Ekaristi SENIN PRAPASKAH III, 16 Maret 2020
Antifon Pembukaan – Mazmur 84:3
Penuh rindu hatiku mendambakan rumah Tuhan.
Jiwa ragaku bersorak-sorai bagi Allah yang hidup.
Pengantar
Sembuhnya Naaman karena mandi di Sungai Yordan mengacu pada pembaptisan yang membawa kehidupan. Yesus mengingatkan peristiwa itu untuk membuka mata hati para pendengar. Yang baru dari pesan-Nya ialah ajakan itu ditujukan kepada semua orang.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa Yang Mahakudus,
dengan sabda pembebasan-Mu
sembuhkanlah kiranya kami
dari segala kesalahan dan dosa.
Perkenankanlah kami memandang Dia
yang telah dinanti-nantikan para nabi,
yakni Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan I – 2 Raja-Raja 5:1-15a
Nabi-nabi Yahudi tidak menerima tugas memperhatikan orang-orang asing. Sebab, yang bukan Yahudi tidak memiliki iman atau kafir. Penyembuhan Naaman, seorang pejabat Siria, membuka mata mereka. Ternyata, panggilan tidak hanya tertuju kepada orang-orang sebangsa, melainkan kepada siapa saja yang percaya akan tanda-tanda.
Banyak orang sakit kusta, dan tak seorang pun dari mereka
yang ditahirkan, selain daripada Naanam orang Syiria itu.
Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:
Naanam, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia Tuhan telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi pahlawan tentara itu sakit kusta.
Sekali peristiwa orang Aram pernah keluar bergerombol dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Anak itu menjadi pelayan pada isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya, “Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”
Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya, “Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu.” Maka jawab raja Aram, “Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel.” Lalu berangkatlah Naaman. Sebagai persembahan ia membawa sepuluh talenta perak, enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian. Ia menyampaikan surat raja Aram itu kepada raja Israel, yang berbunyi, “Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya.”
Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata, “Allahkah aku ini, yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku.” Segera sesudah didengar oleh Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya, “Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah orang itu datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel.”
Kemudian datanglah Naaman dengan kuda dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa. Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan, “Pergilah mandi tujuh kali dalam Sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau rnenjadi tahir.” Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata, “Aku sangka, setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu, dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?”
Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati. Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya, “Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah Bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.”
Maka turunlah Naaman membenamkan dirinya tujuh kali dalam Sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah Naaman dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata, “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hamba ini!”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 42:2.3; 43:3.4
Ref: Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Mazmur:
Seperti rusa yang merindukan sungai berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus
dan ke tempat kediaman-Mu!
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,
menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!
BAIT PENGANTAR INJIL Mzm 130:5.7
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Aku menanti-nantikan Tuhan, dan mengharapkan firman-Nya,
sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
Bacaan Injil – Lukas 4:24-30
“Tiada nabi yang dihormati di negeri asalnya sendiri.” Yesus menggambarkan tugas-Nya dan tanggapan umat seperti pada zaman Elia. Sembuhnya Naaman juga untuk menunjukkan kepada umat, tetapi hal itu tidak tertangkap oleh pikiran mereka. Maka, mereka mau menangkap Dia.
Yesus seperti Elia dan Elisa,
diutus bukan kepada orang-orang Yahudi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika Yesus datang ke Nazaret, Ia berkata kepada umat di rumah ibadat, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Tetapi Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak janda di Israel, ketika langit tertutup selama tiga tahun enam bulan, dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang janda di Sarfat di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain daripada Naaman, orang Siria itu.” Mendenear itu, sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bingung, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa kami yang mahakudus,
semoga roti anggur ini
Kausucikan menjadi penyembuh dosa-dosa kami,
agar kami dapat berkembang menyerupai Dia,
yang datang menyertai kami,
yakni Kristus, Tuhan ….
Antifon Komuni – Mazmur 117:1-2
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,
sebab besarlah kasih-Nya terhadap kita.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber cahaya mulia,
kami bersyukur atas terang sabda-Mu,
yang membuka jalan kerukunan;
pun pula atas rezeki suci
yang membawa kesembuhan dan cinta kasih.
Demi Kristus, ….