KAMIS, 1 Desember 2016: Beato Dionisius dan Redemptus

Antifon Pembukaan

Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus.
Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersuka ria selamanya.

Kata pengantar

Dionisius, asal Perancis Utara, semula seorang pelaut. Pada umur 35 tahun ia memutuskan menjadi ima dan masuk biara Karmel. Sedangkan Redemptus, asal Portugal, semula seorang tentara Portugal, yang menjadi bruder Karmel. Pada tahun 1638 keduanya mengikuti rombongan utusan Portugasl ke Aceh. Sampai di sana mereka di tangkap dan dipenjarakan. Pada tanggal 29 November 1638 mereka gugur sebagai martir. Usaha mereka untuk mewartakan Injil di Indonesia nampaknya gagal total. Tetapi bukanlah biji gandung harus jatuh dan mati, supaya dapat tumbuh dan berbuah?

Doa Pembukaan

Marilah berdoa:
Allah Bapa sekalian manusia.
Engkau telah mendorong Beato Dionisius dan Redemptus untuk meninggalkan tanah airnya masing-masing dan menaburkan benih sabda-Mu di Asia.
Di tanah air kami mereka menyerahkan nyawa demi nama-Mu dan usaha mereka terhenti. Semoga kami mampu meneruskan usaha mulia itu, sehingga akhirnya biji gandung yang jatuh dan mati itu menghasilkan buah berlimpah.
Demi Yesus Kristus,…

Bacaan Pertama – Yesaya 26:1-6
Umat yang setia dan percaya akan menerima pahala. Tuhan itu benteng perkasa sejak berabad-abad. Para papa miskin yang berada di dalam benteng akan selamat. Kedamaian sejati akan diberikan kepada siapa pun yang mengandalkan Tuhan. Kristus dan Gereja-Nya bagi umat merupakan batu karang yang selalu dihantam oleh prahara.

“Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk.”

Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu.

Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”

Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 118:1.8-9.19-21.25-27a

Ref: Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau: Alleluya.

Masmur:
 Bersyukurlah kepada Tuhan,
sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
Lebih baik berlindung pada Tuhan
daripada percaya kepada insan!
Lebih baik berlindung pada Tuhan
daripada percaya kepada para bangsawan!

 Bukakan aku pintu gerbang kebenaran,
aku hendak masuk ke dalamnya,
hendak mengucap syukur kepada Tuhan.
Inilah pintu gerbang Tuhan,
orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku
dan telah menjadi keselamatanku.

 Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan!
Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!
Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita,
Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali
pada tanduk-tanduk mezbah.

BAIT PENGANTAR INJIL Yes 55:6

S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui;
berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 7:21.24-27
Memperhatikan sabda Tuhan dan menghayatinya di dalam hidup adalah sarana untuk berkembang. Membangun hidup berdasarkan sabda Tuhan berarti membangun rumah di atas wadas dan akan selamat pada hari pengadilan.

“Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan’ akan masuk kerajaan surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.

Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus

Doa Persembahan

Allah Bapa yang mahakudus,
Beato Dionisius dan Redemptus telah mempersembahakan hidupnya kepada-Mu.
Terimalah kiranya kini persembahan kami ini, dan semoga karenanya kami berani memberi kesaksian tentang penebusan-Mu tanpa gentar sedikit pun.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni –Yoh 12:24-25

Biji gandum yang tidak ditanam dan mati, akan tetap tinggal sebiji.
Tetapi jika mati, akan berbuah banyak sekali.

Doa Penutup

Marilah berdoa:
Allah Bapa kami yang maha pengasih,
kami sudah menyambut tubuh Kristus dan bersatu dengan dengan Dia.
Semoga kami takkan pernah terpisah dari cinta kasih-Nya berkat doa dan teladan para martir-Mu Beato Dionisius dan Redemptus dan berani menghadapi segala tantangan.
Demi Kristus,….

Tinggalkan Balasan