Ekaristi: SENIN BIASA III, 22 Januari 2018

Antifon Pembukaan – Mazmur 89:21-22

 Aku telah menemukan Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak kudus,
maka tangan-Ku tetap menyertai dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

Pengantar

Raja Daud bukan hanya dipilih oleh Allah, tetapi oleh suku-suku Yehuda dan Israel juga. Dengan demikian, dialah yang mempersatukan rakyat umat Tuhan. Ia patuh setia sebagaimana Kristus patuh setia terhadap Roh dalam diri-Nya. Roh itulah yang dicurahkan Yesus kepada para pengikut-Nya. Dosa yang paling berat adalah pengkhianatan terhadap Roh Kudus.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa, sumber pengharapan,
Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang
melalui Yesus yang terurapi.
Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia
dan berkembang menjadi umat yang patuh setia.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – II Samuel 5:1-7.10
Setelah Yonatan, putra Saul gugur, maka Daud menjadi raja di Israel. Mula-mula hanya berkuasa di Yehuda dan memilih Yerusalem sebagai ibukota. Letaknya di antara dua kerajaan. Semua itu dapat terlaksana karena Tuhan selalu mendampinginya.

Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.

Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami. Lagi pula Tuhan telah bersabda kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lama ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.

Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk kemari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.

Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 89:20.21-22.25-26

Ref: Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.

Mazmur:
 Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan
kepada orang-orang yang Kaukasihi.
Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota
di atas kepala seorang pahlawan,
Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”

 Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus
maka tangan-Ku tetap menyertai dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

 Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Aku akan membuat tangannya menguasai laut,
dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

BAIT PENGANTAR INJIL Lh. 2 Tim 1:10

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 3:22-30
Kekuatan Yesus terletak pada taat setia-Nya kepada Roh yang tinggal dalam diri-Nya. Tuduhan seakan-akan Ia kerasukan setan, ditolak-Nya dengan mengatakan bahwa bila memang demikian, itu berarti setan berselisih sendiri. Semua penganut-Nya akan dianugerahi Roh Kudus. Dan mereka ditugaskan untuk taat setia kepada Roh itu. Kesalahan paling besar ialah bila orang membangkang terhadap bisikan Roh yang diterimanya secara langsung ataupun melalui orang lain.

Kesudahan setan telah tiba.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem, dan berkata tentang Yesus, “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya!

Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hojat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hojat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghojat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa mahasetia,
teguhkanlah kami dalam perjanjian-Mu
dan bangunlah kerajaan Putra-Mu yang damai sejahtera
di tengah-tengah kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 89:25

 Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahasetia,
kami bersyukur
bahwasanya Putra-Mu telah mencurahkan Roh Kudus
setiap kali kami membagikan rezeki surgawi.
Semoga kami terbuka untuk menerima daya kekuatan,
yaitu napas kehidupan sejati.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

Tinggalkan Balasan