersyukur telah menerima kebijaksanaan
dalam hidup dan wafat Putra-Mu di salib.
Semoga kami selalu taat setia kepada sabda-Nya
sekarang dan selama-lamanya.