Hidup Dalam Kebahagiaan (Renungan SELASA BIASA XXXII, 8 November 2016 Fr. Andreas Salamanang)

Hidup Dalam Kebahagiaan
Sabtu, 08 Oktober 2016
Bac I : Galatia 3:22-29
Injil : Lukas 11:27-28

“ Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, orang kuat bermegah karena kekuatannya, orang kaya bermegah karena kekayaannya”. Akan tetapi, hendaklah kamu berbahagia karena Allah. Sepenggal ayat dari surat Nabi Yeremia menghantar kita pada sebuah permenungan “Apa itu kebehagiaan yang sesungguhnya?.

Saudara-saudari yang terkasih, dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai orang-orang disekitar kita menunjukkan ekspresi kebahagiaannya dengan latar belakangnya masing-masing. Ada yang bahagia karena anaknya lulus sarjana, ada juga yang bahagia karena mendapatkan pekerjaan, bahagia karena cintanya dibalas oleh pujaan hati dan berbagai sumber kebahagiaan lain yang sifatnya duniawi. Lalu yang menjadi pertanyaan untuk kita adalah “Apa sebenarnya kebahagiaan yang ditawarkan oleh Yesus.

Saudara-saudari, dalam Injil hari ini sangat jelas diperlihatkan kepada kita bahwa sesungguhnya yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan sekaligus memeliharanya. Artinya kebahagian yang sempurna ialah Allah sendiri. Makna ungkapan kebahagiaan yang ditawarkan Yesus dalam Injil sebenarnya mau memperbaiki maksud perkataan seorang perempuan yang berkata “ Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau”. Ungkapan ini sangat manusiawi dan terkesan spontan, lahir dari rasa kekaguman seorang wanita ketika melihat Yesus menyembuhkan seorang yang bisu.

Saudara-saudari yang terkasih, Yesus dalam konteks ini tidak bermaksud mengkritisi kesan wanita yang menyaksikan peristiwa itu, melainkan menyadarkan sekaligus memperdalam makna kebahagian itu sendiri. Sesungguhnya kebahagiaan sejati hanya diperoleh dari Allah. Maka jika kita ingin memperoleh kebahagiaan yang sempurna, kita dituntut untuk mampu mendengar serta memelihara Sabda Allah di dalam hati kita masing-masing. Maka pesan Yesus kepada seorang wanita dalam Injil, juga berlaku untuk kita sebagai pengikut kristus. (FR. Andreas Salamanang)

Ekaristi hari ini: SELASA BIASA XXXII, 8 November 2016….Klik di sini!!

Tinggalkan Balasan