HARI MINGGU ADVEN II –B, 10 DESEMBER 2017
Menghayati Ekaristi
Kita sering berdebar-debar tak sabar menantikan kedatangan pos. Kabar apa yang akan disampaikan? Bagaimana dengan si sakit, membaik atau memburuk? Bgaimana dengan salah faham tempo hari? Apakah temanku jadi berkunjung? Dan lain-lain.
Padang gurun yang dibicarakan oleh Nabi Yesaya dan Yohanes Pembaptis mengingatkan kita akan gambaran masyarakat kita. Jurang kurang pengertian dan egoisme memisahkan manusia satu sama lain. Hanya bagi nabi-nabi melapetakakah tersedia di tempat dunia ini? “datanglah seorang utusan Allah, namanya Yohanes Pembaptis”. Setiap orang hendaknya terdorong oleh peristiwaa Kabar Gembira. Maka bagi sesamanya ia akan menjadi bentara Yesus Kristus, pewarta harapan dan kebahagiaan bagi dunia.
Antifon Pembukaan
Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.
Pengantar
Padang gurun yang dibicarakan oleh Yesaya dan Yohanes Pembaptis mengingatkan kita akan masyarakat kehidupan ini. Di dalam padang gurun yang luas dan kering, orang tidak gampang mempunyai harapan untuk dapat hidup. Yang muncul adalah kekosongan dan keputusasaan. Namun, Yohanes justru menyerukan suaranya yang keras di tengah padang gurun keputusasaan agar setiap orang menyiapkan jalan untuk Tuhan. Harapan yang kuat perlu dibangun sebab Tuhan segera datang. Jika Ia datang, hati setiap orang tidak akan takut lagi masuk dalam padang gurun kehidupan ini.
Tobat
Tuhan Yesus Kristus, menjelang kedatangan-Mu, Nabi Yesaya berseru, “Di padang gurun, ratakanlah jalan Tuhan. Luruskanlah lorong-lorong-Nya.”
Tuhan, kasihanilah kami.
Mempersiapkan kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan hati sebagai persiapan.
Kristus, kasihanilah kami.
Menjelang kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis memberi teladan hidup penuh mati raga dalam hal pakaian dan makanan.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembuka
Marilah kita bedoa. (hening sejenak)
Allah yang Mahakuasa dan Maharahim, janganlah Engkau biarkan kesibukan duniawi menghalangi langkah kami menyongsong Putra-Mu. Semoga berkat bimbingan-Mu yang bijaksana, kami dipersatukan dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Yesaya 40:1-5.9-11
Perikop bacaan hari ini memuat pewartaan Nabi Yesaya yang ingin menghibur umat. Umat Israel yang dibuang di Babel akan segera dibebaskan. Masa perhambaannya, yakni masa pembuangan, segera berakhir. Masa pembuangan selama ini dilihat sebagai masa hukuman atas segala dosa umat Israel. Warta pembebasan yang menghibur ini merupakan warta gembira mengenai dosa umat yang telah diampuni Tuhan. Meski gelap dan berat hidup ini, umat diminta tetap percaya akan kebaikan dan kesetiaan Tuhan. Ia tetap berkuasa dan mesti menyelamatkan umat-Nya.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Siapkanlah jalan bagi Tuhan.
Beginilah Firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahan-nya telah diampuni sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara berseru-seru, ‘Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditimbun, setiap gunung dan bukit diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berbelok-belok menjadi datar. Maka, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama. Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.’ Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, ‘Lihat, itu Allahmu!’ Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersarna-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala, Ia akan menggembalakan kawanan ternak-Nya, dan menghimpunnya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 85:9a-10.11.13-14; Ul:8
Ulangan: Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat:
1. Aku ingin mendengarkan apa yang hendak difirmankan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang yang bertakwa dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai sejahtera akan menyusul di belakang-Nya.
Bacaan Kedua – 2 Petrus 3:8-14
Semangat dasar orang Kristen adalah memiliki pengharapan akan kedatangan Tuhan yang setia pada janji-Nya. Anugerah hidup sekarang ini merupakan kesempatan agar kita hidup suci dan saleh sebab itulah hal yang paling pantas untuk menyambut kedatangan Hari Tuhan. Tuhan memberi waktu kepada kita semua untuk bertobat. Ia sabar karena Ia ingin agar semua orang bertobat dan selamat.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus:
Kita menantikan langit dan bumi yang baru.
