Jumat sesudah Rabu Abu, 12 Februari 2016f
Antifon Pembukaan – Mazmur 30:11
Tuhan telah mendengarkan suaraku dan berbelas kasih.
Tuhanlah penolongku.
Pengantar
Pada awal Prapaskah ini, kita diingatkan akan bahaya penipuan diri. Penderitaan tetangga jauh lebih penting dari kegiatan pilihan sendiri. Menegakkan keadilan lebih diperlukan dari prestasi matiraga. Pengabdian kepada sesama menjadi pengabdian kepada Tuhan yang benar.
Doa Pembukaan
Marilah bedoa:
Allah Bapa mahakudus,
ajarilah kami berpantang dan berpuasa
seturut kehendak-Mu:
berbuat amal, rukun serta bantu-membantu,
agar dapat bebas dari kekuasaan jahat
dan hidup dengan pantas
sebagai putra dan putri Bapa yang satu dan sama.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
Bacaan Pertama – Yesaya 58:1-9a
Nabi Yesaya menolak puasa dan matiraga yang lahiriah belaka. Puasa sejati mematahkan belenggu-belenggu dosa dan memberi kebebasan kepada sesama. Bila demikian, maka permohonan kita akan dikabulkan.
Berpuasa, yang kukehendaki, ialah
engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan Allah, ‘Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka, dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka! Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang berlaku yang benar dan tidak meninggalkan hukum Allahnya mereka menanyai Aku tentang hukum-hukum yang benar. Mereka suka mendekat menghadap Allah, dan bertanya, “Kami berpuasa, mengapa Engkau tidak memperhatikannya juga? Kami merendahkan diri, mengapa Engkau tidak mengindahkan juga?” Camkanlah! Pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi, serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan cara berpuasa seperti ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
Inikah puasa yang Kukehendaki: mengadakan hari merendahkan diri? Menundukkan kepala seperti gelagah? dan membentangkan kain karung serta abu sebagai lapik tidur? Itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada Tuhan? Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki ialah: Engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk; membagi-bagikan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah; dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran menjadi barisan depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia berkata: Ini Aku!
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mazmur 51:3-4.5-6a.18-19
Ref: Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Mazmur:
Kasihanilah, aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku.
Sebab aku sadar akan pelanggaranku,
dosaku selalu terbayang di hadapanku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa,
yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan;
kalaupun kupersembahkan kurban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.
Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur
Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL Am 5:14
Carilah yang baik dan jangan yang jahat,
supaya kamu hidup, dan Allah akan menyertai kamu.
Bacaan Injil – Matius 9:14-15
Murid-murid bergembira karena Yesus berada di tengah-tengah mereka. Bagi kita, matiraga itu membuka hati agar dikunjungi Tuhan.
Mempelai itu akan diambil dari mereka,
dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata, “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus
Doa Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
bersihkanlah kami dari noda-noda dosa
berkat roti anggur ini,
berkat Yesus, Putra-Mu terkasih,
yang telah membela kami
dengan melaksanakan kehendak-Mu
dan kini hidup dan bertakhta
sepanjang segala masa.
Antifon Komuni – Mazmur 25:4
Tunjukkanlah jalan-Mu kepada kami, ya Tuhan,
dan ajarkanlah hukum-Mu kepada kami.
Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa tujuan hidup kami,
kami bersyukur, sebab Putra-Mu telah sudi
menjadi jalan hidup kami.
Perkenankanlah kami selalu siap sedia
menjadi rezeki bagi yang kelaparan,
dan membahagiakan sesama
dengan semangat pengorbanan diri kami.
Demi Kristus, ….