Ekaristi JUMAT PEKAN BIASA XVI, 24 JULI 2020
Antifon Pembukaan – Mazmur 19:9
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati.
Perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
Pengantar
Tuhan mengajak kita membaca kehendak-Nya dari Taurat. Dalam penjelasan perumpamaan penabur ternyata tawaran Tuhan mengharapkan jawaban pribadi kita. Tanah subur diperlukan agar benih dapat tumbuh dan berkembang. Kesepuluh perintah Allah akan sangat membantu.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa sumber kebenaran,
sabda-Mu jujur dan benar untuk selamanya.
Semoga Kautanam dalam-dalam di hati kami,
agar kami semakin yakin, bahwa Engkau beserta kami.
Demi Yesus Kristus, ….
Bacaan I – Yeremia 3:14-17
Akibat kehilangan tabut perjanjian sesudah kehancuran Yerusalem, maka umat kehilangan tempat beribadat. Nabi Yeremia mengajak umat beribadat secara lain, yaitu dalam hati. Umat sendiri kini menjadi tempat kediaman Allah.
Segala bangsa akan berkumpul ke Yerusalem.
Pembacaan dari Kitab Yeremia:
Tuhan bersabda, “Bertobatlah, hai anak-anak yang murtad, sebab Akulah tuanmu! Aku akan mengambil kalian, seorang dari setiap kota, dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kalian ke Sion. Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku. Mereka akan menggembalakan kalian dengan pengetahuan dan pengertian.
Apabila pada masa itu kalian bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini,” demikianlah sabda Tuhan, “maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian Tuhan. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi diingat orang. Orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.
Pada waktu itu Yerusalem akan disebut tahta Tuhan, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama Tuhan di Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah menuruti kedegilan hatinya yang jahat.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Yeremia 31:10.11-12ab.13
Ref. Tuhan akan menjaga kita
seperti gembala menjaga kawanannya.
Kidung:
Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa,
dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh,
katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel
akan menghimpunnya kembali,
dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub,
telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya.
Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion,
muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
Pada waktu itu
anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai,
orang muda dan orang-orang tua akan bergembira.
Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan,
akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
BAIT PENGANTAR INJIL lh. Luk 8:15
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah
dalam hati yang baik dan tulus ikhlas,
dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 13:18-23
Yesus memberikan penjelasan tentang penabur benih. Intinya setiap orang harus menyediakan tanah di dalam hati untuk menerima benih baik dari Tuhan, yaitu sabda-Nya. Selain itu, diajak juga membuang wadas dan duri dari dalam hati.
Orang yang mendengarkan sabda dan mengerti, menghasilkan buah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah arti perumpamaan tentang penabur. “Setiap orang yang mendengar sabda tentang Kerajaan Surga dan tidak mengerti, akan didatangi si jahat, yang akan merampas apa yang ditaburkan dalam hatinya. Itulah benih yang jatuh di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan di tanah berbatu-batu ialah orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan hanya tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, orang itupun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda itu, lalu sabda itu terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan, Sehingga tidak berubah.
Sedangkan yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar sabda itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh ganda.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persiapan
Allah Bapa mahakudus,
semoga kami Kauberkati
dengan buah tanaman gandum dan anggur;
semoga kami Kauberkati dengan Roh Yesus, Putra-Mu,
yang berada di tengah-tengah kami.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
Antifon Komuni – Matius 13:23
Benih yang tertabur di tanah subur,
ialah orang yang mendengarkan warta itu,
memahaminya dan menghasilkan buah,
ada yang seratus, enam puluh, dan tiga puluh ganda.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebenaran,
kami bersyukur atas sabda
yang telah Kausampaikan kepada kami
melalui Yesus, Saudara kami se-Bapa.
Semoga sabda itu menghasilkan buah melimpah
dan membuat gembira semua orang.
Demi Kristus, ….