Ekaristi SENIN PEKAN PASKAH IV, 4 Mei 2020

Antifon Pembukaan – Roma 6:9

 Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi.
Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.

Pengantar

Antara gembala dan kawanan domba, ada sambung rasa dan sambung nasib. Yesus menyebut diri-Nya “Gembala Baik.” Disebut-Nya pula pintu kandang, pintu masuk ke dalam keselamatan dan kebahagiaan. Sebab, Ia datang agar semua orang, pun yang masih jauh dari Tuhan, bertobat dan menikmati hidup yang melimpah.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahaluhur,
Putra-Mu telah merendahkan diri
untuk mengangkat dunia yang telah jatuh
dan membebaskan kami dari dosa.
Berilah umat-Mu kegembiraan sejati,
agar mampu menikmati sukacita abadi.
Demi Kristus, ….

Bacaan I – Kisah Para Rasul 11:1-18
Setiap kali manusia ingin memiliki, dan menguasai segalanya untuk kepentingan pribadi, entah mengenai Tuhan entah mengenai warta gembira. Tiada beda antara orang Yahudi dan bangsa lain, orang kristiani dan yang bukan, orang Katolik dan Protestan. Kisah ini merupakan ajaran tentang ekumene: Keselamatan itu diperuntukkan bagi semua orang, semua bangsa, tanpa pandang bulu. Bila Tuhan saja berpandangan demikian, apakah kita mau menolak untuk percaya, berpikir, dan berbicara bersama di dalam hidup kita?

Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun
Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka, “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.” Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:

“Ketika aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi, dan aku melihat suatu penglihatan: Suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya, dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat, binatang liar, binatang melata dan burung-burung.

Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak! Belum pernah sesuatu yang haram dan tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari surga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan saat itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah Kornelius, perwira Romawi itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.

Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan kurnia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus; bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”

Ketika mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya, “Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 42:2-3; 43:3.4

Ref: Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!
Atau: Alleluya.

Mazmur:
 Seperti rusa merindukan sungai berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!
Bilakah aku boleh datang melihat Allah.

 Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa
ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,
menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 10:14

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan,
Aku mengenal domba-domba-Ku
dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 10:11-18 (tahun A)
Karena domba-domba bukan milik sendiri, maka mudah sekali ditinggalkan oleh gembala buruh. Kristus itu Gembala Baik, yang mengenal dan memelihara domba-domba-Nya. Bapa-Nya menghendaki agar domba-domba hidup secara baru. Berkat cinta kasih-Nya itu, Putra mempertaruhkan hidup.

Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang Farisi, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan, dan tidak memperhatikan domba-domba itu.

Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya daripada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS CORONA

Terpujilah Engkau Bapa Surgawi, Pencipta Alam Semesta Yang Mahakuasa. Engkau menunjuk kami sebagai penguasa atas semua makhluk hidup dan memberikan kami kuasa kepemilikan atas mereka. Namun dalam banyak hal kami mengecewakan-Mu dan karenanya, kami memohon ampun dari-Mu.
Dalam saat-saat yang mengkhawatirkan ini dengan wabah virus Corona yang mengancam kesehatan dan keberadaan semua orang, kami dengan rendah hati dan penuh keyakinan memohon perlindungan, penyembuhan, dan pemulihan dari-Mu terutama bagi mereka yang telah terkena wabah ini.
Bapa, jagalah keselamatan para petugas kesehatan, mereka yang menghibur orang sakit, semua personel imigrasi dan semua yang dengan berani bertugas mengamankan negara dan dunia dari ancaman virus ini.
Jadilah kehendak-Mu, ya Bapa, ikatlah wabah ini dan singirkanlah penderitaan ini dari kami. Roh Kudus, ubahlah ketakutan kami menjadi kekuatan, ketangguhan dan ketabahan serta bantulah kami menghasilkan buah-buah iman, harapan, amal dan kasih.
Darah Yesus yang mulia, kuduskanlah dunia dari wabah ini.
Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami.
Bunda Penolong Abadi, awasi kami dan jadilah perantara kami.
Santo Benediktus dan Santo Rafael, doakanlah kami.
Semua malaikat pelindung kami terangi dan jagalah kami.
Demi nama Yesus yang Mahakudus, kami berdoa.
Amin

Doa Persiapan

Allah Bapa Gembala umat manusia,
jadikanlah kami umat-Mu,
kawanan domba-domba-Mu,
yang Kaugembalakan
dengan perantaraan Yesus Putra-Mu,
dan anugerahkanlah roti anggur ini kepada kami
sebagai bekal dalam perjalanan kami.
Demi Kristus, ….

Doa Komuni Bathin St. Alfonsus Liguori
(Didoakan oleh orang yang tidak dapat menyambut Tubuh Tuhan secara nyata)

Yesusku,
aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu, dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.
Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
maka datanglah ya Tuhan sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang.
Aku memeluk-Mu dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,
dan jangan ijinkan aku terpisah dari-Mu.
Amin.

Antifon Komuni – Yohanes 20:19

Ref. Yesus berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata,
“Salam damai bagimu sekalian!” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa Gembala utama,
barangsiapa mengetuk pintu,
takkan dibiarkan saja.
Maka, dengarkanlah kami yang mohon cahaya terang
dan kebenaran demi Yesus, Gembala kami,
yang telah mendahului kami menghadap Engkau,
dan kini hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.



Tinggalkan Balasan