JUMAT BIASA XXIII, 9 September 2016

Antifon Pembukaan – Mazmur 84:3

 Jiwaku merana merindukan pelataran rumah Tuhan.
Jiwa ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

Pengantar

Orang cenderung menemui orang-orang yang searah pandangannya. Mereka itu bukan pemimpin yang baik. Si buta tidak dapat menuntun temannya yang juga buta. Pemimpin sejati menuntut lebih banyak dari dirinya sendiri daripada dari orang lain. Ia keras terhadap dirinya dan longgar terhadap orang lain. Ia berani mengungkapkan kebenaran dan yang salah diusahakannya untuk diperbaiki.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakuasa,
orang miskin dibuat kaya
orang buta dibuat melihat oleh-Mu
melalui Yesus, Putra Manusia.
Semoga kami mengimani pribadi-Nya,
sabda-Nya dan tanda-tanda-Nya.
Sebab Dialah Putra-Mu ….

Bacaan Pertama – 1 Korintus 9:16-19.22b-27
Paulus melepaskan haknya menerima balas jasa atau pengajaran, agar dapat bebas dan utuh pelayanannya kepada siapa saja. Paulus tidak enggan ikut merasakan kehidupan orang miskin, agar mereka mau bertobat. Apa yang dimintanya dari orang lain, diterapkannya dalam hidupnya sendiri, banhkan melebihi.

“Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya, untuk menyelamatkan mereka semua.”

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku untuk memegahkan diri. Sebab bagiku itu suatu keharusan. Celakalah aku bila aku tidak memberitakan Injil. Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, maka pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sebab sekalipun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku dapat memenangkan orang sebanyak mungkin.

Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya supaya sedapat mungkin memenangkan beberapa orang di antaramu. Segala-galanya itu kulakukan demi Injil, agar aku mendapat bagian di dalamnya. Tidak tahukah kalian, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kalian memperolehnya. Tiap-tiap orang yang mengikuti pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Sebab itu aku berlari bukan tanpa tujuan, dan aku bertinju bukan dengan memukul secara sembarangan. Sebaliknya aku melatih dan mengusai tubuhku sepenuhnya, jangan sampai aku sendiri ditolak sesudah memberitakan Injil kepada orang lain.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 84:3-6.12

Ref: Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!

Mazmur:
 Jiwaku merana
karena merindukan pelataran rumah Tuhan;
jiwa dan ragaku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.

 Bahkan burung pipit telah mendapat tempat,
dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,
tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!

 Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,
yang memuji-muji Engkau tanpa henti.
Berbahagialah para peziarah
yang mendapat kekuatan dari pada-Mu.
yang bertolak dengan penuh gairah.

 Sebab Tuhan Allah adalah benteng dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan-Nya
dari orang yang hidup tidak bercela.

BAIT PENGANTAR INJIL Yoh 17:17b.a

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 6:39-42
Seorang pemimpin harus waspada dan bijaksana. Itu berarti bahwa hati nuraninya harus didahulukan melebihi yang lahiriah dan munafik. Bila kita memiliki sabda Allah, tentu kita akan melimpahkan sabda itu, yang akan menjadi tuntutan dan cahaya bagi orang lain.

“Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-muridnya, “Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya.

Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, ‘Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu,’ padahal balok dalam matamu tidak kaulihat?

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan semumbar itu dari mata saudaramu.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kekal dan kuasa,
tunjukkanlah kiranya kekuatan sabda-Mu
dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih
yang telah wafat dan bangkit demi hidup kami.
Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Mazmur 84:5.6a

 Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,
Yang memuji Engkau tanpa henti.
Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan daripada-Mu,
yang bertolak dengan penuh gairah.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa Gembala utama,
kami bersyukur, karena Engkau telah mengutus
gembala dan penuntun, yaitu Yesus, Saudara se-Bapa kami.
Semoga Ia sudi menuntun kami menuju kedamaian
yang sangat didambakan dunia.
Sebab Dialah ….

Tinggalkan Balasan