Ekaristi Selasa Biasa III, 29 Januari 2019

Antifon Pembukaan – Masmur 40:10

 Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat besar,
bibirku tidak kutahan terkatup. Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Pengantar

‘Aku datang untuk melakukan kehendak Bapa’. Keprihatinan itulah yang menandai kehidupan Yesus. Bahkan, ketika Bapa menuntut pengurbanan hidup, Ia taat setia pada kehendak Bapa. Hidup para murid Yesus hendaknya ditandai keprihatinan yang sama pula: selalu mencari kehendak Bapa dan setiap hari melaksanakannya.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa dan kekal,
kehendak-Mu telah terlaksana sepenuhnya
pada diri Yesus Mesias, Tuhan kami,
yang taat setia melakukan kehendak-Mu.
Kami mohon, semoga kami dapat menemukan
dan memahami kehendak-Mu dan mewujudkan kedamaian
dalam tingkah laku kami sehari-hari.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Ibrani 10:1-10
Hidup Yesus sejak permulaan sampai akhir ditandai dengan ucapan demikian: ‘Kedatangan-Ku ke dunia ini untuk melaksanakan kehendak Bapa.’ Itulah garis hidup-Nya. Pada saat-saat yang amat sulit, ketika siapa pun meninggalkan Dia, itu pula yang menjadi pegangan-Nya. Bahkan, sampai Ia mengurbankan diri. Hal yang sama dianjurkan-Nya kepada para murid-Nya.

Aku datang untuk melaksana kehendak-Mu, ya Allah.

Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, di dalam Taurat hanya terdapat bayangan dari keselamatan yang akan datang, bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun diulangi, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang ambil bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak lagi mempersembahkan kurban itu; mereka yang melakukan ibadah itu tidak lagi merasa berdosa, sebab telah disucikan sekali untuk selama-lamanya. Tetapi justru oleh kurban-kurban itu orang diperingatkan akan dosa-dosa mereka. Sebab tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapus dosa!

Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku, sebagaimana tertulis dalam gulungan Kitab tentang Aku.

Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat –. Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 40:2.4ab.7-8a.10.11

Ref: Ya Tuhan, kini aku datang
untuk melakukan kehendak-Mu.

Mazmur:
 Aku sangat menanti-nantikan Tuhan;
lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong.
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
untuk memuji Allah kita.

 Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut.
Lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”

 Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar,
bibirku tidak kutahan terkatup;
Engkau tahu itu, ya Tuhan.

 Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku,
kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan,
kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan
tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

BAIT PENGANTAR INJIL Lh. Mat 11:25

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 3:31-35
Kaum keluarga tidak memahami karya Yesus. Ibunda-Nya masih tinggal di Nazaret, ketika Yesus mulai berkarya. Tetapi para tetangga setiap kali mengisahkan tingkah laku Yesus yang serba aneh. Akhirnya Ibunda-Nya ikut menemui Yesus. Kiranya malahan menjadikan semakin tidak jelas. Sebab semua saja yang melaksanakan kehendak Bapa, disebut-Nya sebagai ibu dan sanak saudara.

Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa tujuan hidup kami,
karena roti dan anggur ini,
tunjukkanlah kepada kami
hamba pelaksana kehendak-Mu,
demikian pula jalan kehidupan kami,
yaitu Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 40:7-8a

 Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
kurban bakar dan kurban pepulih tidak Engkau tuntut.
Lalu aku berkata, ‘Lihatlah Tuhan, aku datang.’

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Engkau telah membangun umat baru,
yang tidak berdasarkan warna kulit atau darah
ataupun adat-istiadat kuno.
Berkenanlah mengumpulkan umat lebih banyak lagi
dari semua golongan dan negeri, mengitari altar-Mu,
agar jadilah kehendak-Mu di mana pun di dunia.
Demi Kristus, ….

Tinggalkan Balasan