Ekaristi, SELASA BIASA III, 23 Januari 2018

Antifon Pembukaan – Mazmur 24:7

 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi,
agar masuklah Raja kemuliaan.

Pengantar

Dengan meriah diiringi sorak-sorai Daud mengarak kembali Tabut Perjanjian ke Yerusalem dengan disaksikan rakyat. Di tengah-tengah orang banyak Yesus menyatakan bahwa siapa pun yang melakukan kehendak Bapa, masuk dalam bilangan keluarga-Nya. Ibunda-Nya dijadikan suri teladan. Maka ia menjadi Bunda kaum beriman.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber keselamatan,
Engkau menghendaki Putra-Mu tinggal pada kami,
menghendaki Dia menjelma dalam diri Yesus,
manusia seperti kami.
Semoga Dia menjadi keselamatan kami
dan kesanggupan kedamaian kami.
Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
yang ….

Bacaan I – II Samuel 6:12b-15.17-19
Raja Israel bukan hanya pemimpin politik, tetapi juga pemimpin agama. Sesudah mengatur kota, Daud memperhatikan Tabut Perjanjian, dengan membawanya masuk ke Yerusalem. Dengan demikian, Yerusalem menjadi kota suci, tempat pertemuan Allah dengan manusia.

Daud dan segenap orang Israel mengarak tabut perjanjian dengan sorak-sorai.

Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Pada waktu itu Daud pergi mengangkut tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke kota Daud, dengan sukacita. Setiap kali para pengangkat tabut Tuhan itu maju enam langkah, Daud mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu tambun. Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga; ia mengenakan baju efod dari kain lenan. Daud dan segenap orang Israel mengangkut tabut Tuhan diiringi sorak-sorai dan bunyi sangkakala. Tabut Tuhan itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, yakni di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu; kemudian Daud mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan di hadapan Tuhan. Setelah Daud selesai mempersembahkan kurban bakaran dan kurban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam. Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 24:7.8.9.10

Ref: Siapakah itu raja kemuliaan?
Tuhanlah raja kemuliaan.

Mazmur:
 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi,
supaya masuklah Raja Kemuliaan!

 Siapakah itu Raja Kemuliaan?
Tuhan, yang jaya dan perkasa,
Tuhan yang perkasa dalam peperangan!

 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi,
supaya masuklah Raja Kemuliaan!

 Siapakah itu Raja Kemuliaan?
Tuhan semesta alam,
Dialah Raja Kemuliaan!

BAIT PENGANTAR INJIL Lh. Mat 11:25

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 3:31-35
Kaum keluarga tidak memahami karya Yesus. Ibunda-Nya masih tinggal di Nazaret, ketika Yesus mulai berkarya. Tetapi para tetangga setiap kali mengisahkan tingkah laku Yesus yang serba aneh. Akhirnya Ibunda-Nya ikut menemui Yesus. Kiranya malahan menjadikan semakin tidak jelas. Sebab semua saja yang melaksanakan kehendak Bapa, disebut-Nya sebagai ibu dan sanak saudara.

Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami bersama,
terimalah kami sebagai putra dan putri-Mu,
bila kami menyimpan dalam hati kami
sabda Yesus Putra-Mu,
bila kami membagi rezeki dengan
mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus,
Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Markus 3:35

 Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah,
dialah saudara-Ku, saudari-Ku dan ibu-Ku.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
kami bersyukur karena Yesus Mesias
telah menyebabkan kami disebut putra dan putri-Mu.
Semoga kami mendiami dunia ini
sebagai bait-Mu dengan damai dan jujur.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.


Tinggalkan Balasan