Ekaristi Senin Biasa XIV, 6 Juli 2020

Antifon Pembukaan – Mazmur 145:2-3

 Setiap hari hendak memuji Engkau,
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,
Keagungan-Nya tak terselami.

Pengantar

Suatu perkawinan yang terancam buyar karena pengkhianatan sulit diselamatkan. Sebab orang tidak tahan menghadapi pengkhianatan. Namun, Tuhan lain. Bila umat-Nya berkhianat, di ambil-Nya kembali. Ia tetap setia. Yesus berkeliling berbuat baik dan di mana Ia menjumpai iman, Ia menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber kebahagiaan,
Engkau menghendaki bergaul dengan manusia;
Engkau menghendaki mengikat perjanjian dengannya,
yang memuat janji kedamaian dan ketenangan.
Kami mohon,
Semoga setiap kali menyebut nama-Mu,
kami lalu merasa bahagia.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan I – Hos 2:13.14b-15.18-19

Perjanjian antara Tuhan dengan manusia dalam Kitab Suci sering digambarkan sebagai kesetiaan perkawinan. Umat yang menyembah berhala dianggap berzina. Tetapi Tuhan selalu mencari dan berkenan mengampuni serta menerimanya kembali sebagai istri, asal mau bertobat.

“Aku akan menjadikan dikau isteriku untuk selama-lamanya.”

Pembacaan dari Nubuat Hosea:

Inilah sabda Tuhan,
“Aku akan membujuk umat kesayanganku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat keluar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku ‘Suamiku’, dan tidak lagi memanggil Aku ‘Baalku’.

Aku akan menjadikan dikau isteri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Tanggapan – Mazmur 145:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Mazmur:
 Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-selamanya.
Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji;
kebesaran-Nya tidak terselami.

 Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu,
dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan,
dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

 Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan,
dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.
Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan,
orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

 Tuhan itu pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan itu baik kepada semua orang,
penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL 2 Tim 1:10b

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Penebus kita Yesus kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 9:18-26

Ketika murid-murid Yohanes Pembaptis bertanya, adakah Yesus itu Mesias, maka Yesus menunjukkan mukjizat-mukjizat. Demikian pula maksud kisah dalam Injil ini: suatu tanda bahwa Kerajaan Allah sudah datang. Gereja melanjutkan karya-Nya: berkeliling mendampingi yang menderita kesulitan dan penyakit.

“Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata,”Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu.

Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu, dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa mahasetia,
berkatilah anggur roti ini menjadi lambang kehadiran-Mu,
di tengah-tengah kami serta tanda kesanggupan
akan kedamaian. Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Mazmur 145:8-9

 Tuhan itu pengasih dan penyayang,
Panjang kesabaran-Nya dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan baik terhadap semua orang,
penuh kasih setia terhadap segala ciptaan-Nya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
orang jatuh dibangkitkan,
orang mati dihidupkan kembali,
berkat sabda penuh belas kasih.
Semoga kami mengimani benar segala sabda
yang tertulis mengenai Dikau.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.


Tinggalkan Balasan