Ekaristi JUMAT BIASA XXIX, 26 Oktober 2018

Antifon Pembukaan – Efesus 4:2-3

 Bersikaplah rendah hati, lemah lembut, dan sabar,
serta saling membantu dalam cinta kasih.
Berusahalah selalu memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai.

Pengantar

Paulus mengajak kita untuk hidup sesuai dengan panggilan yang kita terima dari Tuhan. Untuk itu kita perlu belajar memahami tanda-tanda zaman. Dunia semakin menyatu di bawah bimbingan teknik, dan setiap orang semakin memperhatikan dirinya. Sabar penuh cinta kasih yang akan membantu kita mempertahankan kesatuan dalam Roh.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa kami yang mahabijaksana,
perkenankanlah kami memahami tanda-tanda zaman.
Berilah kami hati yang murni,
agar dapat melihat dan menikmati kehadiran-Mu
di tengah-tengah kami
dan mewartakannya kepada siapa saja,
supaya orang berpengharapan lagi
dan dunia menemukan kedamaian sejati.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Efesus 4:1-6
Satu tubuh, satu jiwa, satu Tuhan … itulah kebahagiaan sej ati hasil penebusan. Relakah kita saudara-saudara se-Bapa dan serezeki berselisih dan bertentangan?

“Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.”

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, aku yang dipenjarakan demi Tuhan, menasihati kalian supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kalian hidup sepadan dengan panggilanmu itu. Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu. Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 24:1-6

Ref: Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

Mazmur:
 Milik,Tuhanlah bumi dan segala isinya,
jagat dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

 Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

 Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

BAIT PENGANTAR INJIL lh. Mat 11:25

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 12:54-59
Taat setiakah kita kepada pewartaan Kristus? Sudahkah kalian terjemahkan sehingga umat mampu menangkapnya? Kita dapat menjawab persoalan itu kalau kita mengenal zaman kita sekarang ini. Kalau dapat memahami tanda-tanda zaman, tentu dapat pula mengambil kesimpulan yang benar. Sebab Tuhan bersabda dengan tanda-tanda zaman.

“Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit,
tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’ Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa kami di surga,
bangunlah baru dunia ini pada Yesus Putra-Mu.
Kami mohon, perkenankanlah kami menyaksikan,
bahwa keselamatan kami terletak pada matinya butir gandum.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Mazmur 24:3-4ab

 Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan?
Siapakah berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya,
Yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami, sumber segala harapan,
kami bersyukur berkat tebusan yang sudah dilunasi Yesus.
Semoga Dia merupakan perwujudan kedamaian
dan sabda pengharapan bagi seluruh dunia.
Sebab Dialah ….

Renungan Hari ini: Dipanggil Untuk Melayani (Renungan Jumat BIASA XXIX, 21 OKTOBER 2016)…klik di sini!!

Tinggalkan Balasan