JUMAT BIASA XX, 19 AGUSTUS 2016
Antifon Pembukaan – Mazmur 107:9
Tuhan memuaskan jiwa yang dahaga,
dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Pengantar
Yehezkiel mengisahkan bagaimana Tuhan menghidupkan kembali tulang-tulang kering. Ini mengacu ke zaman Mesias, di mana Roh baru dicurahkan kepada manusia. Segala yang kering kaku disegarkan kembali. Syaratnya ialah mematuhi hukum pokok Perjanjian baru, yaitu cinta kasih kepada Allah dan sesama.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa, sumber kesegaran hidup,
Engkau Allah orang hidup
yang menghendaki kami ikut dalam roh kehidupan-Mu.
Kami mohon, semoga api cinta kasih ilahi,
yang Kaugunakan untuk menyayangi kami,
Kaunyalakan pula di dalam hati kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Yehezkiel 37:1-14
Yehezkiel melukiskan makhluk yang sama sekali baru. Suatu bangsa utuh yang bangkit dari maut. Melalui sabda Nabi Yehezkiel, Tuhan mengutus Roh-Nya meniupkan hidup baru dan tulang-tulang yang telah kering hidup kembali. Demikian pula Yesus sesudah bangkit dari wafat-Nya akan mengutus Roh-Nya yang akan menghidupkan umat-Nya menjadi makhluk baru.
“Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan.
Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel.”
Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Pada suatu hari kekuasaan Tuhan meliputi aku, dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan daku di tengah-tengah lembah. Lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku berkeliling melihat tulang-tulang itu. Sungguh amat banyaklah tulang-tulang itu berserakan. Semuanya amat kering.
Lalu Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang itu dihidupkan kembali?” Aku menjawab, “Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang tahu.” Lalu Ia bersabda kepadaku, “Bernubuatlah tentang tulang-tulang itu dan katakanlah kepadanya, ‘Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan!’ Beginilah sabda Tuhan Allah kepada tulang-tulang itu, ‘Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kalian hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu. Aku akan menutup kalian dengan kulit dan memberi kalian nafas hidup, supaya kalian hidup kembali. Dan kalian akan tahu bahwa Akulah Tuhan’.”
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku. Dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara. Sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihatlah, ada urat-urat dan daging tumbuh padanya. Kemudian kulit menutupinya. Tetapi mereka belum bernafas.
Maka Tuhan bersabda kepadaku, “Bernubuatlah kepada nafas hidup, bernubuatlah, hai Anak manusia! Dan katakanlah kepada nafas hidup itu, ‘Beginilah sabda Tuhan Allah, hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali’.”
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan Tuhan kepadaku. Dan nafas hidup itu memasuki mereka, sehingga mereka semua hidup kembali. Mereka tegak berdiri, seperti pasukan tentara yang sangat besar.
Kemudian Tuhan bersabda kepadaku, “Hai Anak manusia, tulang-tulang itu ialah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri berkata, ‘Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan harapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.’ Maka bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, ‘Beginilah sabda Tuhan Allah: Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kalian dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa kalian ke tanah Israel. Dan kalian akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kalian dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam kalian, sehingga kalian hidup kembali dan Aku akan menempatkan kalian di tanahmu. Dan kalian akan mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakan dan membuatnya’.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Mazmur 107:2-9
Ref: Bersyukurlah kepada Tuhan,
sebab kekal abadi kasih setia-Nya.
Atau: Alleluya.
Mazmur:
Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan,
yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri,
dari timur dan dari barat, dari utara dan selatan.
Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara,
jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
mereka lapar dan haus,
jiwa mereka lemah lesu.
Maka dalam kesesakannya berseru-serulah mereka kepada Tuhan
dan Tuhan melepaskan mereka dari kecemasan.
Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya,
karena karya-karya-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia;
sebab Tuhan memuaskan jiwa yang dahaga,
dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
BAIT PENGANTAR INJIL Mzm 25:5c.5a
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan,
bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 22:34-40
Peraturan-peraturan kecil diperhatikan sekali oleh orang Yahudi, tetapi Yesus menampilkan yang benar: cinta kasih kepada Allah dan kepada sesama. Hukum Perjanjian Lama itu bagi Yesus hanyalah satu. Bagi para penganut-Nya cinta kasih kepada sesama tak boleh dipisahkan dari cinta kasih kepada Allah.
“Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat, bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, “Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?”
Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa sumber cinta kasih,
melalui roti anggur ini
terimalah kiranya iman kami kepada-Mu.
Niat kami untuk hidup menyerupai Yesus, saudara kami,
yang telah bangkit dari alam maut
untuk bersatu dengan dikau.
Dialah Tuhan ….
Antifon Komuni – Matius 22:37.39
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati,
dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa, sumber cinta kasih,
kami bersyukur bahwasanya Engkau menaruh perhatian
atas kehidupan kami
serta menghendaki menyayangi kami
sampai sesudah mati pula.
Semoga hidup kami dapat mengungkapkan
rasa syukur kami atas segala anugerah-Mu.
Demi Kristus, ….