JUMAT PRAPASKAH I, 10 Maret 2017

Antifon Pembukaan – Mazmur 25:17-18

 Tuhan, lepaskanlah aku dari deritaku.
Indahkanlah kehinaan dan kesusahanku
dan hapuskanlah segala dosaku.

Pengantar

Allah kita bukanlah pembalas dendam dan penghukum. Ia tidak berkenan akan kematian orang berdosa, tetapi menghendaki agar kita sungguh hidup. Adapun syaratnya: mau mencari kesucian sejati. Garis para nabi ditarik terus oleh Yesus. Mengusahakan kesucian mengandaikan bahwa niat kita untuk berdamai dan bertobat lebih kuat dari keyakinan bahwa hanya kita sajalah yang benar. Marilah kita berdamai dengan Tuhan dan sesama.

Doa Pembukaan

Marilah bedoa:
Allah Bapa maharahim,
dalam masa tobat ini
kami mempersiapkan diri
untuk merayakan Paskah.
Berilah kami rahmat-Mu,
agar usaha kami berguna
bagi kemajuan rohani kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yehezkiel 18:21-28
Nabi Yehezkiel menunjukkan kesempatan-kesempatan: Tuhan bukan menghendaki maut, melainkan hidup. Dosa menuju maut, kebajikan kepada hidup. Namun, kita masih diberi kesempatan. Sebab, Tuhan menghendaki maut karena dosa, melainkan menghendaki kita hidup dengan bertobat.

“Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik?
Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup?”

Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Beginilah Tuhan Allah berfirman, “Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? Firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup?

Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya.

Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang tidak tepat.

Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8

Ref: Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan ya Tuhan,
siapakah yang dapat tahan?

Mazmur:
 Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan!
Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.

 Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan,
siapakah yang dapat tahan?
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
maka orang-orang takwa kepada-Mu.

 Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
Lebih daripada pengawal mengharapkan pagi,
berharaplah pada Tuhan, hai Israel!

 Sebab pada Tuhan ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan,
Dialah yang akan membebaskan Israel
Dari segala kesalahannya.

BAIT PENGANTAR INJIL Yeh 18:31

S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Buanglah daripada-Mu
segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan,
dan perbaharuilah hati serta rohmu.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Matius 5:20-26
Cita-cita yang diberikan Kristus dalam sabda bahagia di bukit tidak boleh berhenti pada tindakan lahiriah belaka: sabar dan hormat kepada sesama, serta suka memaafkan orang lain. Dengan demikian, orang dapat mempersembahkan kurban.

“Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kalian telah mendengar apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; barangsiapa berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahan di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahan di depan mezbah itu, dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahan itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa maha penyayang,
terimalah persembahan ini
sebagai tanda perdamaian
antara Engkau dengan umat-Mu.
Semoga berkat kemurahan hati-Mu
kami Kauanugerahi keselamatan.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yehezkiel 33:11

 Tuhan telah bersumpah:
Aku menghendaki bukan supaya orang berdosa mati,
melainkan supaya ia bertobat dan hidup.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakudus,
anugerah-Mu telah menyegarkan kami.
Semoga kami Kausucikan
dari noda hidup di masa lampau
dan Kauberi bagian dalam misteri Paskah Putra-Mu.
Sebab Dialah ….

Renungan Hari ini: Allah Adalah Sumber Kebahagiaan (Renungan JUMAT PRAPASKAH I, 10 Maret 2017 Oleh Fr. Andreas Salamanang)… Klik disini!!

 

Tinggalkan Balasan