Saudara-saudara terkasih, hal yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya demikian. Tetapi, Tuhan sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi, Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api; bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. Kamu menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu, langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi, sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu, haruslah kamu berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah, dan dalam perdamaian dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL Luk. 3:4.6
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Persiapkanlah jalan lurus bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Markus 1:1-8
Yohanes Pembaptis dipanggil dan diutus untuk merintis jalan Tuhan Yesus. Tugas Yohanes Pembaptis ialah mempersiapkan orang-orang dengan semangat pertobatan. Pada Injil hari ini, orang-orang menanggapi ajakan dan seruan Yohanes itu. Mereka datang, dan mengaku dosa dan mau dibaptis. Pertobatan itu bukan sekadar pengakuan dosa di mulut, tetapi mencakup perubahan perikehidupan dan mau bermati raga. Hidup dan penampilan yang penuh mati raga dari Yohanes telah menjadi contoh pertobatan yang mesti dilaksanakan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Luruskanlah jalan bagi Tuhan.
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti tertulis dalam kitab Nabi Yesaya, “Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mem-persiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,” demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepada Yohanes orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis di Sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan: Inilah yang diberitakannya, “Sesudah aku, akan datang Ia yang lebih berkuasa daripadaku. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya.
Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Doa Umat
Santo Yohanes Pembaptis diutus Allah Bapa untuk mempersiapkan jalan bagi datangnya Sang Juru Selamat dengan mengajak segenap umat bertobat dan memberi diri dibaptis. Marilah kita membuka diri akan panggilan keselamatan-Nya dan berdoa.
Bagi para pejabat Gereja.
Semoga para pejabat Gereja selalu dipenuhi dengan iman, harapan, dan kasih akan Kristus, Putra-Mu, agar mereka selalu menjadi saksi Injil-Mu yang mengundang kami untuk selalu tinggal di dalam Kerajaan keselamatan-Mu.
Marilah kita berdoa kepada-Nya …
Tuhan, semoga kami selalu setia kepada-Mu.
Bagi para pemimpin dan pengabdi masyarakat.
Ya Bapa, semoga para pemimpin dan pengabdi masyarakat selalu berada dalam pendampingan dan penyertaan-Mu, dan semoga Putra-Mu, Yesus Kristus, menjadi sumber dan tujuan yang akan menerangi setiap kebijakan serta pengabdian mereka bagi masyarakat.
Marilah kita berdoa kepada-Nya…
Tuhan, semoga kami selalu setia kepada-Mu.
Bagi para penderita sakit dan cacat di sekitar kita.
Semoga semangat bela rasa dan cinta kasih kami terhadap para penderita sakit dan cacat di sekitar lingkungan hidup semakin berkobar sehingga bersama dengan mereka kami kelak beroleh keselamatan abadi bersama-Mu di surga.
Marilah kita berdoa kepada-Nya…
Tuhan, semoga kami selalu setia kepada-Mu.
Bagi diri kita yang hadir di sini.
Semoga penantian penuh pengharapan akan kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus, di Masa Adven ini membangkitkan semangat menggereja kami.
Marilah kita berdoa kepada-Nya…
Tuhan, semoga kami selalu setia kepada-Mu.
Bapa Yang Mahabaik, Engkau senantiasa mengundang kami untuk selalu tinggal bersama-Mu. Bukalah mata hati kami agar hidup kami semakin terarah kepada-Mu, sebagaimana Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami.
U Amin.
Doa Persiapan Persembahan
Ya Tuhan, terimalah doa dan persembahan kami, hamba-Mu yang hina ini. Bantulah kami dengan rahmat-Mu karena dengan usaha kami sendiri kami tidak sanggup memperoleh keselamatan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Antifon Komuni – Bar. 5:5; 4:36
Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah sukacita yang datang dari Allahmu.
Doa Sesudah Komuni
Marilah kita berdoa.
Ya Tuhan, kami telah Engkau kenyangkan dengan makanan rohani. Semoga dengan mengambil bagian dalam misteri kudus ini kami dibantu agar dengan bijaksana menimbang hal-hal duniawi dan dengan tekun mengusahakan hal-hal surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin.