HARI MINGGU ADVEN III, 11 DESEMBER 2016

Menghayati Ekaristi
Di dalam hati manusia mendambakan pengadilan dan perhitungan terakhir. Kita mengharapkan, agar yang baik diganjar dan yang jahat dihukum. Tetapi setiap orang menganggap dirinya baik dan orang lain jahat. Kita kecewa kalau orang lain selamat seperti kita. Sikap kecewa ini, atau iri hati demikian itu terdapat di mana-mana, di antara kelompok-kelompok suku bangsa, kebudayaan bermacam-macam. Para nabi telah menentang hal itu.
Pertanyaan Yohanes Pembaptis tentang Kristus menimbulkan pertanyaan pula bagi kita. Kita digelisahkan oleh Kitab Suci. Sebab “jalan-Ku bukanlah jalanmu” sabda-Nya melalui Yesaya (Yes 55:5). Bila kita mengharapkan pangadilan-Nya, kita temukan pula cinta kasih-Nya. Kedatangan Tuhan selalu membawa pertentangan. Kedatangan-Nya bukan dengan kekuasaan untuk menumpas para pendosa, melainkan untuk mengampuni dan menghibur mereka. Bagi sebagian orang, Kristus yang tersalib adalah gila dan mengecewakan. Tetapi justru dalam wafat-Nya di salib ditunjukkan-Nya, betapa besar cinta kasih Allah kepada kita. Ia adatang lewat jalan yang penuh misteri dan tak tersangka-sangka. Itu pun hendaknya kita terima dengan sabar.

Antifon Pembukaan –Flp. 4:4-5

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan.
Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.

Pengantar

Warta gembira akan tahun rahmat Tuhan membuat kita semakin siap menyambut peristiwa Allah yang menjadi manusia. Kesiapan itu tidak boleh hanya dalam rupa tata lahir saja, namun harus meresap dalam batin, siap lahir dan batin. Yohanes Pembaptis menjadi nabi yang menyerukan persiapan batin bagi orang yang menantikan kedatangan-Nya. Semua pewartaan hari ini dikemas dalam suasana gembira, bukan kelesuan, bukan ketakutan, namun penguh pengharapan.

Seruan Tobat

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah pembawa sukacita sejata, yang dinanti-nantikan umat manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.

Engkaulah penyembuh jiwa raga, yang dirindukan umat manusia.
Kristus, kasihanilah kami.

Engkaulah juga pembawa keselamatan kekal, yang diharapkan oleh umat manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Ya Allah Yang Mahabaik,
Engkau menghendaki agar kami selamat. Maka, dengan sabar dan penuh kasih,
Engkau mempersiapkan kami untuk menyambut kedatangan Putra-Mu, Sang Juru Selamat, yang Kaujanjikan. Bantulah kami mengatasi kelemahan kami dan bukalah hati kami untuk mengenal Putra-Mu yang hadir di tengah-tengah kami. Dialah Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Yesaya 35:1-6a.10
Penyelamatan akan segera datang pada umat Israel saat mereka kembali dari pembuangan ke Sion. Keadilan Tuhan akan datang dan kemuliaan-Nya akan memancar di antara bangsa-bangsa. Berita ini diharapkan memberi semangat pada umat yang sedang putus asa dan lemah sebab Tuhan senantiasa ingat akan umat-Nya dan membela mereka yang lemah dan menderita.

“Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu”.

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga. Seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai! Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron, akan diberikan kepadanya. Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu, dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan membawa pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka; orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai. Pada waktu itu orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sementara sukacita abadi meliputi mereka. Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 146:7.8-9a.9b-10;Ul:Yes 35:4

Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

Mazmur:
 Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung. Dia tetap setia untuk selama-lamanya.
 Tuhan membuka orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
 Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun.

Bacaan Kedua – Yakobus 5:7-10
Bersabar adalah salah satu keutamaan pokok iman Kristen. Kesabaran itu tumbuh dari keyakinan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Bersabar bukanlah sikap sekadar menahan diri, melainkan sikap aktif karena menyerahkan segalanya kepada Tuhan sebagai yang berhak menghakimi.

