Ekaristi MINGGU, 23 Juni 2019: HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Seiris roti dan seteguk anggur memang terlalu sedikit untuk mencukupi kelaparan dunia. Tetapi Al Masih sendiri, yang mengumpulkan dan memberikan pangan kepada umat-Nya, yang akan memperkuat mereka. Dengan iman hendaknya kita terima hidup melimpah yang dikorbankan oleh Kristus dalam ekaristi tanpa memperhitungkan kelemahan-kelemahan kita. Seperti para rasul ketika terjadi mukjizat perbanyakan roti itu, kita hendaknya kini menjadi rahmat Allah (1Kor 4:1)
Antifon Pembukaan –Bdk Mzm 81:17
Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik.
Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.
Pengantar
Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda, “Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku”. Sejak itu, setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan Kristus yang memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita. Bila kita makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya, kita ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Karena roti itu satu, maka kita bersama-sama merupakan satu tubuh. Dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan, kita kenangkan dengan rasa syukur, bahwa Yesus telah mengorbankan diri-Nya seutuhnya bagi kita.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus,
Engkau menghendaki kami selalu mengenangkan Dikau dengan merayakan Ekaristi.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau menghendaki kami iktu serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Mu dengan makan Tubuh-Mu dan minum darah-Mu.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkau menghendaki kami bersatu dengan Dikau dan sesama dengan makan roti dan minum darah keselamatan yang satu dan sama.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Ya Allah,
Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya
dalam sakramen yang mengagumkan ini.
Kami mohon semoga kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu
sehingga kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya.
Sebab, Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau
dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Kejadian 14:18-20
Sejarah para bapa bangsa diselingi suatu peristiwa. Bagaimana harus diterangkan, mengapa Abraham mempersembahkan sepersepulus miliknya kepada dia yang memberkatinya dan sebagai tanda keramahan menyajikan anggur dan roti? Bagaimanapun teks ini mengarahkan Abraham, bapa kaum beriman, kepada keselamatan yang akan dihubungkan dengan tahkta Daud di Yerusalem. Daud seperti Salomo juga akan dianggap sebagai “imam seturut peraturan Melkisedek” sebagai persiapan dan harapan akan Almasih, Raja dan Imam Agung.
“Melkisedek membawa roti dan anggur”
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Melkisedek, Raja Salem, adalah seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abram kembali dari kemenangannya atas beberapa raja, Melkisedek membawa anggur dan roti, lalu memberkati Abram, katanya, “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semua jarahannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 110:1.2.3.4
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Mazmur:
Beginilah Firman Tuhan kepada tuanku,
“Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kamim.
“Tongkat kuasamu Kubuat menjadi tumpuan kakmu.”
Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion,;
berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu,
sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal,
“Engkau adalah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.”
Bacaan Kedua – 1Korintus 11:23-26
Teks ini termasuk teks tertua Perjanjian Baru mengenai Ekaristi. Paulus meneruskan tradisi para rasul. Menurut teks ini, menjelang sengsara dan wafat-Nya Yesus mengambil roti dan anggur, dan menjadikannya kurban Gereja, kenangan akan wafat-Nya di salib dan pralambang perjamuan abadi.
“Setiap kali makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan”
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan sesudah mengucap syukur atasnya, Ia membagi-bagi roti itu seraya berkata, “Inilah Tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL – Yohanes 6:51
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Akulah roti hidup yang telah turun dari surga; barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 9:11b-17
Perbanyakan roti sampai enam kali dibicarakan dalam Injil. Kesederhanaan kisah itu menunjukkan bahwa peristiwa itu adalah suatu tanda, yang baru akan menjadi jelas selengkapnya pada akhirnya. Peristiwa itu terjadi di padang gurun. Umat lapar dan para murid menyatakan tak punya apa-apa. Hanya Yesus yang dapat mengenyangkan mereka yang lapar itu. Dan pelaksanaannya dengan bantuan para rasul. Peristiwa ini merupakan lambang Ekaristi. Melimpahnya makanan mengajak kita melihat kejadian itu sebagai manna baru, yang akan diberikan kepada umat baru secara melimpah pada akhir zaman sesuai dengan kepercayaan mereka akan Yesus.
“Mereka semua makan sampai kenyang”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam, datanglah kedua belas murid kepada Yesus dan berkata, “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan serta makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab, “Yang ada pada kami tidak lebih dari lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.” Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira limapuluh orang setiap kelompok.” Murid-murid melakukannya, dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti dan memberikannya kepada para murid supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkanlah potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak duabelas bakul.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Umat
Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.
Bagi seluruh kaum beriman.
Ya Bapa, semoga perjamuan Ekaristi yang setiap kali kami rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Mu untuk meningkatkan pengabdian kami kepada-Mu serta sesama kami.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi Keadilan dan kerukunan.
Ya Bapa, semoga semua orang yang berkumpul di sekeliling altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajal.
Ya Bapa, semoga sanak saudara kami yang sedang menghadapi ajalnya, masih Kauperkenankan menyambut Tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi kita semua.
Ya Bapa, semoga kami semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti Perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin menghayati doa-doa Devosi Ekaristi bagi kekuatan kami untuk berbuat baik dan hidup suci.
Marilah kita mohon,…
Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Allah Bapa Yang Mahakudus, Engkau telah mengatasi kelemahan kami dengan Tubuh dan Darah Putera-Mu. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami
Amin
Doa Persembahan
Allah Bapa Yang Mahakudus,
inilah roti dan anggur, sari gandum dan sari buah anggur, satu-satunya persembahan Gereja-Mu.
Kami mohon semoga karenanya kami rukun dan bersatu. Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Antifon Komuni – Yohanes 6:56
Siapa yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah, Bapa Yang Maha Pengasih,
kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu.
Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati,
bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami
serta senantiasa mendampingi kami,
sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau
menjadi titik permulaan perjamuan abadi.
Demi Kristus, Tuhan kami.
Amin