Ekaristi SELASA BIASA XXV, 22 September 2020

Antifon Pembukaan – Mazmur 119:34

 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu;
dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.

Pengantar

Suasana semangat baik di dalam keluarga amatlah penting. Di situlah kita belajar saling membagikan keprihatinan dan sukacita, Yesus menghendaki agar semua orang menjadi putra dan putri Bapa-Nya. Maka kita lalu dapat mencari kehendak Bapa. Dan kita menjadi saudara-saudari Yesus, anggota keluarga besar Bapa di surga.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
terimalah kiranya kami menjadi putra dan putri-Mu,
karena kami mengimani sabda Putra-Mu,
yang menjadi jalan, kebenaran, dan kehidupan kami.
Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan ….

Bacaan I – Amsal 21:1-6.10-13
Hasil keyakinan ditulis di sini berwujud dua buah sabda bijaksana. Yang pertama mengungkapkan betapa picik pengetahuan manusia dan betapa luas dan mendalam pengetahuan Tuhan. Yang kedua merupakan kejahatan manusia. Maka orang hendaknya waspada.

Bermacam-macam pepatah.

Pembacaan dari Kitab Amsal:
Hati raja laksana batang air di tangan Tuhan, yang Dia alirkan ke mana saja Ia kehendaki. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Melakukan kebenaran dan keadilan lebih berkenan di hati Tuhan daripada kurban. Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang jahat, adalah dosa. Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan tidak menaruh belas kasih kepada sesamanya. Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan memperoleh pengetahuan.

Yang Mahaadil mengawasi rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan. Siapa yang menutup telinga bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 119:1.27.30.34.35.44

Ref: Bimbinglah hidupku, ya Tuhan,
menurut petunjuk perintah-Mu.

Mazmur:
 Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup menurut Taurat Tuhan.

 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

 Aku telah memilih jalan kebenaran,
dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Hukum-Mu;
dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.

 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu
sebab aku menyukainya.

 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa,
untuk seterusnya dan selamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL Luk 11:28

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 8:19-21
Tetangga-tetangga mendesak Bunda Maria agar berusaha jangan sampai putranya terlanjur. Dengan tegas mereka mengatakan bahwa bunda-Nya ingin bertemu. Tetapi jawaban Yesus sama sekali tak terduga, ‘Siapakah ibu-Ku dan saudara-Ku? Ialah yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Allah.’

Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka
yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia. Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Maka diberitahukan kepada Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Dikau.” Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
ajarilah kami memahami kehendak-Mu
berkat roti anggur ini,
dan bimbinglah kami menempuh jalan
yang telah dilalui Yesus Putra-Mu, Tuhan ….

Antifon Komuni – Mazmur 119:35

 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab aku menyukainya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa Maha Pengasih,
kami bersyukur karena Engkau berkenan
menerima kami sebagaimana adanya.
Kami mohon dilimpahi sikap dan semangat ramah tamah
terhadap siapa pun yang kami jumpai di mana saja.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Tinggalkan Balasan