“Teguhkanlah hatimu karena kedatangan Tuhan sudah dekat”

Pembacaan dari Surat Rasul Yakobus:
Saudara-saudara, bersabarlah sampai kedatangan Tuhan, seperti petani yang menantikan hasil tanahnya yang berharga: Ia sabar sampai turun hujan musim gugur dan hujan musim semi, demikian kamu pun harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Ingatlah, Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL – Yesaya 61:1

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Roh Tuhan menaungi aku; Aku diutus-Nya menyampaikan warta gembira kepada kaum papa.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 11:2-11
Yohanes Pembaptis sangat menyadari perutusannya, yaitu mempersiapkan jalan Tuha,. Saat Yohanes ingin memastikan apakah itu Yesus adalah mesias, Yesus menjawab melalui apa yang telah dibuat-Nya. Yesus sangat menghormati Yohanes Pembaptis sebab Yohanes menjadi tanda kedatangan-Nya. Dua pribadi yang istimewa, tetapi masing-masing tahu tempat dan perannya. Semuanya ditempatkan dalam pelayanan bagi terlaksananya kehendak Allah Bapa.

“Engkaukah yang akan datang itu, atau haruskan kami menantikan orang lain?”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yohanes Pembaptis yang berada di penjara mendengar tentang pekerjaan Kristus. Lalu ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” Yesus menjawab mereka, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Berbahagialah orang yang tidak sangsi dan tidak menolak Aku.” Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih daripada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau! Ia akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Camkanlah, di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun demikian, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripada Yohanes.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Umat

Allah Bapa kita adalah Allah yang setia, yang selalu memperhatikan dan menyertai hidup serta perjuangan kita. Marilah kita memanjatkan doa-doa sebagai wujud pengharapan akan janji keselamatan-Nya bagi kita.

L. Marilah kita berdoa bagi para pemimpin Gereja.
U. Ya Bapa, dampingilah para pemimpin Gereja-Mu agar selalu siap sedia dan rendah hati dalam memberikan kesaksian Injil-Mu di dunia yang tengah dilanda oleh berbagai tantangan keputusasaan ini.

L. Marilah kita berdoa bagi para pemimpin masyarakat.
U. Ya bapa, terangilah para pemimpin masyarakat kami dengan Sabda-Mu agar mereka selalu berjuang demi memajukan kesejateraan umum.

L. Marilah kita berdoa bagi mereka yang sakit dan putus asa.
U. Ya Bapa, hiburlah mereka yang sakit dan putus aa, melalui kasih dan perhatian serta kehadiran orang-orang yang dengan setia melayani, mendampingi, dan memperjuangkan kehidupan mereka.

L. Marilah kita berdoa bagi kita yang berkumpul di sekitar altar ini.
U. Ya Bapa, semoga Masa Adven ini menjadi masa saat kami menantikan dengan penuh pengharapan akan cahaya dan kasih-Mu bagi kami yang takkan berkesudahan.

Allah Bapa kami, dengan gembira kami menanti-nantikan kedatangan Putra-Mu. Semoga, dalam masa penantian ini kami mampu membersihkan hati dan budi kami sehingga layak menyongsong kelahiran Putra-Mu, Yesus, Sang Juru Selamat kami.
Amin

Doa Persembahan

Kami mohon, ya Allah,
semoga kurban ini, yang merupakan tanda bakti kami, senantiasa kami persembahkan kepada-Mu.
Wujudkanlah sepenuhnya dalam diri kami karya penyelamatan-Mu, yang sudah dimulai dalam misteri kudus ini.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami
Amin

Antifon Komuni – Bdk. Yes. 35:4

Katakanlah kepada yang tawar hati: Tabahkanlah hatimu dan jangan takut.
Lihatlah,Tuhan akan datang menyelamatkan kita.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Ya Allah Bapa Yang Mahamurah,
semoga oleh daya ilahi Sakramen Mahakudus ini,
kami dibersihkan dari cacat cela dan dengan demikian kami siap menyambut hari raya mendatang.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin

Tinggalkan Balasan