Ekaristi SABTU BIASA IX, 6 Juni 2020
Antifon Pembukaan – Mazmur 71:14-15
- Tuhan, aku selalu berharap pada-Mu dan mengingkatkan pujian-Mu. Aku menceritakan keadilan-Mu sepanjang hari, Mewartakan karya keselamatan-Mu yang tak terduga.
Pengantar
Kita lebih suka mendengarkan guru pilihan yang mengajar sesuai selera kita. Paulus telah memperingatkan kita dalam hal itu. Ia telah menerima penderitaan demi Injil, telah berjuang dengan baik dan membayarnya dengan penjara dan maut. Itulah jaminan kebenaran wartanya, bertentangan dengan cemerlangnya kaum Farisi.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa yang mahabaik, Engkaulah yang akan memutuskan baik buruk kami, bila sudah sampai saatnya. Kami mohon, ajari kami hidup benar di hadapan-Mu. Demi Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan I – II Timotius 4:1-8
Paulus minta diri kepada sahabatnya. Perjuangan telah selesai dan imannya tetap utuh. Sahabatnya dihibur dan didorong agat tetap taat setia di tengah-tengah orang yang berbeda-beda pandangannya dan tersesat. Anjuran ini masih tetap berlaku untuk masa sekarang.
” Lakukanlah pekerjaan seorang pewarta Injil. Hidupku mulai dicurahkan dan Tuhan akan mengaruniakan mahkota keselamatan kepadaku“
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:
Saudara terkasih, di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah. Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Sebab akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya, untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi engkau, kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah dalam penderitaan, lakukanlah pekerjaan pewarta Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Mengenai aku, darahku mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah mendekat. Aku telah menyelesaikan pertandingan yang baik, mencapai garis akhir dan memelihara iman. Kini tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku pada hari-Nya oleh Tuhan, hakim yang adil; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 71:8-9.14-15a.16-17.22; R.15b
Refren: Mulutku akan menceritakan keselamatan yang datang dari-Mu, ya Tuhan.
Mazmur:
- Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, sepanjang hari penuh penghormatan kepada-Mu. Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.
- Tetapi aku senantiasa mau berharap kepada-Mu, dan menambah puji-pujian bagi-Mu. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu.
- Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
- Aku pun mau menyanyikan syukur dengan gambus atas kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya Yang Kudus Israel.
BAIT PENGANTAR INJIL Matius 5:3
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
U: Alleluya.Bacaan Injil – Markus 12:38-44)
Orang biasanya memberikan yang tersisa kepada orang lain tanpa mengurangi sedikit pun dari kekayaannya. Teladan janda yang mendermakan apa yang sebenarnya diperlukannya sendiri, itulah cinta kasih kepada sesamanya dan ibadat sejati. Beranikah kita bertindak demikian?” Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain.“
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang dan suka menerima penghormatan di pasar. Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda miskin. Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa mahakuasa,
Kami mohon berkatilah kami semua
dan semoga kami bersedia melayani sesama demi Yesus Kristus,
Hamba-Mu dan Tuhan kami, yang…
Antifon Komuni – Markus 12:44
- Janda ini memberi derma kekurangannya. Ia memberikan seluruh nafkah yang ada padanya.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami yang maharahim, di dalam kerajaan-Mu, yang dahulu menjadi yang terakhir. Ajarilah kami mengurbankan segalanya demi kebahagiaan para papa miskin yang baik dan yang jahat, selama masih hidup. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
* * *