HARI MINGGU BIASA XIV/C, 3 Juli 2016
Menghayati hidup dalam Ekaristi dan Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Setiap kali ada perang yang berkecamuk, PBB dan tokoh-tokoh dunia berusaha untuk mendamaikannya. Ini terjadi berkali-kali. Bukankah perdamaian di dambakan oleh setiap orang dan setiap bangsa? Perdamaian itulah syarat untuk memupuk kerukunan dan persaudaraan.
Setiap orang kristen diutus oleh Gereja, seperti Kristus oleh Bapa-Nya dan seperti para murid oleh Kristus. Setiap orang kristen harus menjadi pendamai, pemersatu, pembawa warta gembira, bagi semua orang yang dekat maupun yang jauh. Melalui hal-hal kecil sehari-hari ia mendekati sesamanya sebagai saudara dan putera Allah. Disitulah ia dapat memupuk optimisme kristen. Di situ ia dapat ikut serta membangun dunia baru dan dengan demikian mempersiapkan persatuannya dalam kerajaan surga.
Antifon Pembuka — bdk. Mazmur 48:10-11
Kami mengenangkan kasih setia-Mu ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus.
Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemashyuran-mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
Kata pengantar
Seperti seorang ibu menghibur anaknya, demikian pun Aku akan menghibur kamu. Demikianlah Sabda Allah akan menyapa kita dalam liturgi suci hari ini. Tiada gambaran dapat lebih memperjelas, betapa besar cinta kasih Allah kepada kita, sekalipun kita sebagai anak berani dan keras kepala terhadap orang tua. Maka kita bertemu di sini, agar dapat lebih mendalami hal itu, agar dapat mengagumi dan bersyukur, agar dapat menanggapi cinta kasih itu sebagai putera-puteri Allah yang gembira. Bila demikian, maka kita dapat memberi kesaksian atas kegembiraan itu.
Seruan tobat
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau memanggil para murid untuk mengikuti Engkau secara konsekuen serta meninggalkan segala-galanya.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah kekuatan kami yang mampu mengalahkan dosa.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkau telah mengajukan syarat-syarat bagi para pengikut-Mu, yaitu melepaskan segala kemauan sendiri, dan maju tanpa menoleh ke belakang.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa pembukaan
Marilah berdoa:
Ya Allah, dalam diri putera-Mu, Engkau berkenan mengalirkan damai sejahtera bagi kami. Semoga kami pun selalu rela dan siap sedia menjadi utusan-Mu untuk mewartakan damai sejahtera-Mu bagi setiap orang yang kami jumpai sehingga semakin banyak orang yang beriman kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin
Bacaan Pertama – Yesaya 66:10-14a
Perjalanan pulang dari pembuangan dipropagandakan sebagai suatu kemenangan. Tetapi nyatanya mengecewakan. Umat yang putus asa ini dihibur oleh nabi Yesaya. Diulanginya nubuat-nubuat Deutero Yesaya dan dihidupkannya harapan akan suatu masa yang akan datang. Setelah melahirkan dengan banyak derita (7-9) puteri Sion akan merasa gembira dan bangga karena dikerumuni keturunan yang banyak. Semua itu berkat Yahwe, yang merawatnya dengan kasih sayang bagaikan seorang ibu. Sekarang Gerejalah yang membawa perdamaian kepada para bangsa, agar dapat diajak menuju Yerusalem surgawi.
“Aku akaan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai”
Pembacaan dari Kitab Yesaya
Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya, supaya kamu menghisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 66:1-3a.4-5.6-8a.16.20
Ref: Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu, karya keselamatan.
Kidung:
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi; mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah “Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu
Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.” Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia!
Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberang sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita kar’na Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
Marilah, dengarlah, hai kamu semua yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.
Bacaan II – Galatia 6:14-18
Pada akhir suratnya Rasul agung ini mengharapkan perdamaian dan kebahagiaan bagi semua orang yang memulai hidup baru karena iman akan Yesus Kristus. Mereka merupakan umat terpilih sejati. Karena penganut-penganut Yahudi masih meragukan perutusan Paulus, ia mempertanggungjawabkannya dengan menunjukkan bekas-bekas perlakuan buruk yang dideritanya bersama Kristus yang tersalib.
“Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus”
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia:
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya; tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL Kol 3:15a.16a)
S: Alleluya.
U: Alleluya.
S: Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu dengan segala kekayaannya.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 10:1-9 (atau panjang 10:1-12.17-20)
Yang pernah dikatakan kepada kelompok dua belas, kini disampaikan kepada kelompok 70. Mereka ini melambangkan bangsa-bangsa lain (Kej 10). Demikianlah dipertanggungjawabkan-Nya pewartaan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Doa dan nasihat ini diperuntukkan bagi para misionaris segala zaman. Segala yang ditaburkan Tuhan dan telah masak, harus dituai. Mereka harus cepat-cepat melaksanakan itu, karena Tuhan akan segera datang mengadili. Barangsiapa menerima Dia akan diberi ketentraman, dan barang siapa menolak Dia akan dikucilkan. Penyangkalan diri para utusan ini menunjukkan, bahwa mereka bukan pencari kepastian-kepastian duniawi, melainkan utusan-utusan kerajaan yang akan datang. Ikut serta dalam pelaksanaan perutusan Kritus adalah kebanggaan mereka. Kemenangan perutusan itu akan mengatasi segala-galanya.
“Salammu itu akan tinggal padanya”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid. Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya; tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Doa Umat
Saudara-saudara, kita adalah umat yang dikasihi Allah. Maka, marilah berdoa kepada Bapa di surga supaya dilimpahi perdamaian sejati, persatuan, dan rekonsiliasi.
Marilah kita mohon kepada-Nya …
Tuhan, berilah umat-Mu damai.
Bagi Gereja, Tubuh Kristus yang satu
Semoga kita sebagai warga Gereja selalu toleran satu sama lain dan menghargai orang lain serta pendapat mereka, agar tetap bersatu walaupun berbeda-beda
Marilah kita mohon
Tuhan, berilah umat-Mu damai.
Bagi Perdamaian dunia:
Semoga para pemimpin bangsa-bangsa semakin gigih berjuang menghentikan perlombaan senjata; semoga mereka mengesampingkan kejayaan bangsanya sendiri serta kehausan untuk berwibawa dan berkuasa; semoga negara-negara maju berhenti menguasai serta menghisap negara-negara berkembang.
Marilah kita mohon
Tuhan, berilah umat-Mu damai.
Bagi keluarga-keluarga kristiani
Semoga keluarga-keluarga kristiani hidup dalam damai dan kasih; semoga angakatan tua dan angkatan muda berusaha untuk saling memahami dan menghargai, serta saling memberi kesempatan.
Marilah kita mohon
Tuhan, berilah umat-Mu damai.
Bagi kita semua:
Semoga kita semua menjadi semakin rela untuk terbuka satu sama lain; semoga kita terbuka juga bagi masa depan, untuk membangun bersama dunia yang lebih baik, tempat Allah dapat memberi perdamaian kepada kita.
Marilah kita mohon
Tuhan, berilah umat-Mu damai.
Tuhan, Allah kami, Engkau selalu melindungi kami. Tolonglah kami untuk menanamkan perdamaian sejati di dunia dan di hati kami. Perdamaian dengan dikau, dengan kawan, dan lawan kami, serta di antara bangsa-bangsa. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Doa Persembahan
Allah Bapa Yang Mahakudus, terimalah persembahan diri kami dalam rupa roti dan anggur ini. Semoga kami Kausatukan dengan Putera-Mu sehingga dalam diri kami terdapat tanda-tanda milik putra-Mu, yaitu cinta kasih dan damai sejahtera bagi semua orang. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Antifon Komuni —Mazmur 34:9
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang berharap pada-Nya!
Doa Penutup
Marilah Berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur atas sakramen cinta kasih-Mu yang Kauanugerahkan kepada kami, umat-Mu yang kecil dan lemah ini. Semoga kami dikuatkan untuk mengamalkan cinta kasih-Mu sehingga dunia mengalami perdamaian sebagai tanda kedamaian abadi yang kami harapkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin