Iman Mewujud Dalam Perbuatan (Renungan JUMAT PEKAN ADVEN II, 9 DESEMBER 2016 Oleh Fr. Andreas Salamanang)
Jumat 09 Desember 2016
Bac I : Yes 48:17-19
Injil : Mat 11:16-19
Iman Mewujud Dalam Perbuatan
Saudara-saudari seiman yang terkasih, dalam kehidupan bermasyarakat tak jarang kita bertemu dengan orang-orang yang suka berteori. Orang-orang semacam ini, sering dijuliki ataupun mendapat gelar khusus sebagai orang yang bermulut besar. Artinya karakter orang tersebut cenderung mempersalahkan dan mengkritik orang lain daripada melihat dirinya sendiri yang penuh kebusukan dan kemunafikan. Biasanya juga orang seperti ini, pintar untuk memanipulasi kenyataan yang sesungguhnya, demi menutupi keadaan dirinya yang penuh tipu daya.
Saudara-saudari seiman yang terkasih, sabda Tuhan yang akan kita renungkan pada hari ini berbicara tentang iman. Dalam Injil tampak jelas bahwa Yesus mengkritisi iman orang-orang sezaman-Nya yang kurang percaya pada penyelenggarahan Ilahi melalui tanda-tanda maupun mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Mukjizat ataupun tanda yang dilakukan oleh Yesus, bukan pertama sekali mau membuktikan kehebatan dan kuasa yang dimiliki-Nya, melainkan lebih menunjukkan bahwa beriman tidak cukup dibuktikan dengan ungkapan dan kata-kata indah melainkan direalisasikan dalam perbuatan dan tindakan. Dalam konteks ini, Yesus sangat mengamini apa yang dikatakan oleh nabi Yeremia bahwa “Iman tanpa perbuatan adalah mati”. Dengan kata lain iman akan Yesus Kristus tak hanya tinggal dalam diri, tetapi dibuktikan dalam bentuk perilaku, tindakan nyata serta dipraktekkan dalam hidup bermasyarakat.
Saudara-sadari seiman, kritikan Yesus terhadap orang-orang sezamannya berlaku juga untuk kita saat ini. Yesus sangat menghendaki agar orang-orang yang beriman kepada Allah tidak hanya mahir maupun bijaksana dalam kata-kata tetapi lebih pada aksi nyata yang berguna untuk diri sendiri dan sesama. Masa adven hendaknya menjadi waktu yang berahmat untuk merubah dan mengoreksi diri sejauh mana iman akan Yesus Kristus diwujudkan dalam segala bentuk tindakan nyata baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dalam relasi kita terhadap orang-orang yang kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah Allah selalu merahmati kita agar segala bentuk usaha kita berkenan kepada-Nya. Amin. Fr. Andreas Salamanang.
Liturgi Hari ini: JUMAT PEKAN ADVEN II, 9 DESEMBER 2016…. Klik di sini!!